PRABA INSIGHT- Kalau selama ini Indonesia sering jadi tempat buangan sinetron India atau jadi sasaran tren absurd TikTok, kali ini beda.
Indonesia bakal di pilih jadi lokasi uji coba vaksin TBC buatan Bill Gates. Iya, THE Bill Gates. Bukan sembarang bapak-bapak biasa, tapi bapak teknologi yang sekarang banting setir jadi “juragan vaksin.”
Namanya M72. Bukan sepeda motor, bukan kode lotre, tapi nama vaksin tuberkulosis yang digadang-gadang jadi harapan baru umat manusia. Vaksin ini udah masuk fase tiga. Fase akhir.
Ibarat audisi Indonesian Idol, ini udah live show, tinggal nunggu penonton pilih siapa yang bertahan. Dan Indonesia? Kita nggak cuma nonton. Kita ikut manggung.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, TBC itu diam-diam lebih kejam dari sinetron jam prime time.
Tiap tahun, nyaris 100 ribu orang Indonesia meninggal gara-gara TBC. Bandingkan dengan korban malaria, demam berdarah, bahkan ular pun kalah. Singkatnya: batuk nggak kunjung sembuh itu nggak bisa disepelekan. Bisa jadi tiket one way ke alam baka.
Makanya, pas vaksin M72 ini muncul, Indonesia langsung angkat tangan. “Sini kami duluan yang disuntik,” kira-kira begitu semangatnya.
Dan kabar baiknya, vaksin ini bakal dikasih gratis ke masyarakat. Gratis, Saudara-saudara.
Di negeri di mana diskon Rp5.000 saja bikin ramai, kata “gratis” jelas bikin semangat hidup meningkat drastis.
Prabowo pun nggak mau kalah. Dalam pertemuan hangat penuh kehormatan dan formalitas dengan Bill Gates, beliau nyatakan komitmen: Indonesia siap bantu dunia lawan TBC. Tapi tentu, dibantu dulu dong, Pak Gates. Deal pun tercapai.
Indonesia jadi salah satu tempat uji klinis vaksin TBC ini. Sebuah kolaborasi antara teknologi Barat dan semangat gotong-royong Nusantara.
Tapi, tunggu dulu. Tentu saja ada yang nyinyir. Ada yang bilang Indonesia jadi “kelinci percobaan”. Yah, di dunia yang penuh ketimpangan ini, memang susah bikin semua orang senang.
Tapi, kalau jadi kelinci percobaan artinya kita dapat akses pertama ke vaksin super penting, plus transfer teknologi dan perhatian dunia, ya nggak masalah. Toh, kelincinya juga nggak diem-diem amat, malah lari kencang.
Jadi begini, teman-teman. Kalau nanti kalian lihat orang keluar dari puskesmas dengan lengan pegal abis disuntik, jangan langsung ngira itu vaksin booster basi.
Bisa jadi itu M72. Vaksin masa depan. Vaksin yang mungkin, suatu hari nanti, bikin dunia berkata, “Terima kasih, Indonesia.”
Karena kali ini, kita bukan cuma jadi penonton sejarah. Kita ikut nulis bab pentingnya. Pakai suntikan.