Menu

Mode Gelap
“Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook: Kajian Diubah, Barang Hilang, Negara Rugi” “Setelah Gagal di Piala Asia, Coach Mochi Dicopot dari Timnas Putri, Ini Alasan PSSI” Benarkah Hasto Korban Pembungkaman Politik? Ini Fakta di Persidangan Tiket Masuk Candi Gratis Seumur Hidup? Cuma Berlaku Kalau Kamu Lahir di Tanggal Ini Bukan Nyari Panggung, Sufmi Dasco Justru Bikin Politik Terlihat Nggak Seram-Seram Amat “Dibalik Kata ‘Bapak’: Kisah Hasto, Satpam DPP, dan Dua Pria Tegap Misterius”

News

Skripsi Jokowi Dipersoalkan Lagi: Dari Mesin Ketik, Printer, hingga Teori Konspirasi yang Tak Kunjung Tamat

badge-check


					Foto Skripsi Presiden ke 7 Joko Widodo yang di persoalkan oleh Roy Suryo Cs (foto: Ist) Perbesar

Foto Skripsi Presiden ke 7 Joko Widodo yang di persoalkan oleh Roy Suryo Cs (foto: Ist)

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, lagi-lagi jadi sorotan. Bukan karena kebijakan, bukan juga soal infrastruktur, tapi… skripsi.

Yup, skripsi masa kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM kembali dipertanyakan validitasnya oleh segelintir pihak yang sepertinya punya waktu luang berlebih.

Menanggapi kehebohan yang menurutnya sudah kadaluarsa itu, Jokowi angkat bicara langsung dari rumahnya pada Jumat (23/5).

Dengan gaya khasnya yang santai tapi menusuk, beliau menyampaikan, “Skripsi ini ada di perpustakaan Fakultas Kehutanan. Ada. Dulu kita nyerahinnya ke bagian pengajaran. Kan ada semua. Dicek lagi aja.”

Yang dipersoalkan bukan sekadar fotokopi ijazah, tapi sampai detil-detil level font dan alat cetak. Sungguh teliti sekali. Sampai-sampai Jokowi merasa ini seperti audit hidup.

“Setelah ngecek ijazah, ngecek skripsi. Nanti ngecek KTP, KK, SIM. Semua dicek semua,” ujar beliau, mungkin sambil mengelus dada (atau kepala staf?).

Masalahnya dimulai lagi ketika Roy Suryo mantan Menpora, pegiat telematika, sekaligus “detektif part-time” dan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mengungkap adanya dugaan kejanggalan pada skripsi Jokowi yang mereka lihat di UGM pada 15 April 2025.

Menurut Roy, bagian inti skripsi ditulis dengan mesin ketik, sementara halaman-halaman awal dicetak menggunakan printer.

Ia juga mengaku tak menemukan lembar pengesahan dari dosen penguji. “Aneh,” katanya.

Padahal, Bareskrim Polri sudah turun tangan. Mereka bukan cuma tanya-tanya ke saksi, tapi juga bawa bukti ke laboratorium dan membandingkan dengan dokumen milik teman seangkatan Jokowi. Hasilnya? Sah. Asli. Tidak rekayasa.

Tapi, ya, begitulah. Ketika politik sudah jadi medan perang narasi, bahkan urusan skripsi yang mestinya cuma kenangan buruk mahasiswa semester akhir, bisa jadi bahan gorengan yang tak ada habisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook: Kajian Diubah, Barang Hilang, Negara Rugi”

16 Juli 2025 - 12:14 WIB

Benarkah Hasto Korban Pembungkaman Politik? Ini Fakta di Persidangan

15 Juli 2025 - 12:10 WIB

“Dibalik Kata ‘Bapak’: Kisah Hasto, Satpam DPP, dan Dua Pria Tegap Misterius”

14 Juli 2025 - 10:09 WIB

“Operasi Patuh Jaya 2025: Pengendara Ditegur, Polisi Juga Diawasi. Sama-Sama Gak Boleh Nakal!”

14 Juli 2025 - 06:31 WIB

“Mau Jogging Malah Denger Desahan: GBK Jadi Tempat Olahraga atau Uji Iman?”

13 Juli 2025 - 15:09 WIB

Trending di News