Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

News

Yusril Buka Suara soal Sengketa Pulau Aceh-Sumut:’Status Pulau Itu Belum diputuskan’

badge-check


					Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra memastikan bahwa Pemerintah tengah mencari penyelesaian terbaik terkait polemik empat pulau di kawasan Aceh dan Sumatera Utara. (foto: istimewa) Perbesar

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra memastikan bahwa Pemerintah tengah mencari penyelesaian terbaik terkait polemik empat pulau di kawasan Aceh dan Sumatera Utara. (foto: istimewa)

PRABA INSIGHT – Drama perebutan wilayah di Indonesia belum tamat. Kali ini, bukan soal cinta segitiga antartokoh politik, tapi soal empat pulau kecil yang jadi rebutan dua provinsi besar: Aceh dan Sumatera Utara. Empat pulau itu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar belum ketahuan “milik siapa” secara administratif. Dan yang paling baru, Menko Kumham Imipas (iya, panjang banget jabatannya), Yusril Ihza Mahendra, angkat bicara.

Dalam pernyataan resminya, Senin (16/6/2025), Yusril bilang bahwa status keempat pulau itu belum diputuskan. Pemerintah pusat, lewat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), masih mencari jalan terbaik bukan cuma dari sisi hukum, tapi juga sejarah, budaya, dan akal sehat.

“Sampai sekarang belum ada Permendagri yang menetapkan secara resmi pulau-pulau itu masuk wilayah mana,” ujar Yusril, seperti dikutip dari Antara. Jadi, yang rame-rame di medsos soal ‘Pulau direbut Sumut dari Aceh’ itu, belum tentu sahih. Masih perlu duduk bareng, ngopi, dan diskusi damai.

Menurut Yusril, polemik batas wilayah kaya gini udah sering banget muncul sejak era Reformasi, apalagi sejak daerah-daerah makin rajin mekar kayak kue basah.

Dulu, waktu zaman pembentukan daerah, banyak batas yang ditulis “secukupnya” dan “seadanya” tanpa koordinat GPS. Akibatnya, sekarang banyak daerah bingung sendiri: yang mana punya siapa?

Soal empat pulau ini, kata Yusril, sebenarnya sudah lama diminta untuk diselesaikan secara musyawarah oleh pemerintah daerah masing-masing.

Tapi karena nggak nemu titik temu, akhirnya dilempar lagi ke pemerintah pusat. Yang baru ada sekarang cuma kode pulau, bukan keputusan kepemilikan. Itu pun atas usulan dari pihak Sumut, dan dituangkan dalam Kepmendagri Nomor 300.2.2 – 2138 Tahun 2025.

“Pemberian kode pulau itu belum berarti pulau-pulau itu sah jadi milik Tapanuli Tengah,” tegas Yusril, mengantisipasi misinformasi dan nyinyiran netizen yang doyan bikin drama.

Yusril juga bilang, meskipun secara geografis pulau-pulau itu lebih dekat ke Sumut, tapi soal batas wilayah nggak bisa cuma pakai penggaris. Harus dilihat juga sejarah dan budaya.

Contohnya Pulau Natuna yang secara letak lebih deket ke Sabah, Malaysia, tapi tetap milik Indonesia karena catatan sejarahnya.

Makanya, kata Yusril, penyelesaian polemik ini akan dilakukan lewat musyawarah antara Pemprov Aceh dan Sumut. Setelah ada kesepakatan, baru deh Mendagri bisa menerbitkan Permendagri yang sah. Tanpa itu, semua masih status quo.

Yusril juga menyampaikan bahwa dirinya sudah koordinasi rutin dengan Mendagri Tito Karnavian dan siap berdiskusi langsung dengan Gubernur Aceh (Mualem) dan Gubernur Sumut (Bobby Nasution) untuk menyelesaikan sengkarut ini.

Harapannya, nggak ada yang main kayu, nggak ada yang klaim sepihak, dan semuanya bisa diselesaikan dengan kepala dingin tanpa perlu lomba bendera di pulau kosong.

Penulis : Andi Ramadhan / Editor: Ivan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition

9 Juli 2025 - 10:47 WIB

Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi

9 Juli 2025 - 08:15 WIB

Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

5 Juli 2025 - 07:24 WIB

Harga Robot Remote Polisi Milyaran Rupiah Jadi Sorotan, ICW minta Informasi Harga di buka ke publik

4 Juli 2025 - 06:19 WIB

“Bukan Cuma Ditangkap, Aset Koruptor Harus Disikat Habis! Gemira Gaspol Dukung RUU Perampasan Aset”

4 Juli 2025 - 05:49 WIB

Trending di News