Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

Internasional

Prabowo Terima Bintang Kebesaran dari Sultan Brunei: Persahabatan 60 Tahun yang Berbuah Manis

badge-check


					Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam Perbesar

Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam "Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati" (D.K.L.U) dari Sultan Hassanal Bolkiah.(foto: Biro Pers Kepersidenan)

PRABA INSIGHT-Di tengah gemerlapnya Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Presiden Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D.K.L.U) dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Upacara kenegaraan yang digelar pada Rabu (14/5/2025) itu berlangsung khidmat dan megah, seolah ingin menegaskan: hubungan diplomatik kedua negara bukan sekadar basa-basi seremonial belaka.

Penganugerahan ini bukan penghargaan kaleng-kaleng. Gelar “Darjah Kerabat Laila Utama” adalah simbol penghormatan tertinggi dari Kesultanan Brunei untuk para kepala negara dan tokoh dunia yang dianggap berjasa dalam menjalin persahabatan dan kerja sama.

Prabowo kini resmi menjadi Presiden RI keempat yang menyandang gelar itu, setelah Soeharto (1988), Susilo Bambang Yudhoyono (2006), dan Joko Widodo (2015). Di kancah global, ia kini sejajar dengan tokoh-tokoh dunia lainnya yang pernah mendapat penghormatan serupa.

“Saya merasa sahabat Tuanku Yang Sultan, sejak kita masih muda, sekarang masih merasa muda,” ucap Prabowo, mengenang persahabatannya dengan Sultan Hassanal Bolkiah yang sudah terjalin selama 60 tahun.

Bukan sekadar kenal, Prabowo menekankan bahwa hubungan itu solid, bahkan mungkin lebih awet daripada hubungan langganan listrik PLN kita.

“Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan sakitnya,” lanjut Prabowo. Ucapan itu mungkin terdengar puitis, tapi dalam konteks diplomasi, itu adalah janji solidaritas yang tidak main-main.

Maklum, Brunei dan Indonesia memang seperti dua saudara beda ibu. Satu rumpun, satu bahasa, satu sejarah, dan tentu saja: satu rasa kalau harga minyak naik.

Sebelum penganugerahan itu, Prabowo juga sempat berbincang hangat dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman. Percakapan mereka bukan sekadar basa-basi, melainkan nostalgia panjang dua sahabat lama yang kini duduk di kursi kekuasaan masing-masing. Seolah waktu tidak menggerus apapun selain uban di kepala.

Tidak bisa dimungkiri, hubungan antara Indonesia dan Brunei memang terjalin erat di banyak bidang: ekonomi, pendidikan, pertahanan, hingga sosial budaya.

Jika dilihat dari sejarahnya, hubungan ini memang bukan sekadar tetangga baik-baik di ASEAN, tapi sudah seperti saudara jauh yang kalau Lebaran saling kirim ketupat virtual.

Penganugerahan ini pun seolah jadi simbol bahwa persahabatan lintas dekade antara Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah tidak pernah usang dimakan waktu.

Malah, makin berkilau seperti medali kehormatan yang kini disematkan di dada Prabowo. Mungkin, dalam hati Sultan Hassanal Bolkiah, dia sedang bilang, “Bro, kita tua bareng-bareng, ya?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Keji! Israel Bom RS Indonesia, Dokternya Tewas: Dunia Marah, Tapi Bom Tetap Meledak Tiap Hari”

4 Juli 2025 - 05:14 WIB

Trump Bela Mati-matian Netanyahu Minta Kasus Korupsinya ditutup dan Sebut ‘Dia Pahlawan’

29 Juni 2025 - 15:17 WIB

Nuklir, Rudal, dan Retorika: Netanyahu Klaim Israel Menang Lawan Iran

25 Juni 2025 - 10:43 WIB

Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Blunder: Rusia Sebut Ada Negara Siap Suplai Nuklir

23 Juni 2025 - 04:36 WIB

AS Bom Iran, Iran Ngamuk, Israel Siaga: Selamat Datang di Middle East Cinematic Universe

22 Juni 2025 - 08:40 WIB

Trending di Internasional