PRABA INSIGHT-Kalau biasanya wartawan datang bawa bloknot dan recorder, lain ceritanya dengan pria berinisial MA alias A (35) asal Kabupaten Gowa ini. Bukannya wawancara atau bikin laporan investigasi, dia justru menggerebek rumah warga sambil ngaku-ngaku sebagai wartawan. Sungguh kreativitas yang terlalu tinggi.
Aksi MA yang penuh drama ini terekam dalam video berdurasi 1 menit 3 detik dan langsung viral di berbagai platform media sosial. Gimana nggak viral, seorang pria main masuk rumah orang, ngaku wartawan, dan bawa-bawa senjata tajam pula. Ini wartawan aliran apa, ya?
Terungkap di Bulukumba, Polisi Langsung Amankan
Setelah ditelusuri, kejadian itu rupanya berlangsung di salah satu perumahan di Kabupaten Bulukumba. Tak tanggung-tanggung, MA kembali mengulangi aksinya di sebuah penginapan kelas melati di Jalan Pisang, Bulukumba, pada Selasa (6/5/2025) petang. Polisi yang gerak cepat langsung menciduk MA tanpa perlawanan. Mungkin dia sadar, wartawan gadungan kok bawa badik, ini mau wawancara atau duel?
Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP Marala, membenarkan penangkapan tersebut. “Benar, Tim gabungan opsnal telah mengamankan seorang pria asal Kabupaten Gowa lantaran dilaporkan memasuki salah satu wisma,” ujar AKP Marala, Rabu (7/5/2025).
Saat ditangkap, MA kedapatan menyelipkan senjata tajam jenis badik di pinggang kirinya. Bukan cuma badik, polisi juga menemukan kartu pers dan surat tugas ala-ala wartawan. Mungkin niatnya biar lebih meyakinkan pas ketok pintu warga. Tapi ya itu, polisi nggak sebodoh itu.
Modus Ngaku Wartawan, Akhirnya Ngaku Polisi
Plot twist! Bukan cuma ngaku wartawan, MA juga pernah mengaku sebagai anggota polisi dalam aksinya. Menurut Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, modus ini ia pakai pas lagi menggerebek kamar-kamar di penginapan. Alasannya? Katanya mau ‘pendataan’ demi keamanan. Ya, mungkin maksudnya ‘keamanan dirinya sendiri’, kali.
Sialnya, aksi MA ini justru bikin tamu dan penghuni wisma ketar-ketir. Niatnya mau pendataan, tapi kelakuannya kasar dan memaksa. Dari keterangan saksi, ternyata modus pendataan itu cuma alibi. Motif aslinya? Biar bisa “dekat” sama penghuni wisma yang mayoritas perempuan. Wah, kalau ini masuk dalam rubrik kriminal, judulnya bisa jadi “Investigasi Berdarah-Darah ala Wartawan Gadungan.” Ngeri!
Akhir Cerita: Polisi Masih Dalami Kasus
Setelah diamankan, MA langsung digiring ke Polres Bulukumba buat menjalani interogasi. Ia mengakui bahwa badik tersebut adalah miliknya dan surat tugas ala wartawan itu cuma properti abal-abal buat meyakinkan warga. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif dan mendalami motif sebenarnya dari aksi nekat pria ini.
Jadi, kalau ada yang ngaku-ngaku wartawan datang ke rumah Anda bawa badik sambil teriak “Pendataan!”, ya sebaiknya langsung telepon polisi. Wartawan asli cuma bawa kamera, recorder, sama pertanyaan yang bikin sakit kepala. Bukan badik.
Polres Bulukumba berpesan agar warga tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan pengakuan seseorang yang mencurigakan. Ya, apalagi kalau yang ngaku wartawan datangnya sambil bawa senjata tajam. Ini sudah bukan press conference, tapi press and conquer. Hati-hati.