Menu

Mode Gelap
Siapa Sebenarnya yang Pertama Kali Melarang Film G30S/PKI Diputar? URBAN LEGEND: Teror Kuyang di Tanah Kalimantan Bis Terakhir Menuju Kegelapan Yang Berulah Siapa Yang Dihukum Siapa: Sebuah Ironi Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Ngebut di Kuartal IV: Target di Atas 5,5 Persen Letjen Suprapto Gugur, Julie Suparti Bangkit: Potret Perempuan Tangguh di Balik G30S PKI

Kolom Angker

URBAN LEGEND: Teror Kuyang di Tanah Kalimantan

badge-check


					Foto: Ilustrasi Perbesar

Foto: Ilustrasi

KOLOM ANGKER – Malam di Kalimantan selalu punya rahasia. Hutan yang lebat, gelap pekat, dan suara-suara binatang malam menyimpan cerita yang tak pernah bisa dijelaskan hanya dengan logika. Di balik ketenangan desa-desa kecil, ada bisikan menyeramkan yang diwariskan turun-temurun: legenda Kuyang.

🕯️ Sosok yang Menjadi Mitos dan Nyata

Bagi masyarakat luar, Kuyang mungkin terdengar seperti dongeng menakut-nakuti anak-anak. Tapi bagi orang Kalimantan, Kuyang adalah ancaman nyata.

Ia adalah perempuan yang menempuh ilmu hitam, menyerahkan kemanusiaannya demi keabadian. Siang hari, wajahnya biasa saja—mungkin seorang tetangga, penjual di pasar, atau ibu rumah tangga yang tampak ramah. Namun begitu malam turun, ia berubah menjadi makhluk yang membuat bulu kuduk berdiri.

Kepalanya terlepas dari tubuh, melayang di udara. Dari leher yang terputus itu, menjuntai organ-organ basah: usus, hati, ginjal, bahkan jantung yang masih berdenyut samar. Dari kejauhan, orang sering melihat cahaya merah kecil berkelip di udara. Itu bukan lampu, bukan obor. Itu tanda Kuyang sedang berburu.

Dan buruannya jelas: darah manusia. Terutama darah wanita hamil, bayi yang baru lahir, atau darah menstruasi yang dibuang sembarangan.

🌲 Suara di Atas Pepohonan

Donny Alfaredo Kambayong, warga asli Kalimantan Timur, sejak kecil sudah akrab dengan kisah ini. Malam-malam di kampungnya selalu diiringi cerita orang tua:

“Kalau dengar suara kepak aneh di atas atap, jangan keluar rumah. Itu bukan burung… itu Kuyang mencari mangsa.”

Sebagai anak kecil, Donny ketakutan. Ia sering menutup telinga ketika malam semakin larut. Tapi rasa takut itu bercampur penasaran. Hingga dewasa, ia sadar, cerita itu bukan sekadar dongeng.

Menurut Donny, sarang Kuyang berada di hutan Balikpapan Timur, di antara tiga kampung. Tempat itu gelap dan angker, bahkan penduduk jarang berani melintas jika matahari sudah tenggelam. Mereka percaya, hutan itu adalah tempat Kuyang bersembunyi, menggantung tubuhnya yang ditinggalkan setiap kali kepalanya terbang.

🌙 Kisah Pertama: Janin yang Hilang

Suatu ketika, seorang wanita perantau sedang hamil besar. Meski warga sudah memperingatkan agar jangan pulang larut malam, ia tetap nekat melewati kebun kelapa sekitar pukul sebelas. Malam itu bulan redup, hanya terdengar suara jangkrik.

Keesokan paginya, ia terbangun dengan tubuh lemas. Saat memegang perutnya, ia menjerit histeris. Perutnya kempis. Janin di dalam kandungannya hilang tanpa jejak.

Warga gempar. Mereka yakin, malam itu ia menjadi korban serangan Kuyang.

👵 Kisah Kedua: Elusan Aneh di Jalan

Donny juga mengisahkan kejadian menimpa kakak iparnya. Saat hamil, kakak iparnya pernah dihampiri seorang nenek asing di jalan gelap. Dengan suara lirih, nenek itu bertanya usia kandungannya, sambil mengelus perutnya.

Awalnya tidak ada yang aneh. Sang ibu hamil bahkan tersenyum ramah. Namun setiba di rumah, perutnya tiba-tiba mulas hebat. Ia mengira waktunya melahirkan. Tapi ketika bayi itu lahir, ia sudah tak bernyawa.

🩸 Kisah Ketiga: Bayi yang Membiru

Teman Donny pun pernah merasakan horor yang sama. Saat istri temannya baru pindah ke Kalimantan, mereka meninggalkan bayi merah sendirian di kamar, sementara sang nenek memasak di dapur.

Tak lama, terdengar suara gaduh. Sang nenek berlari masuk. Dan yang ia lihat membuat darahnya membeku: bayi itu sudah membiru, tubuh kecilnya kaku, matanya terbuka kosong.

Orang-orang percaya, Kuyang baru saja menghisap darah bayi malang itu.

🔮 Tanda Kehadiran Kuyang

Masyarakat percaya ada tanda-tanda jika Kuyang berkeliaran:

  • Cahaya merah kecil yang melayang di udara, seperti obor kecil.
  • Suara kepakan sayap aneh di atas atap rumah, padahal tidak ada burung.
  • Bau amis darah yang tiba-tiba tercium, padahal tak ada luka.
  • Dan yang paling menyeramkan: suara bisikan yang memanggil nama orang hamil dari kejauhan.

🕯️ Percaya atau Tidak

Bagi orang luar, kisah ini mungkin terdengar mustahil. Tidak ada bukti ilmiah, tidak ada foto jelas. Tapi bagi masyarakat Kalimantan, cerita tentang Kuyang bukan sekadar legenda—ia adalah peringatan nyata.

Mereka percaya, doa dan perlindungan Tuhan adalah benteng terkuat. Setiap wanita hamil selalu diingatkan untuk tidak berjalan sendirian larut malam, tidak membiarkan darah terbuang sembarangan, dan selalu memperbanyak doa sebelum tidur.

Karena Kuyang masih ada.

Ia masih terbang di langit malam, menyusuri hutan dan atap rumah, mencari darah segar.

Siapa tahu, ia sedang mengintai dari balik gelap malam ini.

⚠️ Pesan: Jangan pernah anggap remeh cerita rakyat. Sebab di tanah Kalimantan, mitos bisa jadi lebih nyata daripada yang kita bayangkan.

Penulis : Ris Tanto 

Baca Lainnya

Bis Terakhir Menuju Kegelapan

2 Oktober 2025 - 17:44 WIB

Surat Undangan dari Kamar Mati Karangjati

26 September 2025 - 02:02 WIB

Mister Gepeng: Teror dari Balik Telepon dan Toilet Sekolah

18 September 2025 - 16:21 WIB

Dibalik Cerita Legenda Hantu Sumala: Teriakan Terakhir dari Dasar Sumur

3 Juli 2025 - 19:56 WIB

Cerita Seram Pasar Setan Gunung Lawu dan Kain Hitam Misterius

19 Juni 2025 - 16:12 WIB

Trending di Kolom Angker