Menu

Mode Gelap
Thee Marloes Rilis “Harap dan Ragu”: Lagu Baru Buat Kamu yang Sering Dipukul Kenyataan Waktu KPU Bilang Semua Dokumen Capres Terbuka, Tapi Arsip Jokowi Masih Dicari HAT 190 Tahun di IKN Dibatalkan MK, Ternyata Begini Nasib Tanah dan Investasi 20 November, Istana Siap-siap Digruduk Ojol & Kurol! Empat Tuntutan FDTOI Ini Bukan Main-Main Polemik Nasab Bani Alawi: Haidar Alwi Minta Publik Kembali ke Ilmu, Bukan Emosi Forum Pemerhati Bangsa: Ketika Pancasila Jadi Slogan, Radikalisme Pun Ikut Pamer Eksistensi

News

Jelang Hari Bhayangkara, Polda Metro Bagi-Bagi Sembako: Polisi Juga Bisa Bikin Warga Tersenyum

badge-check


					Menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan membagikan 250 paket sembako (foto:Praba/Istimewa) Perbesar

Menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dengan membagikan 250 paket sembako (foto:Praba/Istimewa)

PRABA INSIGHT- Jakarta bukan cuma soal macet, gedung tinggi, atau kasus kriminal yang nongol di TV tiap sore. Kadang-kadang, Jakarta juga bisa jadi panggung empati.

Salah satunya lewat aksi berbagi sembako yang digelar Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

Sekitar pukul 10.00 WIB, kawasan hukum Polda Metro Jaya mendadak ramai bukan karena demo atau tilang massal, tapi karena 250 paket sembako disalurkan ke warga yang membutuhkan. Bukan operasi yustisi, ini beneran operasi kebaikan.

Kepala Ditpamobvit Polda Metro Jaya, Kombes Pol Joko Sulistio, SIK, MH, bilang bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian Polri, sekaligus cara mereka menyapa rakyat tanpa pakai peluit atau rompi.

“Kami ingin berbagi kebahagiaan dan menunjukkan bahwa Polri hadir bukan cuma buat menegakkan hukum, tapi juga untuk membantu masyarakat yang sedang butuh uluran tangan,” ujar Kombes Joko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/06)

Kalau biasanya yang dibagi surat tilang, kali ini yang dibagi adalah sembako berisi:

  • Beras 5 kilogram (biar perut tenang),
  • Minyak goreng 1 liter (buat goreng tempe atau bikin cireng),
  • Gula pasir 1 kg (biar hidup tetap manis),
  • Teh Sariwangi (biar tetap bisa ngobrol di teras),
  • 10 bungkus mie instan (penyelamat akhir bulan),
  • Kecap dan sarden (karena hidup tak lengkap tanpa rasa).

Menurut Kombes Joko, aksi ini juga punya misi terselubung (yang positif, tenang aja), yaitu memperkuat empati sosial di kalangan polisi dan menjalin hubungan yang lebih manusiawi antara Polri dan masyarakat.

Jadi, bukan sekadar bagi-bagi barang, tapi juga menebar rasa percaya.

“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga, sekaligus mempererat kemitraan Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung lancar, tertib, dan tanpa drama. Ditpamobvit juga memastikan semua berjalan aman dan rapi, lengkap dengan dokumentasi resmi buat dilaporkan ke pimpinan. Karena ya, polisi juga perlu laporan, sama kayak rakyat yang lapor kehilangan dompet.

 

Penulis : Deny Darmono | Editor : Ivan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KPU Bilang Semua Dokumen Capres Terbuka, Tapi Arsip Jokowi Masih Dicari

18 November 2025 - 12:02 WIB

HAT 190 Tahun di IKN Dibatalkan MK, Ternyata Begini Nasib Tanah dan Investasi

18 November 2025 - 11:53 WIB

20 November, Istana Siap-siap Digruduk Ojol & Kurol! Empat Tuntutan FDTOI Ini Bukan Main-Main

18 November 2025 - 08:11 WIB

Forum Pemerhati Bangsa: Ketika Pancasila Jadi Slogan, Radikalisme Pun Ikut Pamer Eksistensi

16 November 2025 - 12:01 WIB

Haidar Alwi: “Jika Negara Ingin Dihormati, Berdirilah Bersama Pekerja”

13 November 2025 - 15:11 WIB

Trending di News