Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Prabers

Bro Ron, PSI, dan Politik yang Nggak Cuma Modal Outfit Kemeja dan Caption “Bersama Rakyat”

badge-check


					Fahru Atsa Kahfi kader Partai Solidaritas Indonesia (foto: Praba/Ist) Perbesar

Fahru Atsa Kahfi kader Partai Solidaritas Indonesia (foto: Praba/Ist)

OPINI

Ditulis oleh : Fahru Atsa Kahfi. Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPD Kota Depok, Jawa Barat.

Kalau selama ini politik cuma dipahami sebagai ajang kontes selfie sambil blusukan dan bikin konten TikTok sambil senyum kaku, maka kehadiran Bro Ron dalam bursa calon Ketua Umum PSI jadi angin segar. Ya, seger kayak es teh manis di tengah deadline hidup rakyat jelata.

Sebagai rakyat biasa yang sehari-hari disuguhi wajah politik penuh basa-basi, saya cukup terharu sekaligus geli.

Terharu karena akhirnya ada juga politisi yang kerja duluan baru ngomong. Geli karena itu langka banget ibarat nemu duit Rp20 ribu di saku celana yang udah dicuci.

Bro Ron, sejauh ini, bukan cuma sibuk ngepost quotes idealisme di Instagram dengan latar belakang langit senja.

Beliau ini, Masbro satu ini, beneran turun tangan menyelesaikan masalah yang kadang nggak dianggap seksi secara politik.

Contohnya? Beliau bantu vendor-vendor BUMN yang pembayarannya mangkrak. Kalau kamu pikir ini masalah kecil, coba deh bayangin kamu kerja, ngutang buat modal, terus dibayar entah kapan.

Itu bukan sekadar masalah finansial, itu bisa jadi pemicu mental collapse. Tapi Bro Ron nongol. Nggak cuma buat foto-foto, tapi beneran bantu advokasi.

Belum lagi soal Program Indonesia Pintar alias PIP yang dananya nyangkut karena oknum Dinas Pendidikan main-main.

Banyak siswa yang semestinya dapat bantuan malah cuma dapat harapan palsu.

Lagi-lagi, Bro Ron hadir, bukan buat panjat sosial, tapi buat ngebenerin sistem yang udah lama bobrok kayak jembatan tua yang dibiarkan lapuk.

Dan itu semua dilakukan bukan pas musim pemilu

Nah, buat saya pribadi, inilah yang namanya politik yang waras dan punya hati nurani, bukan politik yang sekadar buat bahan CV atau ajang cari popularitas. Bro Ron ini, meminjam istilah anak Twitter: nggak banyak bacot, tapi jalan terus.

Kalau mengutip Trilogi PSI yang selalu mereka banggakan soal pendidikan, kemanusiaan, dan keadilan sosial

Bro Ron udah ngerjain itu semua. Bukan di atas panggung debat atau infografis partai, tapi langsung di lapangan, langsung ke akar masalah.

Jadi kalau PSI sekarang lagi Pemilu Raya buat milih ketum, ya menurut saya sih logika sederhana aja: pilih yang udah terbukti kerja.

Karena politik itu bukan soal jago ngomong, tapi berani turun tangan. Bukan soal seberapa sering kamu nongol di media, tapi seberapa sering kamu mau repot buat urusan rakyat.

Kita generasi muda seharusnya bisa mikir jernih: pemimpin itu bukan yang paling vokal, tapi yang paling loyal. Bukan yang paling viral, tapi yang paling konsisten.

Bro Ron, menurut saya, ada di jalur itu. Jalan sunyi yang jarang dipilih politisi muda hari ini karena memang nggak seglamor main FYP. Tapi justru di situlah pentingnya.

Jadi buat PSI, kalau mau tetap relevan dan nggak terjebak jadi partai quote-quote doang, ya pilihlah ketua umum yang nggak alergi sama kerja nyata.

Dan Bro Ron? Ya dia bukan cuma layak dipilih, tapi juga layak jadi contoh bahwa politik bisa tetap bersih, bisa tetap membumi, dan bisa tetap manusiawi.

Kalau semua politisi kayak Bro Ron, mungkin rakyat nggak perlu lagi bilang, “Udahlah, semua politisi sama aja.”

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah

8 Juli 2025 - 06:01 WIB

“Ngaku Foodies? Buktiin di Rumah Indofood Jakarta Fair 2026: Ada Duel Masak Dadakan Sampai Warmindo Terluas!”

3 Juli 2025 - 19:07 WIB

“Sejarah Tahun Baru Islam: Dari Umar bin Khattab, Bid’ah, Berkah, dan Caption Galau Hijrah”

28 Juni 2025 - 14:26 WIB

“Pak Prabowo, Saatnya Cabut Kabel Sistem Lama: Jangan Biarkan Indonesia Jadi Negara Kaya Rasa Miskin”

28 Juni 2025 - 08:38 WIB

Hotel Dalam Bayang Efisiensi: Antara Tekanan dan Harapan

27 Juni 2025 - 07:30 WIB

Trending di Prabers