Menu

Mode Gelap
“Bau Tak Sedap di Balik Sidang Etik Notaris Riau: Sekretaris MPW Diduga “Main Mata” “Kisah Sari Menemui Nyi Roro Kidul dan Menukar Dirinya Demi Adiknya yang Hilang” “GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala

News

Michael Sinaga, Ijazah Palsu Jokowi, dan 50 Pertanyaan yang Belum Tamat

badge-check


					michael sinaga usai di periksa Bareskrim Polda Metro Jaya (ist) Perbesar

michael sinaga usai di periksa Bareskrim Polda Metro Jaya (ist)

PRABA INSIGHT-Podcaster Michael Sinaga mungkin tidak menyangka bahwa obrolannya di podcast bisa berbuntut panjang hingga meja penyidikan Polda Metro Jaya. Rabu (14/5/2025) kemarin, Michael dipanggil sebagai saksi terkait kasus tudingan ijazah palsu milik Presidenke 7  Joko Widodo alias Jokowi.

Pemeriksaan yang berlangsung sejak pagi itu, sayangnya, harus dihentikan lebih awal. Bukan karena tidak kooperatif, tapi karena kesehatan Michael tak lagi bersahabat setelah menjawab sekitar 50 pertanyaan dari penyidik. Mungkin sarapan paginya kurang sehat, siapa tahu.

“Saya sudah diperiksa 50-an pertanyaan oleh pemeriksa. Jadi, malam ini belum selesai pemeriksaannya dan akan dilanjutkan di hari Senin. Materinya cukup banyak dan saya merasa sudah kelelahan karena diperiksa sejak pagi tadi,” ungkap Michael kepada wartawan dengan wajah sedikit lelah namun tetap optimis. Ya, kalau sudah bicara soal negara, stamina harus kuat.

Namun, ketika ditanya soal materi pertanyaan, Michael memilih angkat tangan. “Kalau itu ditanyakan ke dalam ke pihak pemeriksa karena mereka lebih tahu apa yang ditanyakan,” ujarnya singkat, seolah-olah kode keras agar wartawan tidak perlu kepo lebih jauh.

Uniknya, Michael sendiri masih bingung kenapa dirinya ikut dipanggil. Menurutnya, ia hanya seorang host podcast. “Saya tidak tahu kenapa saya yang dipanggil. Saya hanya seorang host di podcast Sentana dan saya tidak tahu hubungannya itu apa,” kata Michael sambil tersenyum tipis.

Mungkin dalam pikirannya, jadi host podcast sekarang bisa selevel dengan saksi mata. Barangkali ke depan, host-host podcast lain bisa siap-siap dapat surat cinta dari Polda.

Kendati begitu, Michael tetap hadir sebagai bentuk itikad baik. “Kita di sini sebagai wartawan yang bersertifikasi wartawan utama. Seharusnya, kalau mau tanyakan terkait pemberitaan, bisa melalui Dewan Pers. Tetapi sebagai warga negara yang baik, saya dapat surat panggilan untuk klarifikasi, ya saya datang,” ujarnya mantap, seolah menegaskan bahwa meski bingung, taat hukum tetap nomor satu.

Ketika ditanya soal peristiwa 26 Maret 2025 yang diduga menjadi pangkal persoalan, Michael mengaku tidak tahu-menahu. Ia mengatakan saat itu sedang sakit dan beristirahat di rumah.

“Dan tidak melakukan kegiatan jurnalistik apa-apa. Jadi, kalau mau ditanyakan sebagai seorang wartawan, saya meliput sesuatu itu ada di tanggal 28 Maret. Tapi, tanggal 26 itu tidak,” jelasnya.

Michael mengungkapkan, pada 28 Maret 2025, ia melakukan peliputan terkait kiriman kepala babi ke kantor Tempo—sebuah topik yang entah bagaimana bisa terhubung dengan ijazah palsu.

Ditanya soal konten pribadinya terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi, Michael menegaskan dirinya tidak membuat konten apa pun. “Kalau konten atau liputan, silakan dilihat sendiri di channel YouTube saya. Sudah jelas kok tentang apa. Saya hanya mengundang ahli. Ahli yang memang punya kemampuan tinggi di bidang itu. Dan dia sendiri yang membawa bahan-bahan, dia sendiri yang menjelaskan,” paparnya.

Soal sosok RS yang disebut sebagai terlapor, Michael angkat tangan. “Saya enggak bisa menebak-nebak, kan terlapornya juga enggak dikasih tahu ke saya. Katanya kan ada inisial RS lah, apalah, apalah. Saya enggak tahu itu siapa. Itu juga belum saya tahu,” ucapnya sambil mengangkat bahu.

Ya, mungkin RS itu adalah Rasa Syukur, karena masih sehat walafiat meski jadi saksi dalam kasus yang sebenarnya ia sendiri tidak tahu ujung pangkalnya.

Atau mungkin RS itu adalah Rasa Sabar, karena Michael sepertinya masih akan menghadapi beberapa sesi tanya-jawab lagi di hari Senin nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala

5 Juni 2025 - 03:19 WIB

“Ngaku Pengangguran, Susah Cari Kerja? Bahlil Bilang Kamu Kufur Nikmat”

4 Juni 2025 - 06:02 WIB

Rakyat se-Indonesia di prank Diskon Listrik 50%, Intip Penggantinya

3 Juni 2025 - 11:05 WIB

Kasus Pemerasan 4 Miliar Nikita Mirzani dan Assistennya Siap disidangkan

2 Juni 2025 - 08:12 WIB

Covid Comeback, Surat Edaran Terbit, Tapi Hidup Jalan Terus: Indonesia Emang Mental Baja

2 Juni 2025 - 06:42 WIB

Trending di News