PRABA INSIGHT- Di negeri +62 ini, kadang gosip bisa lebih kenceng dari logika. Apalagi kalau udah nyangkut tokoh politik.
Belum lama ini, Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH, MH yang biasanya sibuk mengurus regulasi, undang-undang, dan aspirasi rakyat dari Sabang sampai Merauke tiba-tiba ditarik masuk ke dalam pusaran isu miring: diduga terlibat judi online.
Yup, judi online. Isu yang belakangan ini jadi bahan obrolan dari warung kopi sampai ruang Zoom rapat kementerian.
Tapi tenang, nggak semua orang langsung percaya. Apalagi Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (IKA FH UPNVJ).
Lewat ketua umumnya, Yayan Septiadi, mereka menyatakan sikap: ini murni fitnah, bung!
“Kami menyesalkan isu tidak berdasar ini. Fitnah seperti ini tidak hanya menyerang personal Prof. Dasco, tapi juga menciptakan kegaduhan publik yang nggak perlu,” ujar Yayan, Jumat (10/04/2025) di Menteng, Jakarta Pusat. Nada bicaranya tegas, seperti dosen yang baru menemukan mahasiswanya nyontek pakai AI.
Yayan menyebut bahwa rekam jejak Dasco sejauh ini bersih dari drama-drama hukum. Bahkan menurutnya, beliau termasuk politisi langka yang lebih suka kerja diam-diam, tapi dampaknya terasa.
Misalnya, ikut menyuarakan pengangkatan tenaga P3K dan mengawal isu gas elpiji 3 kg yang sempat bikin emak-emak gelisah di dapur.
“Beliau juga berperan penting dalam menjembatani pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati. Ini bukan kerja kecil. Butuh kepercayaan besar dari dua tokoh bangsa,” jelas Yayan.
IKA FH UPNVJ secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Prof. Dasco. Mereka menilai bahwa segala isu miring yang dilemparkan ke beliau hanyalah bagian dari upaya politis yang ingin menjatuhkan figur kuat menjelang tahun-tahun krusial pasca pemilu.
“Pak Dasco itu bukan hanya dosen hukum, beliau praktisi, legislator senior, dan punya kemampuan menyatukan politik dengan kepentingan rakyat.
Sayang sekali kalau sosok seperti ini coba dijatuhkan dengan isu yang nggak jelas asalnya,” tambah Yayan, yang juga dikenal sebagai Ketua Pergerakan Pemuda Sumatera Selatan.
Buat Yayan dan kawan-kawan alumni FH UPNVJ, ini bukan cuma soal bela alumni. Ini soal menjaga nalar publik, agar tidak gampang digoyang oleh buzzer dan headline clickbait.
Dan ya, mereka berpesan pada masyarakat: jangan telan mentah-mentah semua isu. Apalagi yang sumbernya lebih absurd daripada teori bumi datar.