PRABA INSIGHT- Kalau MotoGP 2025 adalah sinetron, maka Marc Marquez adalah tokoh utama yang nggak bisa mati-mati. Balapan di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Minggu (20/7/2025), jadi saksi dominasi kelima berturut-turut sang alien julukan Marquez yang tampaknya makin sahih musim ini.
Ya, Marquez kembali bikin geger jagat MotoGP. Setelah sempat dicibir “terlalu tua untuk Ducati”, pembalap Spanyol itu malah bikin sejarah: jadi rider pertama Ducati yang menang lima kali beruntun dalam satu musim. Ngeri? Jelas. Sedap? Apalagi.
Di MotoGP Ceko 2025, balapan berlangsung 21 lap penuh intrik dan drama. Tapi seperti biasa, ujung-ujungnya nama Marc Marquez lagi yang berdiri paling tinggi di podium. Di belakangnya, Marco Bezzecchi dan Pedro Acosta berhasil merebut tempat dua dan tiga.
Pecco Bagnaia, yang sempat bikin kejutan di sesi kualifikasi, harus puas di posisi empat. Disusul Raul Fernandez (5), Fabio Quartararo (6), dan sang juara bertahan Jorge Martin (7) yang tampil lumayan keren meski start dari posisi ke-12. Lumayan buat yang baru comeback dari cedera.
Menariknya, ini adalah pertama kalinya di musim 2025 pole position tidak direbut oleh Marquez (yang udah 7 kali) atau Quartararo (yang 4 kali). Pecco sukses merusak dominasi kualifikasi itu. Tapi ya… ujung-ujungnya podium tetap bukan miliknya.
Di Sprint Race, Marquez kembali unjuk gigi. Ini adalah kemenangan ke-11 dari 12 sprint yang digelar musim ini. Makin jelas, Ducati harus bikin kontrak baru dengan tinta emas dan bonus seumur hidup kalau masih pengin menang terus.
Balapan di Brno juga spesial karena sirkuit ini baru kembali ke kalender MotoGP sejak terakhir 2020. Aspalnya baru, layout tetap 14 tikungan, dan pertarungan di lintasan masih panas. Di awal lap kedua, Bezzecchi sempat menyalip Marquez dan memimpin balapan. Tapi seperti biasa, keajaiban itu nggak bertahan lama.
Sial bagi Alex Marquez dan Joan Mir. Keduanya jadi korban di lap kedua, setelah Alex nyungsep di Sektor 4 dan menyapu Mir seperti buldozer kehilangan rem.
Bezzecchi sempat mencetak fastest lap di lap ke-5 (1:54.096), tapi Marquez kembali ke depan di lap ke-8 dan mulai membuka jarak. Hanya dalam satu putaran, dia udah unggul 0,6 detik. Di lap 16, gap itu membengkak jadi 2,1 detik. Ya mau gimana lagi, MM93 sedang kerasukan mode dewa balap.
Sementara itu di papan tengah, Jorge Martin bikin penggemar Aprillia lumayan lega. Dari posisi 12, dia naik ke posisi 7 dengan performa stabil. Comeback is real.
Drama kecil juga tersaji di lap terakhir. Pecco mencoba menyusul Acosta untuk posisi ketiga, tapi upaya itu gagal. Akhirnya, Acosta resmi melengkapi podium dan Pecco cuma bisa gigit jari.
Waktu tercepat balapan dicatat Marquez: 1:53.787 di lap 16. Fix, Ducati tahun ini kayak nemu cheat code.
Penulis : Ristanto – Editor: Irfan






