Menu

Mode Gelap
“GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala GoTo Luncurkan Sahabat Ai, Bisa Deteksi Semua Bahasa Daerah, Kerjaan Customer Service Terancam Punah “Cemburu Membabi Buta: Suami Bunuh Istri, Lalu Berpura-pura Jadi Korban Perampokan”

Health

Efek Samping Gurah: Antara Tradisi, Mitos, dan Risiko Medis yang Kerap Diremehkan

badge-check


					Foto ilustrasi pengobatan alternatif Gurah (foto:Ist) Perbesar

Foto ilustrasi pengobatan alternatif Gurah (foto:Ist)

PRABA INSIGHT – Di tengah serbuan pengobatan modern yang kian canggih, gurah tetap berdiri tegak sebagai salah satu pengobatan tradisional yang digandrungi banyak orang, terutama yang merasa rongga pernapasannya “terkotori oleh dosa lendir.”

Tapi, sebagaimana banyak hal yang terasa nikmat, gurah ternyata menyimpan potensi efek samping yang tak main-main.

Nah, sebelum kamu memutuskan untuk “dibersihkan” lewat metode gurah, ada baiknya kamu tahu sejarahnya dan risiko medis yang mengintai.

Gurah: Warisan Budaya yang Terus Lestari

Gurah berasal dari daerah Kulon Progo, Yogyakarta, dan dipopulerkan oleh almarhum Marzuki, seorang tabib tradisional yang mulai memperkenalkan metode ini sejak tahun 1960-an.

Teknik ini menggunakan ramuan dari tanaman Clerodendron serratum, yang dikenal masyarakat lokal dengan nama tanaman senggugu.

Ramuan ini kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung, dan dipercaya mampu membersihkan lendir dari saluran pernapasan.

Dari sisi sejarah, gurah awalnya digunakan oleh para santri pesantren agar suara mereka lebih nyaring dan merdu saat mengaji.

Seiring waktu, gurah menjadi alternatif populer bagi mereka yang merasa pilek menahun, sinusitis, atau bahkan sekadar ingin suaranya terdengar seperti penyiar radio senior.

Gurah dan Cinta Lama Bernama Efek Samping

Sayangnya, di balik sensasi “lega setelah digurah,” para ahli medis menyarankan agar kita tidak terlena begitu saja.

Dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan (THT) seperti dr. Indra Dwinanto, Sp.THT-KL, menegaskan bahwa gurah memiliki potensi risiko yang bisa membahayakan jika dilakukan sembarangan.

Beberapa efek samping gurah yang tercatat secara medis antara lain:

1. Iritasi pada mukosa hidung dan tenggorokan

Kandungan kimia alami dalam tanaman senggugu dapat menyebabkan peradangan jika dosis dan prosesnya tidak tepat.

2. Risiko infeksi silang

Proses gurah yang tidak steril dapat memicu penularan bakteri atau virus dari satu pasien ke pasien lain.

3. Eksaserbasi penyakit kronis

Bagi penderita asma, gurah bisa memperparah sesak napas alih-alih menyembuhkan. Sama halnya dengan pasien sinusitis kronik yang bisa mengalami pembengkakan lebih parah.

4. Kehilangan fungsi penciuman sementara

Beberapa kasus melaporkan pasien kehilangan kemampuan mencium bau selama beberapa hari pasca gurah.

5. Munculnya luka pada rongga hidung

Gesekan alat gurah atau reaksi keras terhadap ramuan bisa menimbulkan luka yang tak kasat mata namun menyiksa.

Dukun vs Dokter: Siapa yang Lebih Kamu Percaya?

Kita tentu tidak bisa menutup mata bahwa banyak yang merasa terbantu dengan gurah.

Namun, perlu dicatat bahwa testimonial bukanlah evidence-based. Jika kamu merasa pilek menahun, bisa jadi itu adalah tanda dari alergi, polip, atau gangguan pernapasan lain yang butuh penanganan medis.

Dalam konteks ini, berkonsultasilah dulu ke dokter sebelum memutuskan “berpetualang” ke tempat gurah tradisional.

Sebagaimana yang dilaporkan oleh jurnal Pharmacognosy Reviews (Vol 5, No. 9, 2011), tanaman Clerodendron serratum memang memiliki efek anti-inflamasi dan ekspektoran, tapi belum ada studi klinis besar yang merekomendasikannya sebagai pengobatan standar untuk masalah saluran napas.

Jangan Karena Ingin Merdu, Lalu Berujung Adu Nyawa

Gurah memang bagian dari khazanah pengobatan tradisional Indonesia yang patut dihargai.

Tapi, seperti semua jenis pengobatan, gurah bukan tanpa risiko. Jika kamu ingin mencobanya, pastikan dilakukan oleh praktisi berpengalaman, dengan prosedur yang higienis, dan lebih penting lagi tahu batasnya.

Karena, hey, suara merdu memang menyenangkan, tapi paru-paru yang sehat jauh lebih melegakan.

 

Penulis: Andi Ramadhan 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Air Aja Gak Cukup, Sis! Ini Cara Bener Rawat Miss V Saat Lagi Dapet

30 Mei 2025 - 14:54 WIB

“Wajib Baca Sebelum Terlambat! Ini Manfaat dan Bahaya Tersembunyi Minyak Babi”

30 Mei 2025 - 06:54 WIB

Celana Ukuran 33 Bisa Bikin Cepat Meninggal, Kata Menkes. Netizen: “Jangan-jangan Nyindir Pak Prabowo?”

15 Mei 2025 - 09:18 WIB

Bill Gates Bakal Jadikan Indonesia Lokasi Pertama Uji Coba Vaksin Miliknya, Apa Kamu Mau?

13 Mei 2025 - 07:59 WIB

Khasiat Buah Semangka yang Bikin Kamu Glowing dan Geleng-geleng Kepala

6 Mei 2025 - 12:22 WIB

Trending di Health