Menu

Mode Gelap
“Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook: Kajian Diubah, Barang Hilang, Negara Rugi” “Setelah Gagal di Piala Asia, Coach Mochi Dicopot dari Timnas Putri, Ini Alasan PSSI” Benarkah Hasto Korban Pembungkaman Politik? Ini Fakta di Persidangan Tiket Masuk Candi Gratis Seumur Hidup? Cuma Berlaku Kalau Kamu Lahir di Tanggal Ini Bukan Nyari Panggung, Sufmi Dasco Justru Bikin Politik Terlihat Nggak Seram-Seram Amat “Dibalik Kata ‘Bapak’: Kisah Hasto, Satpam DPP, dan Dua Pria Tegap Misterius”

News

Bukan Cuma Kaesang, Jokowi Juga di Gadang Bakal Jadi Calon Ketum PSI

badge-check


					Jokowi dan Kaesang (foto:Ist) Perbesar

Jokowi dan Kaesang (foto:Ist)

PRABA INSIGHT – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sedang buka lowongan jabatan ketua umum. Dan kabar baiknya, siapa pun bisa daftar.

Iya, siapa pun. Termasuk Pak Jokowi, Presiden ke-7 Republik ini. Asal syaratnya dipenuhi, jangan cuma modal senyum khas blusukan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Katanya, partai anak muda ini membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang punya nyali, visi, dan tentu saja… KTA PSI.

“Apakah Pak Jokowi akan mencalonkan diri? Kita doakan saja, Mas,” ucap Andy sambil senyum-senyum diplomatis.

Tapi dia cepat menambahkan: yang penting punya kartu anggota. Bukan KTP. Bukan kartu vaksin. Tapi KTA—Kartu Tanda Anggota PSI.

Andy juga menegaskan, soal lama jadi anggota itu urusan belakangan. Yang penting punya visi yang sejalan dengan semangat PSI.

Dan kalau memang serius, ya harus rela ikut arus dari bawah, bukan cuma numpang lewat di puncak.

Bukan Cuma Jokowi, Kaesang Juga Bisa Daftar Lagi

Kalau mantan ketum mau nyalon lagi, juga boleh. Termasuk Mas Kaesang, putra bungsu Jokowi yang sekarang lagi duduk manis di kursi ketua umum.

“Mantan ketum boleh nyalon lagi. Asal dapat dukungan minimal,” ujar Andy. Minimal di sini bukan sekadar like dan comment di Instagram, tapi dukungan resmi dari lima DPW dan 20 DPD PSI.Dalam struktur partai, DPW itu level provinsi, sementara DPD setingkat kabupaten atau kota. Dan satu hal penting: tiap DPW dan DPD cuma boleh dukung satu calon. “Enggak bisa dobel-dobel. Kalau DPW DKI kasih dua rekomendasi, ya langsung gugur,” kata Andy.

Aturan ini dibuat biar calon ketum benar-benar punya akar di daerah, bukan cuma populer di medsos.

Pendaftaran Dibuka Sampai Juni, Voting Digelar Juli

Pendaftaran resmi calon ketua umum PSI dibuka sejak 13 Mei sampai 18 Juni 2025.

Prosesnya dilakukan di kantor pusat PSI yang mereka sebut basecamp biar terdengar kekinian. “Jam bukanya dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIB tiap hari,” terang Beny Papa, jubir PSI.

Setelah itu, Komite Kongres PSI bakal menyortir dan memverifikasi semua berkas. Siapa pun yang lolos akan diumumkan sebagai calon resmi.

Setelah itu, mereka diberi panggung untuk kampanye ke seluruh penjuru negeri, menyampaikan visi-misi, dan tentu saja, cari simpati kader.

Puncaknya, pemungutan suara akan digelar pada 12–19 Juli 2025 lewat sistem e-voting. Semua kader punya satu suara. Dan hasilnya? Akan diumumkan pada Kongres PSI yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 19 Juli 2025. Siapa tahu, dari kota kelahiran Jokowi, kita bakal dapat kabar kejutan politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook: Kajian Diubah, Barang Hilang, Negara Rugi”

16 Juli 2025 - 12:14 WIB

Benarkah Hasto Korban Pembungkaman Politik? Ini Fakta di Persidangan

15 Juli 2025 - 12:10 WIB

“Dibalik Kata ‘Bapak’: Kisah Hasto, Satpam DPP, dan Dua Pria Tegap Misterius”

14 Juli 2025 - 10:09 WIB

“Operasi Patuh Jaya 2025: Pengendara Ditegur, Polisi Juga Diawasi. Sama-Sama Gak Boleh Nakal!”

14 Juli 2025 - 06:31 WIB

“Mau Jogging Malah Denger Desahan: GBK Jadi Tempat Olahraga atau Uji Iman?”

13 Juli 2025 - 15:09 WIB

Trending di News