Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

Regional

Jakarta Mau Masuk Abad ke-6, Betawi Nggak Mau Cuma Jadi Penonton

badge-check


					Raker Bamus Betawi 1982 yang di gelar di Bogor, Jawa Barat (foto:Praba/Ist) Perbesar

Raker Bamus Betawi 1982 yang di gelar di Bogor, Jawa Barat (foto:Praba/Ist)

PRABA INSIGHT – Belum juga seminggu pegang SK, Pengurus Bamus Suku Betawi 1982 periode 2025–2030 langsung tancap gas. Rapat kerja perdana digelar di Green Forest Hotel, Bogor.

Di tengah sejuknya pepohonan, para tokoh Betawi justru makin panas membahas masa depan: dari budaya, peradaban, sampai strategi Betawi agar gak sekadar jadi “penonton” di era Jakarta pasca-ibu kota.

“Raker ini ngebahas aturan organisasi yang jadi turunan AD/ART hasil Mubes. Intinya, kita benahin dulu rumah tangga kita sendiri, biar kerja gak ngawur,” kata Muhammad Ikhsan, Sekjen Bamus Suku Betawi 1982.

Tapi jangan dikira cuma rapat birokratis ala-ala kantor kelurahan. Ini soal peran penting majelis adat, pengurus harian, sampai majelis kehormatan.

Semua disusun biar organisasi ini gak cuma eksis di undangan kawinan, tapi juga relevan menghadapi dinamika Jakarta yang makin ngacir.

“Jakarta berubahnya cepet banget, apalagi setelah UU No. 2 Tahun 2024 soal DKJ disahkan. Betawi harus lincah dan adaptif,” lanjut Ikhsan.

Bahasa kasarnya: Kalau diem aja, ya bakal kegilas zaman.

Sementara itu, rencana kerja dua tahun ke depan juga dibedah habis-habisan. Mulai dari penguatan budaya, pengembangan SDM Betawi, peningkatan kesejahteraan warga, sampai roadmap pasca-Ibukota pindah dibahas tuntas. Pokoknya Betawi gak mau lagi cuma jadi “ciri khas wisata”.

“Begitu Ibu Kota pindah, Betawi jangan cuma ditinggalin. Kita harus siap. Soal kota global, aglomerasi, dana abadi kebudayaan, dan posisi lembaga adat mesti kita pikirin bener-bener,” tegas Junaedi alias Bang Juned, Ketua Bidang Organisasi yang juga ketua pelaksana Raker.

Kalau orang lain masih sibuk debat definisi aglomerasi, Betawi udah nyusun strategi.

Dari sisi politik, Bang Boim alias Ichwan Ridwan, Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan Bamus, bilang kalau hasil Raker ini bakal sejalan dengan visi-misi Gubernur Pram dan Bang Doel.

Ada sinyal kuat: Betawi mau jadi partner strategis Pemprov, bukan cuma penonton di tribun.

“Kalo Jakarta maju, yang paling ngerasain dampaknya ya orang Betawi. Jadi wajib hukumnya bantuin Gubernur buat majukan kota ini,” ujar Boim dengan semangat ala orator panggung rakyat.

Dan menjelang usia 500 tahun Jakarta, Bang Boim pun narik napas panjang dan ngasih satu pernyataan yang rada mistis tapi filosofis:

“Peradaban itu biasanya mencapai puncak di abad ke-6 sampai ke-7. Jadi, ini momentum Betawi buat unjuk taji. Raker ini harus jadi titik tolak kegemilangan Betawi untuk abad-abad yang akan datang.”

 

Penulis : Alma Khairunnisa | Editor: Irfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Curhat ke Damkar karena Polisi Sibuk? Kisah Ibu Muda Bekasi yang Lapor KDRT ke Pemadam Kebakaran

28 Juni 2025 - 09:14 WIB

Dituduh Curi Besi Bekas Panggung, Pengusaha Pekalongan Ditahan Setelah Menolak Uang Damai Rp120 Juta

27 Juni 2025 - 12:24 WIB

Tanda Tangan Dipalsukan, Saham Dialihkan, Polisi Bilang: Itu Cuma Urusan Suami-Istri

27 Juni 2025 - 10:06 WIB

“100 Hari Fachri Alkatiri: Janji Kampanye Kayak Sinetron Panjang, Dramatis, Tapi Nggak Tamat-Tamat

23 Juni 2025 - 09:26 WIB

Dari Tumpeng Hingga Tukang Becak: Ultah Jokowi dan Keheningan Politik yang Bising

22 Juni 2025 - 07:51 WIB

Trending di Regional