PRABA INSIGHT – Kalau biasanya siswa yang deg-degan pas ujian, kali ini beda. Di sebuah SMP Negeri di Karangawen, Kabupaten Demak, gurunya yang justru naik tensi, naik emosi, dan akhirnya naik meja.
Lho? Naik meja? Iya betulan. Naik meja, lalu tendang murid. Dua kali. Ke kepala.
Yang viral bukan lagi hasil ujian, tapi video penendangannya.
Kronologi: Dari Siulan Misterius sampai Tendangan Dua Babak
Ceritanya dimulai di ruang ujian, Selasa pagi, 10 Juni 2025. Semua siswa sedang serius atau minimal berpura-pura serius.
Tiba-tiba terdengar siulan misterius. Bukan kode cinta, bukan pula tanda jawaban bocoran, tapi cukup bikin Pak Guru DM (58) naik darah.
Alih-alih menenangkan diri, beliau malah menyulut amarahnya sendiri.
Ia menghampiri GAM (13), siswa kelas VII, yang duduk paling dekat sumber suara. GAM bilang:
“Pak, itu dari luar kelas.”
Tapi entah kenapa, jawaban itu justru bikin Pak Guru semakin panas. Beliau naik ke atas meja, mengintip lewat ventilasi, nyari siapa tahu ada tukang cilok yang bersiul.
Nggak nemu siapa-siapa.
Balik turun.
Tanya lagi.
GAM tetap ngotot:
“Saya nggak bersiul, Pak.”
Lalu, Boom...Duzzt Tendangan pertama mendarat. Disusul tendangan kedua. Langsung ke kepala.
Video Viral, Polisi Gercep
Aksi ini direkam dan langsung meledak di media sosial. Netizen ngamuk. Dunia maya panas. Dunia nyata pun akhirnya bergerak.
Orang tua korban melapor ke polisi.
Dan kini kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Demak.
“Pelaku mengakui perbuatannya dan siap bertanggung jawab,” kata AKP Kuseni, Kasatreskrim Polres Demak, Rabu (11/6/2025).
Polisi menegaskan, proses hukum akan berjalan secara objektif dan profesional. Keluarga korban juga diberikan opsi: mau lanjut ke ranah pidana atau cukup damai-damaian sambil minum teh manis.
Dinas Pendidikan Turun Gunung (Akhirnya)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Haris Wahyudi Ridwan, nggak tinggal diam.
Ia membenarkan adanya insiden, dan langsung menurunkan tim klarifikasi ke sekolah.
“Saya belum bisa kasih penjelasan. Tim kami masih kerja,” ujarnya singkat, padat, dan agak standar.
Tapi beliau menegaskan:
“Akan kami tindaklanjuti secara administrasi.”
Ya, semoga bukan cuma “administrasi menguap” seperti biasanya.
Penulis : Andi Ramadhan| Editor :Ivan