Menu

Mode Gelap
Luhut Umumkan Utang Kereta Cepat Diperpanjang 60 Tahun, SIAGA 98: ‘Aneh dan Tidak Lazim’ “Segala kekuatan dan kesanggupan mempertahankan Kemerdekaan yang ada pada mereka. Tidak akan surut seujung rambut pun” Bukan Cinta yang Abadi, tapi Utang Kereta Cepat Luhut Pastikan Tenornya 60 Tahun! Dedi Mulyadi Mau Cek ke BI Soal Dana Rp 4,17 Triliun: “Kalau Benar, Saya Pecat Semua Pejabat Saya!” Menkeu Purbaya Soroti Jual-Beli Jabatan di Bekasi: Reformasi Tata Kelola Daerah Belum Selesai Ribuan Orang Padati Velodrome, Haidar Alwi Tegaskan: “Polri Harus Tetap di Bawah Presiden Prabowo”

News

Meutya Hafid Ungkap Jejak Uang di Balik Konten Ricuh: Dari Gift, Donasi, sampai Judi Online

badge-check


					Lewat Instagram, Meutya Hafid buka suara soal maraknya provokasi digital. Dari ajakan penjarahan, konten anarkis yang disiarkan live streaming, sampai cuan dari donasi dan judi online.(Foto:Istimewa) Perbesar

Lewat Instagram, Meutya Hafid buka suara soal maraknya provokasi digital. Dari ajakan penjarahan, konten anarkis yang disiarkan live streaming, sampai cuan dari donasi dan judi online.(Foto:Istimewa)

PRABA INSIGHT – JAKARTA – Kalau Anda merasa akhir-akhir ini lini masa media sosial makin ramai dengan ajakan yang bikin jidat mengernyit, ternyata bukan cuma perasaan. Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Meutya Hafid, lewat unggahannya di Instagram @meutya_hafid, bilang kalau laporan masyarakat soal provokasi digital lagi naik tajam.

Provokasi ini bentuknya macam-macam. Ada yang ngajak penjarahan, ada yang dorong-dorongan penyerangan, sampai ada yang main-main isu SARA. Lengkap sudah, paket komplit.

“Informasi keliru menyebar sangat cepat, seperti banjir bandang yang menenggelamkan informasi benar, kritik konstruktif, dan aktivitas produktif,” tulis Meutya. Banjir bandang informasi, bayangkan saja, bukan cuma bikin basah, tapi bikin tenggelam.

Bukan Sekadar Provokasi, Tapi Bisnis

Yang bikin makin bikin dahi berlipat: provokasi ini ternyata tidak berdiri sendiri. Menurut Meutya, ada indikasi upaya terorganisir. Bahkan, sudah masuk ke level bisnis.

“Konten kekerasan dan anarkisme disiarkan live streaming, dimonetisasi lewat donasi dan gifts bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat terhubung dengan jaringan judi online,” jelasnya.

Jadi, jangan salah. Bukan cuma keresahan, tapi juga ada cuan yang mengalir deras. Dari demo ricuh bisa jadi tontonan, dari tontonan bisa jadi saldo.

Antara Aspirasi dan Provokasi

Pemerintah, kata Meutya, tetap menghormati aspirasi warga. Silakan bicara, silakan demo, asal tertib. Tapi, yang sengaja bikin gaduh lewat media sosial, jelas lain cerita.

“Mereka diarahkan ke titik-titik tertentu, menayangkan konten secara maraton, dan menerima insentif tidak wajar,” tulisnya lagi.

Alias, ini bukan sekadar orang marah-marah di medsos, tapi ada yang ngatur alur. Semacam sutradara, tapi kontennya chaos.

Jangan Jadi Korban Forward-Forwardan

Meutya lalu kasih wejangan klasik tapi relevan: hati-hati, jangan gampang terpancing. Jangan ikut-ikutan nyebarin info yang belum jelas. Biasakan cek silang.

Kira-kira, kalau ada teman kirim broadcast ajakan aneh-aneh, jangan buru-buru share. Ingat, jempolmu bisa menentukan hidup orang banyak dan mungkin juga isi dompet orang lain yang sedang cuan dari kegaduhan.(van)

Baca Lainnya

Luhut Umumkan Utang Kereta Cepat Diperpanjang 60 Tahun, SIAGA 98: ‘Aneh dan Tidak Lazim’

22 Oktober 2025 - 13:59 WIB

Ribuan Orang Padati Velodrome, Haidar Alwi Tegaskan: “Polri Harus Tetap di Bawah Presiden Prabowo”

20 Oktober 2025 - 17:53 WIB

Dana CSR Jadi “Bancakan”? Aktivis JARAK Bongkar Dugaan Gelap PT JOE dan Siap Turun ke Jalan

17 Oktober 2025 - 13:40 WIB

Tanpa Pesta Megah, Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74 di Istana: Hanya Doa, Teh Hangat, dan Keakraban

17 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Kuasa Hukum CV Kawan Lama Pertanyakan Klaim Dandim Belu Soal Dump Truck yang Disebut Sudah Diserahkan ke Propam Polda NTT

17 Oktober 2025 - 08:59 WIB

Trending di News