Menu

Mode Gelap
ASUS ROG Falchion Ace HFX ZywOo Edition: Keyboard Saktinya Gamer yang Nggak Kenal Kata “Miss Click”! Budi Arie Bertemu Jokowi Usai Reshuffle, Ini yang Dibahas Tertutup Selama 1 Jam Pesantren: Warisan Agung dan Tantangan Zaman Kasus Pertamina Patra Niaga: Kuasa Hukum Ingatkan Agar Penegakan Hukum Tak Kriminalisasi Kontrak Bisnis Kapolri Minta Gojek dan Grab Tambah Tombol Darurat: Kalau Ada Kejahatan, Ojol Siap Jadi Avengers Jalanan iPhone Fold: Ketika Apple Akhirnya Melipat Egonya (dan Ponselnya Sekalian)

Internasional

Trump Bela Mati-matian Netanyahu Minta Kasus Korupsinya ditutup dan Sebut ‘Dia Pahlawan’

badge-check


					“Sidangnya BATALIN SEGERA. Atau kasih dia PENGAMPUNAN. Dia pahlawan besar buat negara!” tulis Trump, 26 Juni, (foto: Reuters) Perbesar

“Sidangnya BATALIN SEGERA. Atau kasih dia PENGAMPUNAN. Dia pahlawan besar buat negara!” tulis Trump, 26 Juni, (foto: Reuters)

PRABA INSIGHT– Donald Trump kembali tampil, bukan sebagai capres AS, bukan pula sebagai pebisnis real estate, tapi… sebagai juru bicara tak resmi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam unggahan dramatis via Truth Social, Trump ngotot minta Israel stop ngayal soal sidang korupsi Bibi.

“Amerika tiap tahun keluarin miliaran dolar buat Israel. Masa iya, perdana menterinya malah disidang?” tulis Trump, 29 Juni 2025.

Nada dan isinya cocok banget jadi pembela gratisan meski kita tahu, di politik, tak ada yang gratis.

Menurut Trump, Netanyahu bukan cuma sekadar perdana menteri, tapi juga pahlawan perang, pahlawan anti-Iran, pahlawan anti-Hamas, dan mungkin sebentar lagi juga pahlawan di hati mantan Presiden AS itu.

“Bibi itu temen baik Amerika. Dia kerja bareng kita buat ngusir ancaman nuklir Iran,” sambung Trump. Nggak tanggung-tanggung, dia bilang proses hukum terhadap Netanyahu “sangat buruk” dan “nggak masuk akal”.

Plot Twist: Sidang Korupsi Dianggap Ganggu Negosiasi Hamas

Dalam unggahan lain, Trump seolah-olah bilang: “Ngapain nyidang orang yang lagi sibuk negosiasi nyelamatin sandera?”
Dia menyebut sidang Netanyahu bisa mengganggu negosiasi dengan Hamas bahkan bisa berimbas ke hubungan Israel-Iran.

“Biarkan Bibi kerja. Dia punya tugas besar!” tulis Trump, kayak bos HR yang bela karyawan favoritnya dari audit internal.

Minta Netanyahu Dapat ‘Amnesti Nasional’, Serius?

Yang paling wow, Trump ngajak Israel kasih pengampunan buat Bibi. Iya, diampuni. Dimaafkan. Dianggap nggak pernah korupsi gitu, lho.

“Sidangnya BATALIN SEGERA. Atau kasih dia PENGAMPUNAN. Dia pahlawan besar buat negara!” tulis Trump, 26 Juni, pakai capslock penuh emosi. Saking emosionalnya, kayak fans K-pop lagi belain idol kena skandal.

Oposisi Israel Nggak Terima: “Trump, Urus Negara Sendiri Aja!”

Ucapan Trump jelas bikin panas kubu oposisi di Israel. Yair Lapid, tokoh oposisi yang cukup vokal, langsung menohok.

“Dengan segala hormat, Trump seharusnya nggak ikut campur urusan hukum negara lain,” katanya. Santai tapi nyelekit.

Tapi bukan politik namanya kalau semuanya kompak. Gideon Saar, mantan rival politik Netanyahu yang dulu juga ngegas soal kasus korupsi, justru kini ikut bela.

“Kalau presiden AS minta sidangnya dibatalin, siapa yang berani bilang dia salah?” ujar Saar.

Singkat, padat, penuh rasa takut kehilangan bantuan miliaran dolar.

Netanyahu Balas Cinta Trump: “Terima Kasih, Kamu Emang Soulmate Diplomatikku”

Netanyahu tentu saja bahagia bukan main. Ia membalas dukungan Trump dengan ucapan penuh rasa haru.

“Saya sangat terharu atas dukungan luar biasa Anda kepada Israel dan rakyat Yahudi,” ujar Netanyahu, seperti orang yang baru dapet testimoni bintang lima di Tokopedia.

Penulis: Deny Darmono | Editor : Ivan

Baca Lainnya

Bill Gates Dapat Bintang Jasa Utama dari Prabowo, Ternyata Ini Alasannya

24 September 2025 - 05:57 WIB

Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Kompak Akui Palestina: Israel Ngamuk, Rusia Santai

22 September 2025 - 13:48 WIB

Prabowo Muncul di Expo 2025 Osaka, Netizen Heboh Sambut Unggahan di X

20 September 2025 - 13:19 WIB

Resmi! TikTok Bakal Diambil Alih Amerika, Nasib Algoritma Jadi Pertanyaan Besar

16 September 2025 - 08:22 WIB

Kronologi Revolusi Gen Z Nepal: Demo Medsos Berujung 19 Tewas dan Parlemen Hangus

10 September 2025 - 13:15 WIB

Trending di Internasional