Menu

Mode Gelap
Polisi: Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Tapi Luka-Luka di Tubuhnya Bikin Merinding ‘Kenali, Pahami, Empati’: Album Baru SIVIA yang Dibumbui Amarah dan Proses Menjadi Manusia Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya QRS Travel Ungkap Dirugikan Rp1,2 Miliar oleh PB HMI, Sebut Tak Ada Itikad Baik “Fakta Kelam di Balik Hari Anak Nasional: 15 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025”

Prabers

Fakta Unik: Mike, Ayam Tanpa Kepala yang Hidup Lebih Lama dari Hubungan Situasionalmu

badge-check


					Ayam tanpa kepala bernama Mike mendunia dan dikenal dengan julukan Perbesar

Ayam tanpa kepala bernama Mike mendunia dan dikenal dengan julukan "Headless Chicken". (Foto:Ist)

PRABA INSIGHT- Biasanya, ayam yang sudah dipotong kepala itu nasibnya jelas: masuk panci, dimasak, lalu disantap. Tapi tidak dengan Mike.

Ia membuktikan bahwa hidup itu keras, bahkan bagi ayam tanpa kepala sekalipun.

Dan ajaibnya, Mike bisa hidup tanpa kepala lebih lama dari durasi liburanmu ke Bali yang cuma tiga hari dua malam.

Kisah ini terjadi di sebuah kota kecil bernama Fruita, Colorado, pada 10 September 1945.

Seorang petani bernama Lloyd Olsen berniat menjadikan Mike seekor ayam jantan sebagai menu makan malam.

Namun entah karena sial atau justru beruntung, tebasan kapak Lloyd tidak sepenuhnya akurat.

Kepala Mike memang putus, tapi tidak semua bagian otaknya ikut terangkut.

Mike, si ayam sisa kepala, bukannya tewas mengenaskan, malah bangkit dan berlari-lari seperti tidak terjadi apa-apa.

Ia masih mencoba mematuk tanah (pakai apa juga nggak tahu), mengepakkan sayap, dan tetap eksis seperti ayam utuh lainnya.

Lloyd yang awalnya hendak makan malam, malah urung, karena merasa harus bertanggung jawab atas makhluk setengah hidup ini.

Akhirnya, Mike dipelihara kembali. Tapi tentu saja, ayam tanpa kepala itu tidak bisa makan dan minum sendiri.

Jadi Lloyd memberinya makan biji-bijian dan susu melalui pipet suntikan, langsung ke kerongkongan yang tersisa.

Unik? Banget. Absurd? Pasti. Viral? Jelas, bahkan di era sebelum Instagram dan TikTok berjaya.

Dua minggu kemudian, Mike dibawa ke Universitas Utah untuk diteliti. Hasilnya? Ilmuwan yang menelitinya dibuat melongo.

Ternyata, kapak Lloyd luput mengenai jugular vein alias pembuluh darah utama. Otak kecil dan satu telinga Mike masih utuh, cukup untuk mengatur refleks dasar dan… ya, hidup tanpa kepala.

Mike pun menjelma jadi selebritas. Dijuluki “The Headless Wonder Chicken”, ia keliling Amerika tampil di sirkus dan pertunjukan jalanan.

Honor Mike? Sekitar US$ 4.500 per bulan, atau setara Rp 61 juta saat itu. Nominal yang bikin iri pekerja kantoran yang digaji UMR tapi dituntut multitasking.

Sayangnya, kehidupan Mike berakhir tragis. Saat sedang menginap di hotel dalam perjalanan tur, Mike mendadak tersedak lendir.

Lloyd lupa membawa pipet andalan untuk membersihkannya. Mike pun tewas, tak sempat pamit apalagi bikin surat wasiat.

Kisah Mike bukan cuma tentang keanehan biologis, tapi juga pengingat bahwa kadang yang membuat kita bertahan bukanlah kondisi sempurna, tapi bagaimana kita dan orang-orang di sekitar berusaha keras untuk tetap hidup, meski dengan sisa-sisa kemampuan yang ada.

Jadi, kalau kamu merasa hidupmu berantakan, ingatlah: ada ayam tanpa kepala yang bisa hidup selama 18 bulan dan jadi bintang. Masa kamu nyerah cuma karena ditinggal chat nggak dibales?.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah

8 Juli 2025 - 06:01 WIB

“Ngaku Foodies? Buktiin di Rumah Indofood Jakarta Fair 2026: Ada Duel Masak Dadakan Sampai Warmindo Terluas!”

3 Juli 2025 - 19:07 WIB

“Sejarah Tahun Baru Islam: Dari Umar bin Khattab, Bid’ah, Berkah, dan Caption Galau Hijrah”

28 Juni 2025 - 14:26 WIB

“Pak Prabowo, Saatnya Cabut Kabel Sistem Lama: Jangan Biarkan Indonesia Jadi Negara Kaya Rasa Miskin”

28 Juni 2025 - 08:38 WIB

Hotel Dalam Bayang Efisiensi: Antara Tekanan dan Harapan

27 Juni 2025 - 07:30 WIB

Trending di Prabers