Menu

Mode Gelap
Dituduh Curi Besi Bekas Panggung, Pengusaha Pekalongan Ditahan Setelah Menolak Uang Damai Rp120 Juta Tanda Tangan Dipalsukan, Saham Dialihkan, Polisi Bilang: Itu Cuma Urusan Suami-Istri Hotel Dalam Bayang Efisiensi: Antara Tekanan dan Harapan Dualisme HKTI Berakhir, Sudaryono Ketum Baru, Wabendum Dhini M: Harapan Petani Kini di Tangan Kita Drama Dualisme Tamat! Wamentan Sudaryono Resmi Jadi Ketum HKTI, Oso Sebut Titah Langsung dari Prabowo “Cara Cepat Jago Nyetir Mobil Manual Tanpa Drama Berseri-seri

Nasional

HANURA Akhiri Bimtek Nasional 2025, Dorong Penguatan Fungsi Legislator di Daerah

badge-check


					Partai HANURA resmi menutup Bimtek Nasional 2025 untuk anggota DPRD se-Indonesia, di Jakarta (26/4) foto : PRABA/ist Perbesar

Partai HANURA resmi menutup Bimtek Nasional 2025 untuk anggota DPRD se-Indonesia, di Jakarta (26/4) foto : PRABA/ist

PRABA INSIGHT- Partai Hati Nurani Rakyat alias HANURA resmi menggelar penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional 2025 untuk para anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Bertempat di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Sabtu (26/4/2025), acara ini sukses mengumpulkan 528 legislator dari berbagai penjuru Nusantara.

Bukan sekadar kumpul-kumpul sambil ngopi, Bimtek kali ini punya misi serius: memoles kemampuan para anggota DPRD Fraksi HANURA supaya makin cekatan menjalankan tugas legislasi, pengawasan, dan penganggaran di daerah masing-masing.

Maklum, dunia politik sekarang makin ribet dan penuh tantangan. HANURA sadar, legislator yang mumpuni itu nggak bisa cuma modal salam tempel dan senyum manis saat reses. Mereka perlu dibekali teknik menyusun perda yang bermanfaat, jurus jitu mengawasi jalannya proyek pembangunan, sampai paham cara ngurus duit rakyat alias anggaran daerah tanpa keliru sasaran apalagi bocor ke kantong pribadi.

Selama Bimtek, para peserta digembleng dengan materi yang bukan kaleng-kaleng: mulai dari teknis penyusunan perda yang aplikatif, metode pengawasan yang transparan nan akuntabel, hingga manajemen anggaran daerah yang presisi.

Tak ketinggalan, peserta juga diajak belajar pentingnya merangkul rakyat dalam proses pembuatan kebijakan. Tujuannya sederhana, tapi krusial: supaya legislator tidak jadi makhluk elite yang lupa jalan pulang ke dapil. Mereka harus piawai membangun komunikasi politik yang efektif bukan sekadar janji manis saat kampanye.

Bimtek ini juga jadi momen emas buat konsolidasi internal. Legislator HANURA dari Sabang sampai Merauke bisa saling tukar cerita, mempererat solidaritas, dan menyamakan visi menghadapi arus politik nasional yang makin deras dan sulit ditebak.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal DPP HANURA, Benny Ramdhani, menekankan pentingnya anggota dewan HANURA menjaga amanah rakyat.

‎”Menjadi kerja-kerja, aksi mereka di lapangan terhadap tanggung jawab mereka yang berkaitan dengan tugas-tugas kerakyatan, kedaerahan. Sebagaimana Ketum (Hanura Oesman Sapta/OSO) selalu mengingatkan bahwa jika Anda memiliki tanggung jawab moral atas pilihan”, ujar Benny, tegas namun tetap kalem.

Ia juga mengingatkan bahwa legislator harus jadi penjaga keadilan, bukan malah bikin kecemburuan antar daerah. “Jangan sampai ada kebijakan negara yang memanjakan satu daerah dan meminggirkan yang lain. Kalau sampai itu terjadi, bisa jadi bibit disintegrasi bangsa,” tandas Benny.

Sebagai penutup, Benny berpesan bahwa kader HANURA harus tetap menjadi “perekat bangsa” menyuarakan aspirasi rakyat, menjaga persatuan, dan memperjuangkan keadilan di setiap sudut daerah yang mereka wakili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dualisme HKTI Berakhir, Sudaryono Ketum Baru, Wabendum Dhini M: Harapan Petani Kini di Tangan Kita

27 Juni 2025 - 07:19 WIB

Drama Dualisme Tamat! Wamentan Sudaryono Resmi Jadi Ketum HKTI, Oso Sebut Titah Langsung dari Prabowo

27 Juni 2025 - 06:17 WIB

Jelang Hari Bhayangkara, Polda Metro Bagi-Bagi Sembako: Polisi Juga Bisa Bikin Warga Tersenyum

25 Juni 2025 - 11:05 WIB

Gus Yahya Bertemu Prabowo di Istana, Ogah Komentar soal Dugaan Korupsi Haji sang Adik

25 Juni 2025 - 02:23 WIB

Peringkat Polri Dibilang Anjlok? Kata Haidar Alwi: Itu Bukan Fakta, Itu Salah Baca Data!

24 Juni 2025 - 08:50 WIB

Trending di News