PRABA INSIGHT – Mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 sepertinya lagi-lagi digeser oleh kenyataan pahit. Minggu dini hari, 12 Oktober 2025, timnas Garuda bermain di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, dan hasilnya? Kalah tipis 0-1 dari Irak. Satu gol dari Zidane Iqbal cukup bikin fans Garuda menyesap kopi sambil bergumam, “Kenapa ya kita selalu gitu?”
Tapi jangan salah, bukan cuma skor yang bikin geleng-geleng kepala. Sorotan utama jatuh pada wasit Ma Ning, pria asal China yang memimpin laga ini. Beberapa keputusan kontroversial bikin peluang Indonesia makin miring. Netizen di media sosial langsung meradang, bikin meme, komentar pedas, bahkan hashtag #WasitTimIrak sempat trending. Banyak yang bilang, “Kayaknya wasitnya lagi dukung tim tamu, deh.”
Buat yang belum kenal, Ma Ning bukan sembarang wasit. Lisensi FIFA-nya sudah di tangan sejak 2011 dan dia pernah memimpin ratusan pertandingan internasional, termasuk Piala Asia dan AFC Champions League. Tapi jangan salah, kontroversi juga nggak asing buat dia. Contohnya di final Piala Asia 2023, ia sempat jadi sorotan karena kasih tiga penalti yang bikin timnas Yordania ngamuk. Jadi, kalau netizen sekarang bilang Garuda “kayak disihir,” mungkin mereka nggak sepenuhnya salah.
Dengan kekalahan ini, posisi Indonesia di dasar klasemen Grup B makin ngeri. Dua pertandingan, nol poin. Sementara Irak? Tetap manis di puncak klasemen, berbagi posisi sama Arab Saudi. Jadi jalan ke Piala Dunia 2026 terasa kayak naik rollercoaster tanpa sabuk pengaman: seru tapi bikin mual.
Kalau ditengok sejarah, ini bukan pertama kali Indonesia kena gebuk Irak. Di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak menang 5-1 dan 2-0, lalu di Piala Asia AFC 2023 juga menang 3-1. Jadi kalau ada yang bilang “patahkan kutukan Irak,” mungkin kutukan itu lagi ketawa di belakang layar sambil nyeruput teh hangat.
Pelajaran buat Garuda jelas: jangan cuma fokus sama skill dan strategi, tapi juga harus siap mental menghadapi drama di lapangan—termasuk yang datang dari keputusan wasit yang kadang bikin pertandingan terasa lebih sinetron daripada sepak bola.
Untuk penggemar sepak bola tanah air, ini saatnya belajar sabar, karena perjalanan ke Piala Dunia masih panjang. Tapi kalau boleh jujur, sabar aja nggak cukup harus siap mental, hati, dan mungkin stok meme buat netizen yang bakal ribut tiap kali Garuda main. (Van)