Menu

Mode Gelap
Polisi: Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Tapi Luka-Luka di Tubuhnya Bikin Merinding ‘Kenali, Pahami, Empati’: Album Baru SIVIA yang Dibumbui Amarah dan Proses Menjadi Manusia Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya QRS Travel Ungkap Dirugikan Rp1,2 Miliar oleh PB HMI, Sebut Tak Ada Itikad Baik “Fakta Kelam di Balik Hari Anak Nasional: 15 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025”

News

“Heboh Dugaan Pelecehan, Massa Desak Prabowo Copot Menteri Agama”

badge-check


					foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist) Perbesar

foto massa aksi ketika demonstrasi didepan kantor Kemnetrian Agama (praba/Ist)

PRABA INSIGHT- Jakarta sore itu panas, tapi tak sepanas amarah sekelmpok orang yang berkumpul di depan Kantor Kementerian Agama, Senin, (24/03). Poster-poster bertuliskan tuntutan tegas “Copot Menteri Agama!” terangkat tinggi di udara. Suara demonstran bergema di sepanjang jalan, menuntut tindakan nyata dari Presiden Prabowo Subianto.

Di tengah lautan massa, seorang pria berdiri ditengah-tengah Dialah koordinator lapangan (Korlap) aksi demonstrasi ini. Dengan mikrofon di tangan, ia berbicara lantang, suaranya memecah kebisingan kota.

“Kami tidak bisa diam! Kami menuntut Presiden Prabowo segera mencopot Menteri Agama Nasaruddin Umar dari jabatannya. Kasus ini bukan yang pertama, dan kami yakin bukan yang terakhir jika dibiarkan!” serunya.

Menurutnya, dugaan pelecehan ini bukanlah insiden tunggal. Sejumlah perempuan dari berbagai latar belakang melaporkan pengalaman yang sama penyalahgunaan kekuasaan yang seharusnya digunakan untuk melayani rakyat.

“Seorang pejabat negara, apalagi Menteri Agama, harusnya menjadi contoh moral, bukan malah melakukan tindakan yang mencoreng nama institusinya sendiri,” lanjutnya dengan nada tajam.

Korlap yang tak mau disebutkan namanya itu juga menyinggung bahwa pola dugaan pelecehan ini bukanlah hal baru. Dari informasi yang beredar, tindakan serupa disebut-sebut sudah terjadi sejak Nasaruddin menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor PTIQ.

“Modusnya selalu sama menggunakan jabatan untuk mendekati korban dan memanfaatkan kekuasaannya,” tegasnya.

Di tengah teriakan massa yang semakin membahana, Korlap kembali menyerukan tuntutannya.

“Jika Presiden tidak bertindak, kami akan terus turun ke jalan! Jangan biarkan ini berlalu begitu saja!”

Namun, hingga matahari mulai tenggelam, belum ada tanggapan dari pihak yang dituduh. Kantor Kementerian Agama tetap sunyi, seolah menutup telinga dari hiruk-pikuk tuntutan yang menggema di luar sana.

Dan di tengah pekatnya malam, satu pertanyaan menggantung di udara—akankah suara rakyat benar-benar didengar, atau kasus ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak skandal yang  lenyap dalam senyap?

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

QRS Travel Ungkap Dirugikan Rp1,2 Miliar oleh PB HMI, Sebut Tak Ada Itikad Baik

28 Juli 2025 - 07:37 WIB

“Fakta Kelam di Balik Hari Anak Nasional: 15 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025”

23 Juli 2025 - 02:15 WIB

Pengangguran Turun dan Investasi Naik, Ini Klaim Prabowo di Kongres PSI

22 Juli 2025 - 11:11 WIB

Investigasi, Pesta Pernikahan Anak KDM Berujung Duka: Tiga Tewas, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian

19 Juli 2025 - 04:57 WIB

Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Saut Menangis, Anies Terdiam

18 Juli 2025 - 14:22 WIB

Trending di News