Menu

Mode Gelap
“Bau Tak Sedap di Balik Sidang Etik Notaris Riau: Sekretaris MPW Diduga “Main Mata” “Kisah Sari Menemui Nyi Roro Kidul dan Menukar Dirinya Demi Adiknya yang Hilang” “GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala

News

“Heboh Dugaan Pelecehan, Massa Desak Prabowo Copot Menteri Agama”

badge-check


					foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist) Perbesar

foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist)

PRABA INSIGHT- Jakarta sore itu panas, tapi tak sepanas amarah sekelmpok orang yang berkumpul di depan Kantor Kementerian Agama, Senin, (24/03). Poster-poster bertuliskan tuntutan tegas “Copot Menteri Agama!” terangkat tinggi di udara. Suara demonstran bergema di sepanjang jalan, menuntut tindakan nyata dari Presiden Prabowo Subianto.

Di tengah lautan massa, seorang pria berdiri ditengah-tengah Dialah koordinator lapangan (Korlap) aksi demonstrasi ini. Dengan mikrofon di tangan, ia berbicara lantang, suaranya memecah kebisingan kota.

“Kami tidak bisa diam! Kami menuntut Presiden Prabowo segera mencopot Menteri Agama Nasaruddin Umar dari jabatannya. Kasus ini bukan yang pertama, dan kami yakin bukan yang terakhir jika dibiarkan!” serunya.

Menurutnya, dugaan pelecehan ini bukanlah insiden tunggal. Sejumlah perempuan dari berbagai latar belakang melaporkan pengalaman yang sama penyalahgunaan kekuasaan yang seharusnya digunakan untuk melayani rakyat.

“Seorang pejabat negara, apalagi Menteri Agama, harusnya menjadi contoh moral, bukan malah melakukan tindakan yang mencoreng nama institusinya sendiri,” lanjutnya dengan nada tajam.

Korlap yang tak mau disebutkan namanya itu juga menyinggung bahwa pola dugaan pelecehan ini bukanlah hal baru. Dari informasi yang beredar, tindakan serupa disebut-sebut sudah terjadi sejak Nasaruddin menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor PTIQ.

“Modusnya selalu sama menggunakan jabatan untuk mendekati korban dan memanfaatkan kekuasaannya,” tegasnya.

Di tengah teriakan massa yang semakin membahana, Korlap kembali menyerukan tuntutannya.

“Jika Presiden tidak bertindak, kami akan terus turun ke jalan! Jangan biarkan ini berlalu begitu saja!”

Namun, hingga matahari mulai tenggelam, belum ada tanggapan dari pihak yang dituduh. Kantor Kementerian Agama tetap sunyi, seolah menutup telinga dari hiruk-pikuk tuntutan yang menggema di luar sana.

Dan di tengah pekatnya malam, satu pertanyaan menggantung di udara—akankah suara rakyat benar-benar didengar, atau kasus ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak skandal yang  lenyap dalam senyap?

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala

5 Juni 2025 - 03:19 WIB

“Purn Jenderal-Jenderal Minta Gibran Dimakzulkan, DPR: Eits, Nggak Semudah Itu, Ferguso!”

4 Juni 2025 - 15:12 WIB

“Ngaku Pengangguran, Susah Cari Kerja? Bahlil Bilang Kamu Kufur Nikmat”

4 Juni 2025 - 06:02 WIB

Rakyat se-Indonesia di prank Diskon Listrik 50%, Intip Penggantinya

3 Juni 2025 - 11:05 WIB

Pidato Prabowo, Kata Haidar Alwi, Bukan Basa-Basi: Ini Tanda Negara Mau Serius dengan Pancasila

2 Juni 2025 - 10:04 WIB

Trending di Politik