PRABA INSIGHT – Rilis iPhone 16 yang digadang-gadang jadi penyelamat Apple ternyata berakhir zonk, terutama di China, pasar yang selama ini jadi andalan mereka.
Alih-alih meroket, penjualannya malah anjlok sampai 9 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu, menurut laporan terbaru dari IDC.
Dalam dunia perponselan, ini jelas bukan sinyal bagus. Apalagi buat Apple yang biasanya sok jual mahal dan tetap laris manis.
Tapi kali ini beda, Apple mulai pasang wajah diskon. Bahkan, harga iPhone 16 sampai dipangkas lebih dari 2.500 yuan atau sekitar Rp5,8 juta. Lumayan banget, ‘kan?
Contohnya, JD.com salah satu raksasa e-commerce China menjual iPhone 16 Pro versi 128GB dengan harga cuma 5.469 yuan. Padahal, harga resmi dari Apple masih nangkring di angka 7.999 yuan.
Tmall milik Alibaba juga nggak mau kalah saing. Mereka ngasih potongan 2.500 yuan, bikin harganya tinggal 5.499 yuan.
Selisih harga segede itu udah bisa buat beli iPhone SE satu biji.
Yang jadi pertanyaan, ini diskon dari Apple langsung atau inisiatif e-commerce-nya? Reuters sendiri belum bisa memastikan, karena pihak Apple, JD, dan Alibaba sama-sama pilih diam waktu dimintai komentar.
Sebenarnya, Apple udah pernah main diskon juga sih. Waktu festival belanja ‘618’ yang katanya event sale paling heboh di China Apple sempat kasih diskon resmi sampai 500 yuan di bulan Januari.
Situs resmi Apple pun waktu itu pasang harga miring, dan e-commerce langsung ikut-ikutan nurunin harga.
Tapi meskipun harga dibanting, iPhone 16 tetap kalah saing di tanah Tiongkok. Soalnya, pasar ponsel di sana lagi panas-panasnya.
Xiaomi, misalnya, lagi jaya-jayanya dengan lonjakan penjualan 40 persen.
Huawei juga bangkit dan mencatat pertumbuhan 10 persen. Sementara Apple? Ya itu tadi, malah ngedrop.
Melihat tren ini, sepertinya Apple harus mikir ulang strategi jualannya di China. Nggak bisa lagi cuma jual nama besar dan logo apel kegigit.
Pasar sekarang makin cerdas dan punya banyak pilihan. Kalau tetap keukeuh di harga tinggi tapi fitur nggak jauh beda, ya siap-siap aja ditinggal.