Menu

Mode Gelap
Rp1.200 Triliun Hilang ke Judi Online: Ekonomi Kita Jadi ATM Bandar Prabowo Muncul di Expo 2025 Osaka, Netizen Heboh Sambut Unggahan di X Pejabat dan “Tot Tot Wuk Wuk”: Netizen Gerah, Istana Sampai Ikut Angkat Suara Dari Jepang ke Amerika, Lanjut Kanada dan Belanda: Diplomasi Marathon Prabowo HANTU Sumsel Desak Kejaksaan Agung Periksa Walikota Palembang Ratu Dewa soal Fee Rp 84 Miliar Sandri Rumanama Ingatkan, Reformasi Polri Tak Cukup Struktural Tanpa Perubahan Kultur

Health

Setelah Pesta Daging Kurban, Inilah 7 Minuman Penyelamat Kolesterol Agar Gak Naik

badge-check


					Foto ilustrasi Kolesterol (Praba/istimewa) Perbesar

Foto ilustrasi Kolesterol (Praba/istimewa)

PRABA INSIGHT- Iduladha memang surga buat pencinta daging. Sate kambing, gulai sapi, rendang, sampai sup kaki semuanya hadir seperti tamu agung yang sayang kalau dilewatkan.

Tapi, hati-hati, pesta daging ini juga bisa jadi jebakan kolesterol. Apalagi kalau makannya semangat 45, tapi minumnya es teh manis lima gelas.

Nah, biar tetap bisa menikmati nikmatnya daging kurban tanpa harus rajin ke dokter jantung, ada baiknya kenalan sama tujuh minuman penurun kolesterol alami ini.

Bisa jadi teman setia setelah santap sate lima tusuk, eh, maksudnya lima piring.

1. Teh Hijau: Si Ratu Anti-Kolesterol

Minuman sejuta umat di Jepang ini punya kandungan katekin antioksidan yang bisa bantu mengusir kolesterol jahat (LDL) dari tubuh.

Bonusnya, kandungan kafein ringan di dalamnya bisa nambah kolesterol baik (HDL). Jadi, teh hijau ini semacam pahlawan tanpa lemak trans.

Catatan: Teh hitam juga boleh, tapi efeknya nggak sekeren teh hijau. Jadi, kalau bisa milih yang lebih kece, kenapa nggak?

2. Susu Kedelai: Alternatif Sehat yang Nggak Bikin Enek

Buat kamu yang agak sensi sama susu sapi atau sedang jadi pejuang hidup sehat, susu kedelai bisa jadi jawaban.

Lemak jenuhnya minim, proteinnya oke. Bahkan menurut FDA, konsumsi 25 gram protein kedelai tiap hari bisa bantu turunin kolesterol. Nggak perlu nge-gym, cukup rajin minum susu kedelai dan tetap hidup sehat .

3. Jus Tomat: Merahnya Bukan Marah, Tapi Menyehatkan

Tomat punya senjata rahasia: likopen. Si merah ini ampuh banget nurunin kolesterol jahat. Plus, ada niasin yang juga bantu kerja menyeimbangkan kadar lemak di darah.

Tapi ingat, jus tomatnya tanpa gula ya, jangan kayak minuman boba yang penuh harapan palsu.

4. Smoothie Buah Beri: Segar, Cantik, dan Anti-Kolesterol

Strawberi, blueberry, raspberry mereka bukan cuma manis di feed Instagram, tapi juga baik buat darahmu.

Buah-buahan ini mengandung anthocyanin, antioksidan yang punya misi mulia: memberantas kolesterol jahat. Dijadiin smoothie? Boleh banget. Tambah yogurt? Lebih mantap.

5. Minuman Cokelat Hitam: Manisnya Nggak Bikin Bersalah

Siapa bilang cokelat itu musuh? Kalau cokelat hitam, justru bisa jadi sekutu. Flavanol yang terkandung di dalamnya bisa bantu naikin HDL alias kolesterol baik.

Ada penelitian yang bilang, minum 450 mg cokelat hitam dua kali sehari bisa bikin kolesterol jahat minggat. Tapi inget, ini bukan izin buat nyetok cokelat batang sekardus, ya.

6. Jus Mentimun: Bukan Cuma Teman Pecel Lele

Mentimun ternyata punya pektin, serat larut yang bisa bantu nurunin kolesterol. Selain itu, mentimun juga jago detox dan bantu jaga gula darah. Minumnya enak pas dingin, asal jangan ditambah gula. Kalau nggak, kolesterol turun, tapi diabetes yang datang.

7. Minuman Oat: Bukan Cuma Buat Sarapan

Susu oat atau oat milk makin populer, bukan cuma karena jadi minuman anak-anak indie, tapi juga karena kandungan beta-glukannya yang bisa ngurangin penyerapan kolesterol.

Minum ini habis makan rendang? Sah-sah saja. Anggap saja minum oat itu bentuk tobat setelah dosa kolesterol semalam.

Tetap Bisa Makan Daging, Asal Nggak Lupa Rem

Nikmatnya daging kurban memang susah ditolak. Tapi jangan sampai habis makan hati senang, eh, besoknya tensi melonjak dan kepala nyut-nyutan.

Konsumsi minuman-minuman penurun kolesterol ini bisa jadi solusi sederhana nan sehat buat seimbangin gaya makan kita. Yang penting: tetap nikmati, tapi jangan lupa batas.

Karena hidup sehat itu bukan soal pantang makan enak, tapi tahu kapan harus berhenti.

 

Penulis : Alma Khairunnisa | Editor: Ivan

Baca Lainnya

Povidone-Iodine 50 Tahun di Indonesia: Dari “Cairan Cokelat Sakti” sampai Jadi Kampanye Kesehatan Nasional

26 Agustus 2025 - 10:01 WIB

Bahaya Duduk Lama dan Main HP Saat BAB Bisa Picu Gangguan Serius, Termasuk Usus Turun

13 Juli 2025 - 13:50 WIB

Fakta Kesehatan yang Wajib Kamu Tau!, Usia 40 Waktunya Jaga Diri dari Penyakit yang Bukan Main-main

23 Juni 2025 - 08:52 WIB

“Air Aja Gak Cukup, Sis! Ini Cara Bener Rawat Miss V Saat Lagi Dapet

30 Mei 2025 - 14:54 WIB

“Wajib Baca Sebelum Terlambat! Ini Manfaat dan Bahaya Tersembunyi Minyak Babi”

30 Mei 2025 - 06:54 WIB

Trending di Health