PRABA INSIGHT- Jangan sampai sok-sokan ngebut di jalanan kota terus tiba-tiba dapet surat cinta dari kepolisian. Apalagi zaman sekarang, polisi nggak perlu lagi menghadang kamu di pinggir jalan. Kamera-kamera canggih itu udah siap memantau gerak-gerik kendaraanmu 24 jam non-stop. Namanya tilang elektronik alias ETLE. Dan kabar baiknya, kamu bisa cek sendiri apakah kendaraanmu terekam melakukan pelanggaran, cukup lewat HP. Gampang banget, bro!
Berikut ini langkah-langkah cek tilang elektronik via ponsel. Catat baik-baik, siapa tahu kamu termasuk yang lagi dicari kamera ETLE.
1. Buka Browser Favoritmu
Silakan buka aplikasi browser apa aja di HP kamu. Mau pakai Chrome, Safari, Firefox, Opera, atau UC Browser (yang penting bukan browser buat buka hal-hal haram), silakan.
2. Kunjungi Situs Resmi ETLE
Ada dua jalur resmi buat ngecek pelanggaran tilang elektronik:
https://etle-pmj.id/ kalau kamu berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya (Jakarta dan sekitarnya).
https://etle.polri.go.id/ buat kamu yang tinggal di luar Jakarta. Ini versi nasionalnya.
3. Masukkan Data Kendaraanmu
Begitu masuk ke situsnya, kamu bakal disambut form yang isinya:
- Nomor plat kendaraan (misalnya: B 1234 XYZ)
- Nomor rangka kendaraan
- Nomor mesin kendaraan
Jangan sampai salah input. Kalau salah, ya data tilangnya nggak muncul, kamu malah GR nggak kena tilang.
4. Lihat Hasilnya
Kalau kendaraanmu tercatat melanggar aturan lalu lintas, situs itu bakal menampilkan info lengkapnya. Mulai dari lokasi kejadian, jenis pelanggaran, sampai dokumentasi berupa foto atau video. Jadi, kamu bisa nostalgia lihat aksi heroikmu nerobos lampu merah.
5. Kalau Nggak Ada Tilang, Bersyukurlah
Kalau setelah dicek ternyata nihil pelanggaran, silakan sujud syukur. Artinya kamu termasuk pengendara yang (mungkin) masih waras dan patuh aturan.
Tilang elektronik ini dibuat bukan buat nakut-nakutin, tapi biar pengendara makin disiplin. Jadi, daripada ngedumel pas dapet surat tilang, mending dicek secara berkala. Cuma butuh kuota sedikit, nggak nyampe harga cilok.
Ingat, berkendara itu bukan cuma soal gas dan rem, tapi juga soal etika dan tanggung jawab.