Menu

Mode Gelap
Masyarakat Timur Desak Mensos dan Menbud Dicopot atas Gagalnya Tetapkan AM Sangadji sebagai Pahlawan Nasional ASN Kepahiang Dipecat Gara-Gara Injak Al-Qur’an, Padahal Katanya Cuma Buku Yasin 5 Alasan Media Online Masih Jadi Senjata Andalan Brand di Era Scroll Cepat dan Hoaks Lebih Cepat BGN Siapkan Rp29,5 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis: Anggaran Jumbo Demi Perut Kenyang Anak Negeri ASUS Prime AP303: Casing 44 Liter yang Bisa Menampung Ambisi (dan RTX 5090) Tol Trans-Sumatra: Jalan Panjang Menuju Mimpi yang (Akhirnya) Bisa Dilewati

Regional

Budi Arie Bertemu Jokowi Usai Reshuffle, Ini yang Dibahas Tertutup Selama 1 Jam

badge-check


					Usai reshuffle, Budi Arie sowan ke Jokowi selama 1 jam untuk membahas Kongres Projo dan arahan dukungan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto:Ist) Perbesar

Usai reshuffle, Budi Arie sowan ke Jokowi selama 1 jam untuk membahas Kongres Projo dan arahan dukungan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. (Foto:Ist)

PRABA INSIGHT – SOLO — Ada momen menarik Jumat (24/10/2025) lalu di Solo. Budi Arie Setiadi, mantan Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih sekaligus Ketua Umum Projo, sowan ke rumah mantan Presiden Joko Widodo. Bukan untuk reuni biasa, tapi ada urusan penting: mengundang Jokowi membuka Kongres Projo ke-3 yang bakal digelar 1–2 November 2025 di Jakarta.

Pertemuan itu berlangsung tertutup sekitar satu jam di kediaman pribadi Jokowi di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari. Budi Arie didampingi jajaran pengurus DPP Projo, lengkap dengan kemeja putih bergambar logo Projo. Santai tapi serius.

Setelah keluar, Budi Arie dengan logis bilang, kedatangannya bukan soal politik praktis, tapi urusan organisasi dan bangsa. Pokoknya, Projo ingin agar Jokowi, selaku Ketua Dewan Pembina, hadir membuka kongres.

“Kami sowan ke Pak Jokowi karena sebagai Ketua Dewan Pembina Projo, Pak Jokowi kami minta untuk hadir dan membuka Kongres ke-3 Projo pada 2025,” ujar Budi Arie.

Sekjen Projo sekaligus Ketua Steering Committee Kongres, Handoko, menambahkan, kongres ini bukan cuma seremoni lima tahunan. Semua keputusan di kongres adalah murni wewenang forum tertinggi organisasi.

“Kami ke sini sebagai bagian dari langkah organisasi untuk berorganisasi, berdiskusi, dan memohon arahan dari Ketua Dewan Pembina, yaitu Pak Jokowi, Presiden ke-7 kita,” jelas Handoko.

Yang bikin menarik, Budi Arie juga membocorkan sedikit arahan Jokowi: Projo tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Arahannya adalah kita mendukung pemerintahan ini karena pemerintahan Pak Prabowo-Gibran mendapat mandat dari rakyat,” kata Budi Arie.

“Kami dari Projo sejak awal memang berkomitmen mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Gibran agar sukses untuk kemajuan bangsa dan kemanfaatan bagi rakyat,” imbuhnya.

Soal reshuffle yang sempat menimpa dirinya, Budi Arie santai saja. Pertemuan tidak membahas hal itu.

“Iya, ini memang pertemuan pertama setelah reshuffle. Tadi nggak bahas itu. Fokus kami tetap urusan bangsa dan rakyat, bukan urusan politik. Itu urusan presiden,” ujarnya. (Van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ASN Kepahiang Dipecat Gara-Gara Injak Al-Qur’an, Padahal Katanya Cuma Buku Yasin

12 November 2025 - 09:21 WIB

Tol Trans-Sumatra: Jalan Panjang Menuju Mimpi yang (Akhirnya) Bisa Dilewati

11 November 2025 - 13:36 WIB

Drama Penculikan Bilqis: Dari Taman di Makassar Hingga Pelukan Suku Anak Dalam di Jambi

10 November 2025 - 14:13 WIB

GKR Timoer: “Sinuhun Sudah Tunjuk Putra Mahkota, Jangan Ada yang Ngaku-ngaku Lagi”

6 November 2025 - 07:50 WIB

Tiga Mahasiswa KKN Tewas dan Hilang di Desa Getas, Kendal

5 November 2025 - 15:55 WIB

Trending di Regional