Menu

Mode Gelap
Jelang Munas BMI, Nama Romi Syah Putra Menguat Arah Politik Muda Demokrat Ditentukan di Sini Aroma Tak Sedap Tambang Ilegal di Jambi: Oknum Perwira Polda Diduga Jadi Beking BMI Siap Gelar Munas Perdana: Bursa Calon Ketum Memanas, Siapa yang Bakal Jadi Panglima Pasukan Muda Demokrat? Misteri Kematian Diplomat Muda di Menteng: Kepala Terlilit Lakban, CCTV Ungkap Detik-detik Terakhirnya Sidang Kasus Esemka: Penggugat Minta Pabrik Dicek, PT SMK Tegas Menolak Tom Lembong Curhat di Persidangan: “Saya Dijebak Gara-gara Dukung Anies!”

Prabers

Coolant Mobil Bisa Basi, Lho! Ini Tanda-tanda Dia Sudah Waktunya Pensiun Usai Dipakai Mudik

badge-check


					Foto ilustrasi (Ist) Perbesar

Foto ilustrasi (Ist)

PRABAINSIGHT– Mudik itu ibarat film panjang yang melelahkan tapi membahagiakan. Kamu bahagia ketemu keluarga, tapi mobilmu? Ya… dia capek, Mas. Dia lelah menanggung bebanmu, keluargamu, koper segambreng, dan AC dingin sepanjang jalan.

Nah, salah satu komponen yang paling berjasa tapi paling sering dilupakan adalah coolant radiator alias cairan pendingin. Iya, dia bukan cuma air biasa. Dia kayak temen toxic yang tetap setia mendinginkan mesin meski kamu lupa ngecek kesehatannya selama berbulan-bulan.

Padahal, coolant juga manusia. Eh, maksudnya coolant juga punya batas waktu pakai. Setelah menempuh perjalanan ratusan kilometer, dia bisa berubah sifat. Dari yang adem ayem jadi pemicu overheat.

Lantas, gimana cara tahu kalau coolant udah waktunya diganti? Nih, catat baik-baik.

1. Warnanya Kusam Kayak Chat Gebetan yang Cuma Direspon “Hehe”

Coolant yang masih sehat warnanya cerah, glowing kayak pipi orang habis pakai skincare mahal. Tapi kalau udah keruh, kecokelatan, bahkan berlendir kayak genangan air got, itu tanda dia udah jenuh. Segera ganti sebelum mobilmu yang jenuh sama kamu

2. Mesin Cepat Panas Padahal Nggak Diajak Touring ke Planet Mars

Indikator suhu mesin mulai naik-naik ke puncak gunung? Bisa jadi coolant-nya udah nggak sanggup kerja. Coolant yang basi nggak bisa lagi menyerap panas mesin dengan maksimal. Akhirnya, mesin jadi overheat dan kamu jadi korban PHP.

3. Sering Tambah Coolant? Bisa Jadi Dia Menguap karena Gagal Move On

Kalau kamu terus-terusan nambah coolant, padahal nggak ada kebocoran, ya berarti cairannya udah nggak kuat nahan tekanan. Ini mirip kamu yang terus bertahan di hubungan sepihak. Mending ganti aja.

4. Udah Lewat 2 Tahun Tapi Belum Diganti? Itu Kamu atau Coolant?

Idealnya, coolant diganti tiap 40.000 kilometer atau dua tahun sekali. Tapi kalau kamu hobi macet-macetan dan ngebut di tanjakan, bisa lebih cepat dari itu. Jangan nunggu mobil mogok dulu baru sadar coolant udah uzur.

Tips Supaya Coolant Nggak Ngambek:

Jangan sok pinter, pakailah coolant sesuai anjuran pabrikan

Jangan campur-campur coolant, ini bukan es teler

Rutin cek level dan warnanya

Jangan tunggu rusak baru ganti, karena harga perbaikan radiator itu nggak lucu

Kesimpulannya? Jangan cuma fokus cuci mobil dan ganti oli usai mudik. Coolant juga perlu perhatian. Karena kalau mesin udah overheat di tengah jalan, kamu bakal nyesel kenapa nggak baca artikel ini dari awal.

Ingat, coolant bukan cuma air warna-warni. Dia pahlawan tanpa tanda jasa yang menjaga mobilmu tetap waras. Jadi, kasih dia hadiah: gantilah sebelum dia ngamuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang

9 Juli 2025 - 05:53 WIB

Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah

8 Juli 2025 - 06:01 WIB

“Ngaku Foodies? Buktiin di Rumah Indofood Jakarta Fair 2026: Ada Duel Masak Dadakan Sampai Warmindo Terluas!”

3 Juli 2025 - 19:07 WIB

“Sejarah Tahun Baru Islam: Dari Umar bin Khattab, Bid’ah, Berkah, dan Caption Galau Hijrah”

28 Juni 2025 - 14:26 WIB

“Pak Prabowo, Saatnya Cabut Kabel Sistem Lama: Jangan Biarkan Indonesia Jadi Negara Kaya Rasa Miskin”

28 Juni 2025 - 08:38 WIB

Trending di Prabers