PRABAINSIGHT– Mudik itu ibarat film panjang yang melelahkan tapi membahagiakan. Kamu bahagia ketemu keluarga, tapi mobilmu? Ya… dia capek, Mas. Dia lelah menanggung bebanmu, keluargamu, koper segambreng, dan AC dingin sepanjang jalan.
Nah, salah satu komponen yang paling berjasa tapi paling sering dilupakan adalah coolant radiator alias cairan pendingin. Iya, dia bukan cuma air biasa. Dia kayak temen toxic yang tetap setia mendinginkan mesin meski kamu lupa ngecek kesehatannya selama berbulan-bulan.
Padahal, coolant juga manusia. Eh, maksudnya coolant juga punya batas waktu pakai. Setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer, dia bisa berubah sifat. Dari yang adem ayem jadi pemicu overheat.
Lantas, gimana cara tahu kalau coolant udah waktunya diganti? Nih, catat baik-baik.
1. Warnanya Kusam Kayak Chat Gebetan yang Cuma Direspon “Hehe”
Coolant yang masih sehat warnanya cerah, glowing kayak pipi orang habis pakai skincare mahal. Tapi kalau udah keruh, kecokelatan, bahkan berlendir kayak genangan air got, itu tanda dia udah jenuh. Segera ganti sebelum mobilmu yang jenuh sama kamu
2. Mesin Cepat Panas Padahal Nggak Diajak Touring ke Planet Mars
Indikator suhu mesin mulai naik-naik ke puncak gunung? Bisa jadi coolant-nya udah nggak sanggup kerja. Coolant yang basi nggak bisa lagi menyerap panas mesin dengan maksimal. Akhirnya, mesin jadi overheat dan kamu jadi korban PHP.
3. Sering Tambah Coolant? Bisa Jadi Dia Menguap karena Gagal Move On
Kalau kamu terus-terusan nambah coolant, padahal nggak ada kebocoran, ya berarti cairannya udah nggak kuat nahan tekanan. Ini mirip kamu yang terus bertahan di hubungan sepihak. Mending ganti aja.
4. Udah Lewat 2 Tahun Tapi Belum Diganti? Itu Kamu atau Coolant?
Idealnya, coolant diganti tiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali. Tapi kalau kamu hobi macet-macetan dan ngebut di tanjakan, bisa lebih cepat dari itu. Jangan nunggu mobil mogok dulu baru sadar coolant udah uzur.
Tips Supaya Coolant Nggak Ngambek:
Jangan sok pinter, pakailah coolant sesuai anjuran pabrikan
Jangan campur-campur coolant, ini bukan es teler
Rutin cek level dan warnanya
Jangan tunggu rusak baru ganti, karena harga perbaikan radiator itu nggak lucu
Kesimpulannya? Jangan cuma fokus cuci mobil dan ganti oli usai mudik. Coolant juga perlu perhatian. Karena kalau mesin udah overheat di tengah jalan, kamu bakal nyesel kenapa nggak baca artikel ini dari awal.
Ingat, coolant bukan cuma air warna-warni. Dia pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga mobilmu tetap waras. Jadi, kasih dia hadiah: gantilah sebelum dia ngamuk.