PRABA INSIGHT – Kalau biasanya kisah perseteruan pengusaha dan kontraktor hanya berakhir di meja mediasi, tidak demikian dengan cerita Jan Hwa Diana dan suaminya, Handy Soenaryo.
Pasangan pemilik usaha onderdil UD Sentoso Seal ini malah harus rela mengenakan rompi merah khas tahanan Jatanras Polrestabes Surabaya.
Iya, rompi itu yang tulisannya bikin bulu kuduk merinding: Tahanan.
Kisah ini bermula dari proyek pembangunan rumah yang mestinya jadi istana idaman, tapi malah berujung laporan polisi.
Sang kontraktor, Paul Stevanus, yang awalnya sepakat membangun rumah senilai Rp400 juta, justru melaporkan Diana dan Handy karena dua mobil miliknya diduga dirusak pascakeributan dengan kliennya tersebut.
Sempat mangkir dua kali dari panggilan polisi, pasangan suami istri itu akhirnya memenuhi undangan klarifikasi pada Kamis (8/5).
Tapi bukan klarifikasi biasa, karena mereka datang sudah mengenakan rompi tahanan. Polrestabes Surabaya pun resmi menetapkan keduanya sebagai tersangka.
Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, membenarkan dan mengonfirmasi bahwa wanita dalam foto yang beredar memang Jan Hwa Diana.
Yang menarik, kasus ini ternyata tidak ada sangkut pautnya dengan tudingan penahanan ijazah yang sempat bikin heboh beberapa waktu lalu.
Ingat dong, ketika kantor UD Sentoso Seal disegel gara-gara Diana dituduh menahan ijazah mantan karyawannya? Kala itu, Diana bahkan sempat meminta izin ke Pemkot Surabaya untuk membuka kantor hanya demi memperbaiki instalasi listrik.
Tapi belakangan ketahuan, aktivitas perusahaan malah tetap jalan diam-diam. Yah, modus lama.
Kini, baik Diana maupun suaminya harus menghadapi proses hukum atas tuduhan perusakan mobil.
Sementara pihak UD Sentoso Seal sendiri masih memilih tutup mulut. Padahal, sebagai ujung tombak perusahaan, keduanya jelas punya peran penting.
Drama rumah tangga, bisnis onderdil, hingga tuduhan kriminal ini memang terdengar seperti sinetron jam prime time. Tapi bedanya, yang ini nyata dan tengah disorot publik.