PRABA INSIGHT-Di negeri +62, ukuran celana bisa jadi alat ukur… umur? Itulah yang (tidak sengaja) dipopulerkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meluncurkan Pasukan Putih Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Dalam acara tersebut, Menkes bilang, “Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans di atas 32 misal 33, 34 Itu udah pasti obesitas. Dan yang obesitas itu biasanya wafatnya lebih cepat.”
Sontak, warganet langsung gelisah. Bukan karena takut mati. Tapi karena merasa, “Lah, ukuran celana Presiden kita gimana dong?”
Bukan Body Shaming, Tapi Netizen Nggak Bisa Diam
Menkes buru-buru klarifikasi bahwa ini bukan body shaming. Tapi edukasi. Cuma ya… udah terlanjur dilempar ke publik, dan publik di negeri ini nggak pernah kehabisan komentar jenaka.
“Pak Prabowo kira-kira ukuran celananya berapa, ya?” tulis netizen di X. “Kalau 36, berarti… Menkes lagi doain Presiden kita cepat wafat?”
Yang lain menimpali, “Jangan-jangan ini kode keras buat kabinet reshuffle? Atau isyarat agar kita semua diet bareng presiden?”
Komentar-komentar ini memang terdengar ngawur, tapi begitulah cara netizen menghadapi realitas kesehatan yang pahit: dengan canda, satire, dan kadang fitnah kecil yang menghibur.
Ukuran Celana: Bukan Sekadar Fesyen, Tapi Indikator Kesehatan
Meski terdengar absurd, pernyataan Menkes punya dasar medis. Ukuran celana bisa jadi indikator kasar lingkar pinggang.
Dan kalau pinggang pria sudah di atas 90 cm, itu sinyal bahaya: risiko diabetes, darah tinggi, stroke, hingga gagal jantung meningkat drastis.
“Ini bukan soal malu atau nggak, ini soal nyawa,” ujar Menkes. “Kalau sudah obesitas sentral, penyakitnya datang keroyokan. Kalau nggak diurus, ya selesai umur 60-an.”
Trio Horor: Tekanan Darah, Gula, dan Kolesterol
Menkes juga mengingatkan bahwa banyak orang sok sehat padahal tubuhnya udah minta ampun.
Tiga indikator wajib dicek: tekanan darah (ideal 120/80), gula darah (harus di bawah 200 mg/dL), dan kolesterol (jangan lebih dari 200 mg/dL).
“Kalau udah tinggi semua, jangan sok jago. Ke puskesmas aja. Gratis,” katanya.
Masalahnya, banyak yang malas cek kesehatan. Maunya baru panik setelah ginjal rusak, jantung ngadat, dan stroke datang tiba-tiba kayak mantan ngajak balikan.
Mungkin Sudah Waktunya Kita Kurangi Makan Gorengan
Jadi, kalau celana kamu udah naik ke ukuran 34, mungkin bukan waktunya beli celana baru, tapi mulai diet dan olahraga.
Karena, siapa tahu, umur panjang itu bukan soal takdir, tapi soal pinggang lebih ramping dan kolesterol di bawah 200.
Dan buat netizen yang nyinyir soal ukuran celana Presiden, mungkin lebih baik kita doakan beliau sehat dan kuat, daripada sibuk ngitung-ngitung lingkar pinggang orang.
Toh, urusan hidup-mati bukan cuma di pinggang tapi juga di pola hidup.