Menu

Mode Gelap
Masyarakat Timur Desak Mensos dan Menbud Dicopot atas Gagalnya Tetapkan AM Sangadji sebagai Pahlawan Nasional ASN Kepahiang Dipecat Gara-Gara Injak Al-Qur’an, Padahal Katanya Cuma Buku Yasin 5 Alasan Media Online Masih Jadi Senjata Andalan Brand di Era Scroll Cepat dan Hoaks Lebih Cepat BGN Siapkan Rp29,5 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis: Anggaran Jumbo Demi Perut Kenyang Anak Negeri ASUS Prime AP303: Casing 44 Liter yang Bisa Menampung Ambisi (dan RTX 5090) Tol Trans-Sumatra: Jalan Panjang Menuju Mimpi yang (Akhirnya) Bisa Dilewati

News

“Sempat Dihina, Bang Yos Tetap Maafkan Hercules: ‘Saya Ini Orang Tua’”

badge-check


					Tangkap Layar dari Akun laman Instagram @pelistukram, Selasa (6/5/2025). Perbesar

Tangkap Layar dari Akun laman Instagram @pelistukram, Selasa (6/5/2025).

PRABA INSIGHT- Di negeri +62 ini, perseteruan tak melulu soal politik atau sengketa tanah warisan. Kadang, perselisihan antar tokoh besar bisa muncul cuma gara-gara… seragam. Iya, seragam! Tepatnya, seragam ormas yang kata Bang Yos lebih mirip pasukan elit di kesatuan TNI.

Letjen TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos mantan Pangdam Jaya, mantan Gubernur DKI, dan mantan Kepala BIN yang dulu dikenal tegas tanpa banyak gaya akhirnya angkat suara soal ormas-ormas yang makin hari makin militan penampilannya.

“Untuk dapat baret merah itu, jungkir baliknya bukan main. Enam bulan pelatihan, jalan kaki dari Batujajar ke Cilacap, lewat hutan segala. Sekarang, ormas-ormas pakai baret kayak beli di toko online. Kita ya… kecewa banget,” kata Bang Yos lewat akun Instagram @pelistukram (6/5/2025).

Masalahnya, komentar itu menyenggol keras Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshall. Seperti biasa, Hercules nggak tinggal diam.

Ia langsung menyerang balik, bahkan menyebut Bang Yos “mulutnya bau tanah” sebuah pernyataan yang sukses bikin netizen mengernyit dan tentara senior mengerutkan dahi.

“Orang lain boleh takut sama Bang Yos, saya mah enggak,” ujar Hercules dengan gaya bak raja jalanan. “Kalau dia nyinggung ormas kita, saya bilang mulutnya sudah bau tanah. Mending doa minta cepat dipanggil Tuhan!”

Plot twist muncul tak lama setelah pernyataan itu viral. Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut turun tangan. Mantan Panglima TNI ini tak terima sahabatnya dihina sembarangan.

“Ingat kau dulu TBO (Tamtama Bantu Operasi), bisa ke Jakarta juga dibantu purnawirawan. Sekarang kok sok-sokan nyolot. Preman berkostum ormas, saya bisa buktikan itu!” semprot Gatot, bikin suasana makin panas.

Namun seperti sinetron yang tak mau kehilangan rating, episode ini ditutup dengan adegan mellow. Hercules akhirnya sadar bahwa omongan tak bertulang bisa lebih tajam dari golok.

Dalam siaran pers (5/5/2025), ia minta maaf secara terbuka.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Sutiyoso, juga kepada keluarga dan keturunannya. Saya hormat dan kagum kepada beliau,” katanya.

Bang Yos, yang sudah lama kenyang asam garam politik dan militer, menerima permintaan maaf itu dengan lapang dada. Tapi dia juga menyelipkan saran: minta maaf juga ke Jenderal Gatot, bro.

“Saya ini orang tua. Sudah lama mengabdi di pemerintahan sipil dan militer. Kalau dia sadar dan minta maaf, ya saya terima. Tapi alangkah baiknya dia juga minta maaf pada Pak Gatot,” ujarnya, kalem tapi tajam.

Akhir kata, pelajaran moral dari kisah ini: mulut itu kayak granat. Kalau ditarik pinnya tanpa mikir, bisa meledak ke mana-mana. Apalagi kalau yang kena bukan orang sembarangan, tapi para jenderal beneran, bukan cosplay.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Masyarakat Timur Desak Mensos dan Menbud Dicopot atas Gagalnya Tetapkan AM Sangadji sebagai Pahlawan Nasional

13 November 2025 - 08:22 WIB

BGN Siapkan Rp29,5 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis: Anggaran Jumbo Demi Perut Kenyang Anak Negeri

12 November 2025 - 07:20 WIB

Empat ASN BNN Gugat Kepala BNN: “Dimutasi Tanpa Dasar Hukum yang Jelas”

11 November 2025 - 11:09 WIB

Mengenal Marsinah, Buruh Perempuan dari Nganjuk yang Kini Jadi Pahlawan Nasional

10 November 2025 - 13:39 WIB

Abdul Muthalib Sangadji Gagal Jadi Pahlawan Nasional, Publik Timur Kecewa: Pemerintah Diminta Jelaskan Kriteria Penilaian

10 November 2025 - 10:08 WIB

Trending di News