Menu

Mode Gelap
Siapa Sebenarnya yang Pertama Kali Melarang Film G30S/PKI Diputar? URBAN LEGEND: Teror Kuyang di Tanah Kalimantan Bis Terakhir Menuju Kegelapan Yang Berulah Siapa Yang Dihukum Siapa: Sebuah Ironi Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi RI Ngebut di Kuartal IV: Target di Atas 5,5 Persen Letjen Suprapto Gugur, Julie Suparti Bangkit: Potret Perempuan Tangguh di Balik G30S PKI

Sport

Media Malaysia Ikut Hajar FAM: Dari Skandal Pemalsuan ke Judul Berita yang Nyelekit

badge-check


					Skandal pemalsuan dokumen bikin FAM kena sanksi FIFA. Parahnya, media Malaysia kompak hajar federasi dengan judul-judul pedas tanpa ampun.(Foto: Istimewa) Perbesar

Skandal pemalsuan dokumen bikin FAM kena sanksi FIFA. Parahnya, media Malaysia kompak hajar federasi dengan judul-judul pedas tanpa ampun.(Foto: Istimewa)

PRABA INSIGHT – Kalau biasanya media nasional jadi tameng buat federasi sepak bola negaranya, beda cerita dengan Malaysia kali ini. Begitu FIFA ngehukum FAM gara-gara skandal pemalsuan dokumen pemain, alih-alih pasang badan, media di sana malah kompak kasih smackdown.

Bayangin, federasi udah jatuh kena sanksi, eh medianya ikut nendang sambil bilang, “Salah lu sendiri.”

Judul-judul yang Nggak Kasih Ampun

Contoh paling gamblang datang dari New Straits Times (NST). Media besar itu nggak pakai basa-basi. Judulnya blak-blakan, pedas, dan bikin keringetan buat siapa pun yang duduk di kursi FAM:

“Pemalsuan yang Memalukan: FIFA Jatuhkan Denda Berat dan Sanksi Pemain kepada FAM.”

Kalau biasanya judul berita masih suka pakai eufemisme biar nggak terlalu nyakitin, NST kayaknya lagi malas berbasa-basi. Mereka langsung nunjuk hidung: pemalsuan plus memalukan.

Nggak cuma NST. The Star, media besar lain, juga ikut main kasar. Judul mereka bahkan lebih to the point:

“FIFA Jatuhkan Sanksi Berat kepada FAM atas Pemalsuan Dokumen Tujuh Pemain Naturalisasi.”

Bayangin, udah bilang “sanksi berat,” ditambah lagi “pemalsuan dokumen.” Itu ibarat udah jatuh, ketiban tangga, terus ditulisin pula di koran nasional.

Media vs Federasi: Jarang-jarang, Bro

Fenomena ini menarik. Soalnya biasanya media nasional cenderung bela federasi atau minimal kasih alasan pembenaran. Tapi di Malaysia, begitu kasus pemalsuan ini meledak, media malah berebut bikin judul yang makin nyelekit.

Alih-alih jadi pelindung, media justru tampil sebagai “juri” yang kompak bilang, “FAM salah besar.”

Skandal pemalsuan dokumen ini dinilai bikin Malaysia bukan cuma kena hukuman FIFA, tapi juga dihajar opini publik lewat pemberitaan medianya sendiri. Kalau kata pepatah, ini bukan sekadar “jatuh tertimpa tangga”, tapi udah kayak jatuh, ketiban tangga, terus ditimpa reruntuhan rumah tetangga.

Penulis : Ris Tanto

Baca Lainnya

FAM, Naturalisasi, dan Drama Buyut yang Bikin FIFA Geleng-Geleng

30 September 2025 - 19:05 WIB

TVRI Kantongi Hak Siar Piala Dunia 2026: Gratisan yang Bikin Rakyat Senyum-senyum

30 September 2025 - 18:59 WIB

Kenapa Malaysia Kena Sanksi FIFA, tapi Jay Idzes dkk Bebas Main untuk Indonesia?

29 September 2025 - 04:56 WIB

FIFA Bikin Malaysia Kena Skak : Pemain Warisan Kena Skors, Denda Miliaran Mengintai

27 September 2025 - 06:08 WIB

Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi & Iraq: Kluivert Bawa Pasukan Campur Aduk, Netizen Auto Jadi Pelatih

24 September 2025 - 21:07 WIB

Trending di Sport