Menu

Mode Gelap
Komposisi Komite Reformasi Polri Sudah Proporsional: Seimbang Tak Harus Sama Banyak Huawei Mate 70 Air: Ponsel Tipis Saingan iPhone 17 Air, tapi Baterainya Nggak Tipis-Tipis Amat GMMB Apresiasi Kombes Alfian Nurrizal: Tangani Kerusuhan Jakarta Timur dengan Kepala Dingin Sebelum Wafat, Antasari Azhar Titip Pesan Menohok buat Presiden Prabowo: “Tetap Teguh Berantas Korupsi” Sandri Rumanama: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Dalam, Bukan Sekadar Ganti Seragam Dikira Sudah Meninggal, Ternyata Masih Dioperasi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Korban Bullying

News

“Heboh Dugaan Pelecehan, Massa Desak Prabowo Copot Menteri Agama”

badge-check


					foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist) Perbesar

foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist)

PRABA INSIGHT- Jakarta sore itu panas, tapi tak sepanas amarah sekelmpok orang yang berkumpul di depan Kantor Kementerian Agama, Senin, (24/03). Poster-poster bertuliskan tuntutan tegas “Copot Menteri Agama!” terangkat tinggi di udara. Suara demonstran bergema di sepanjang jalan, menuntut tindakan nyata dari Presiden Prabowo Subianto.

Di tengah lautan massa, seorang pria berdiri ditengah-tengah Dialah koordinator lapangan (Korlap) aksi demonstrasi ini. Dengan mikrofon di tangan, ia berbicara lantang, suaranya memecah kebisingan kota.

“Kami tidak bisa diam! Kami menuntut Presiden Prabowo segera mencopot Menteri Agama Nasaruddin Umar dari jabatannya. Kasus ini bukan yang pertama, dan kami yakin bukan yang terakhir jika dibiarkan!” serunya.

Menurutnya, dugaan pelecehan ini bukanlah insiden tunggal. Sejumlah perempuan dari berbagai latar belakang melaporkan pengalaman yang sama penyalahgunaan kekuasaan yang seharusnya digunakan untuk melayani rakyat.

“Seorang pejabat negara, apalagi Menteri Agama, harusnya menjadi contoh moral, bukan malah melakukan tindakan yang mencoreng nama institusinya sendiri,” lanjutnya dengan nada tajam.

Korlap yang tak mau disebutkan namanya itu juga menyinggung bahwa pola dugaan pelecehan ini bukanlah hal baru. Dari informasi yang beredar, tindakan serupa disebut-sebut sudah terjadi sejak Nasaruddin menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor PTIQ.

“Modusnya selalu sama menggunakan jabatan untuk mendekati korban dan memanfaatkan kekuasaannya,” tegasnya.

Di tengah teriakan massa yang semakin membahana, Korlap kembali menyerukan tuntutannya.

“Jika Presiden tidak bertindak, kami akan terus turun ke jalan! Jangan biarkan ini berlalu begitu saja!”

Namun, hingga matahari mulai tenggelam, belum ada tanggapan dari pihak yang dituduh. Kantor Kementerian Agama tetap sunyi, seolah menutup telinga dari hiruk-pikuk tuntutan yang menggema di luar sana.

Dan di tengah pekatnya malam, satu pertanyaan menggantung di udara—akankah suara rakyat benar-benar didengar, atau kasus ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak skandal yang  lenyap dalam senyap?

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

GMMB Apresiasi Kombes Alfian Nurrizal: Tangani Kerusuhan Jakarta Timur dengan Kepala Dingin

8 November 2025 - 19:32 WIB

Sebelum Wafat, Antasari Azhar Titip Pesan Menohok buat Presiden Prabowo: “Tetap Teguh Berantas Korupsi”

8 November 2025 - 11:56 WIB

Sandri Rumanama: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Dalam, Bukan Sekadar Ganti Seragam

7 November 2025 - 14:23 WIB

Kronologi Detik-Detik Ledakan Masjid Kodamar, SMAN 72 Jakarta Geger, Delapan Luka-Luka

7 November 2025 - 07:34 WIB

“Senyum Saja,” Kata Roy Suryo Setelah Dijerat Pasal Berlapis Kasus Ijazah Jokowi

7 November 2025 - 06:46 WIB

Trending di News