Menu

Mode Gelap
“Cara Cepat Jago Nyetir Mobil Manual Tanpa Drama Berseri-seri Jelang Hari Bhayangkara, Polda Metro Bagi-Bagi Sembako: Polisi Juga Bisa Bikin Warga Tersenyum Nuklir, Rudal, dan Retorika: Netanyahu Klaim Israel Menang Lawan Iran Gus Yahya Bertemu Prabowo di Istana, Ogah Komentar soal Dugaan Korupsi Haji sang Adik Resmi! Kaesang, Bro Ron, dan Bro Agus Maju Jadi Caketum PSI 2025–2030 Peringkat Polri Dibilang Anjlok? Kata Haidar Alwi: Itu Bukan Fakta, Itu Salah Baca Data!

Internasional

Nuklir, Rudal, dan Retorika: Netanyahu Klaim Israel Menang Lawan Iran

badge-check


					Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kemenangan bersejarah dalam perang 12 hari negaranya melawan Iran.(Foto:AFP) Perbesar

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji kemenangan bersejarah dalam perang 12 hari negaranya melawan Iran.(Foto:AFP)

PRABA INSIGHT- Kalau konflik Timur Tengah itu sinetron, maka episode minggu ini disutradarai langsung oleh Benjamin Netanyahu lengkap dengan ledakan, deklarasi kemenangan, dan cameo Trump yang masuk pas adegan klimaks.

Dalam sebuah pidato yang durasinya cuma 10 menit seperti di langsir oleh AFP (25/06) yang isinya bisa bikin diplomasi dunia ngos-ngosan, Perdana Menteri Israel itu bilang negaranya baru aja mencetak “kemenangan bersejarah” dalam perang 12 hari lawan Iran. Judul operasinya keren: Rising Lion. Kayak nama band metal yang isinya para pensiunan intel.

“Kami telah menggagalkan proyek nuklir Iran,” kata Netanyahu, sambil sesumbar bahwa kalau Iran coba-coba bangun ulang, Israel bakal ngegas lagi dengan semangat yang sama. Ini bukan ancaman, katanya. Ini janji.

Israel mengklaim sudah menghajar habis-habisan fasilitas nuklir dan rudal Iran. Nggak tanggung-tanggung: situs nuklir, pemimpin militer, kantor media pemerintah, sampai Penjara Evin di Teheran ikut dijadikan target. Pendek kata, semua yang ada unsur “strategis” dicoret dari Google Maps pakai misil.

Sementara itu, militer Israel lewat Kepala Staf Eyal Zamir bilang bahwa program nuklir Iran sekarang udah “mundur bertahun-tahun”. Tapi doi juga bilang ini baru permulaan. Artinya: jangan jauh-jauh dari bunker dulu, sobat Timur Tengah.

Lalu, bagaimana kabar dari pihak sebelah?

Iran, seperti biasa, tetap standar operasional. Presiden barunya, Masoud Pezeshkian, bilang siap kok balik ke meja perundingan nuklir dengan Amerika Serikat.

Tapi, mereka tetap kukuh bahwa energi atom adalah hak sah mereka buat listrik, bukan buat ledakin siapa-siapa.

Tapi ya, dari dulu juga narasi ini yang dipakai. Jadi, percaya atau enggak, itu urusan iman geopolitik masing-masing.

Yang bikin plot twist makin menarik adalah ketika Amerika Serikat di bawah komando Trump (iya, dia comeback) ikut nimbrung.

Serangan udara dari AS digencarkan Minggu (22/6), dan Trump klaim kalau pasukannya udah “meluluhlantakkan” situs nuklir utama Iran. Seolah-olah ini lagi main game RTS, tinggal klik dan boom.

Tapi analis internasional tetap skeptis. Banyak yang menduga Iran udah antisipasi: memindahkan uranium, menyembunyikan fasilitas, atau minimal bikin backup data reaktor di Dropbox. Intinya, belum tentu Iran benar-benar lumpuh nuklirnya.

Apalagi Iran juga gak pernah ngaku lagi bikin senjata nuklir. Mereka bilang:

“Kami nggak bikin bom. Kami cuma riset energi damai.” Kalimat yang sudah diputar berkali-kali, tapi selalu muncul tiap musim konflik.

Penulis : Deny Darmono | Editor: Ivan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Blunder: Rusia Sebut Ada Negara Siap Suplai Nuklir

23 Juni 2025 - 04:36 WIB

AS Bom Iran, Iran Ngamuk, Israel Siaga: Selamat Datang di Middle East Cinematic Universe

22 Juni 2025 - 08:40 WIB

“Hizbullah Bilang Nggak Netral, Israel Ancam: Kalau Nekat, Kami Hapus Kalian dari Peta!”

20 Juni 2025 - 20:11 WIB

Iran Kirim Rudal ke Rumah Sakit di Israel, Netanyahu Ngamuk: “Teheran Akan Bayar Mahal!”

19 Juni 2025 - 08:08 WIB

Israel Kembali Bikin Ulah, Brodong Warga Gaza Saat Antri Makanan, Puluhan Orang Tewas

17 Juni 2025 - 14:07 WIB

Trending di Internasional