Menu

Mode Gelap
Budi Arie Bertemu Jokowi Usai Reshuffle, Ini yang Dibahas Tertutup Selama 1 Jam Pesantren: Warisan Agung dan Tantangan Zaman Kasus Pertamina Patra Niaga: Kuasa Hukum Ingatkan Agar Penegakan Hukum Tak Kriminalisasi Kontrak Bisnis Kapolri Minta Gojek dan Grab Tambah Tombol Darurat: Kalau Ada Kejahatan, Ojol Siap Jadi Avengers Jalanan iPhone Fold: Ketika Apple Akhirnya Melipat Egonya (dan Ponselnya Sekalian) Kutukan Gua Andulan: Rumah Arwah yang Tak Pernah Tidur

News

Prabowo Menjenguk Korban Kericuhan: Dari Tempurung Kepala Diganti Titanium sampai Rusak Ginjal

badge-check


					Presiden Prabowo Subianto menjenguk korban kericuhan di RS Polri. Ia ungkap kisah memilukan: ada korban operasi kepala dengan tempurung diganti titanium, tangan putus, hingga ginjal rusak karena diinjak perusuh.(Foto:Istimewa) Perbesar

Presiden Prabowo Subianto menjenguk korban kericuhan di RS Polri. Ia ungkap kisah memilukan: ada korban operasi kepala dengan tempurung diganti titanium, tangan putus, hingga ginjal rusak karena diinjak perusuh.(Foto:Istimewa)

PRABA INSIGHT- JAKARTA- Kericuhan belakangan ini ternyata menyisakan cerita yang bikin miris sekaligus bikin kening berkerut. Presiden Prabowo Subianto turun langsung menjenguk korban yang dirawat di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).

Bukan sekadar luka lebam atau tangan keseleo, tapi levelnya sudah sampai operasi kepala, tangan putus, bahkan ginjal rusak akibat diinjak-injak perusuh. Ya, benar, ginjal—organ vital yang fungsinya nggak bisa diganti sama power bank.

“Di sini ada 14 polisi dan tiga warga yang dirawat. Salah satunya perempuan yang patah kaki karena dianiaya saat hendak ke pasar,” kata Prabowo, menyelipkan detail yang bikin suasana jadi makin berat.

Dari Tempurung Kepala Titanium sampai Tangan Putus

Prabowo sempat menengok 13 korban. Beberapa di antaranya harus melalui prosedur medis ekstrem. Ada yang tempurung kepalanya diganti titanium. Ada pula yang tangannya sempat putus, meski kemudian berhasil disambung lagi oleh tim dokter.

“Alhamdulillah bisa disambung lagi,” ujarnya.

Ginjal Jadi Korban Kekerasan

Kalau kepala dan tangan terdengar sudah cukup parah, tunggu dulu. Ada satu korban yang ginjalnya rusak lantaran diinjak-injak. Kini ia harus menjalani cuci darah rutin, dan Prabowo bahkan menyebut kemungkinan transplantasi ginjal.

“Ini sangat berat,” tegasnya.

Demonstrasi Damai, Perusuh Ditindak

Di balik cerita mengerikan itu, Prabowo tetap menegaskan satu hal: aspirasi rakyat adalah hak, tapi harus disampaikan dengan damai. Demonstrasi damai, katanya, adalah bagian dari demokrasi. Tapi kalau sudah berubah jadi aksi anarkis, maka harus ada penindakan tegas.

“Demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang,” ucapnya.(van)

Baca Lainnya

Kasus Pertamina Patra Niaga: Kuasa Hukum Ingatkan Agar Penegakan Hukum Tak Kriminalisasi Kontrak Bisnis

23 Oktober 2025 - 15:54 WIB

Kapolri Minta Gojek dan Grab Tambah Tombol Darurat: Kalau Ada Kejahatan, Ojol Siap Jadi Avengers Jalanan

23 Oktober 2025 - 15:39 WIB

Saatnya Anak Negeri Pimpin Gunung Emas: Frans Pigome dan Florentinus Beanal Layak Jadi Pemimpin Freeport

23 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Prabowo Mau Bangun Sekolah Terintegrasi, Biar Anak Pas-Pasan Nggak Kalah dari Anak Sekolah Elit

23 Oktober 2025 - 13:31 WIB

Belum Dapat Kerja? Tenang, Kemnaker Lagi Cari 80 Ribu Anak Magang!

23 Oktober 2025 - 13:23 WIB

Trending di News