Menu

Mode Gelap
Polisi: Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Tapi Luka-Luka di Tubuhnya Bikin Merinding ‘Kenali, Pahami, Empati’: Album Baru SIVIA yang Dibumbui Amarah dan Proses Menjadi Manusia Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya QRS Travel Ungkap Dirugikan Rp1,2 Miliar oleh PB HMI, Sebut Tak Ada Itikad Baik “Fakta Kelam di Balik Hari Anak Nasional: 15 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025”

Sport

“Gol, Blunder, dan Air Mata: Barcelona Tumbang di San Siro Tanpa Ampun”

badge-check


					Inter akhirnya menang 4-3 di San Siro, menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6. (Foto; Praba/Ist) Perbesar

Inter akhirnya menang 4-3 di San Siro, menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6. (Foto; Praba/Ist)

PRABA INSIGHT – Ada yang bilang Liga Champions itu turnamen paling elit di jagat sepak bola. Tapi siapa sangka, laga Inter Milan vs Barcelona malah berasa kayak FTV jam 2 siang: penuh konflik, karakter yang bikin emosi, dan ending yang bikin semua orang bilang, “YA AMPUN MAS!”

Inter akhirnya menang 4-3 di San Siro, menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6. Sebuah skor yang lebih cocok buat pertandingan futsal antar RT daripada semifinal UCL.

Menit-Menit Berdarah: Dari Lautaro sampai Frattesi

Baru juga duduk manis sambil bikin kopi, eh Lautaro Martínez udah nyetak gol di menit ke-12. Belum sempat nafas, Çalhanoğlu nambah satu lagi lewat penalti di menit ke-29. Inter unggul 2-0, dan fans Barca langsung buka Twitter sambil ngetik, “Hansi Flick Out

Tapi ini Barcelona, Bung. Mereka nggak rela dipermalukan gitu aja. Mulai dari Eric García (menit 60), Dani Olmo (menit 72), sampai Raphinha (menit 81), semua dapat giliran ngegolin. Skor jadi 3-2 buat Barcelona. Euforia sempat meledak. Grup WA alumni SMP yang isinya fans Barca mendadak rame lagi.

Sayangnya, euforia itu nggak bertahan lama. Francesco Acerbi, pemain yang sering dianggap ‘ya gitu doang’, tiba-tiba jadi pahlawan dadakan di menit ke-88. Skor imbang lagi. Dan itu artinya: perpanjangan waktu. Siapkan kopi kedua, Bung.

Araujo, Sang Agen Ganda

Masuk waktu tambahan, kedua tim seperti lagi main catur tapi sambil lari maraton. Fokus menurun, kaki mulai berat, dan… Ronald Araújo datang bawa plot twist. Entah kenapa dia salah kontrol bola di daerah berbahaya. Davide Frattesi, yang selama ini kalem kayak siswa baru, langsung sikat gol kemenangan di menit ke-116.

San Siro meledak. Barca terpental dari Liga Champions. Dan Araujo? Dia resmi jadi trending topic.

Ketika Stadion Jadi Tempat Bully Legal

Laga ini juga menyisakan cerita soal Lamine Yamal, bocah 16 tahun yang disiuli tiap kali megang bola.

Fans Inter nggak peduli dia masih remaja. Buat mereka, kalau udah main di UCL, artinya siap dibully massal. Mentalnya diuji, dan malam itu Yamal pulang bawa pelajaran hidup yang nggak diajarin di La Masia.

Barcelona vs Inter: Statistik Boleh Menang, Tapi Nasib Bicara Lain

Secara statistik, Barcelona masih unggul: 6 menang, 2 imbang, 2 kalah dari 10 pertemuan terakhir lawan Inter. Tapi semua itu nggak berguna kalau di laga penentuan lo blunder di menit akhir.

Sepak Bola Itu Hiburan, Bukan Logika

Pertandingan ini bukan cuma soal skor. Ini soal rasa. Soal naik turunnya emosi. Soal fans yang tadinya udah nyerah tapi ujung-ujungnya lompat-lompat kegirangan. Dan soal pemain belakang yang suka tiba-tiba jadi tokoh antagonis.

Inter Milan vs Barcelona telah membuktikan satu hal: sepak bola bukan milik tim terbaik, tapi milik mereka yang bisa bertahan sampai akhir tanpa bikin kesalahan bodoh.

Dan kamu tahu siapa yang gagal?

(Ya kamu, Ron.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia

30 Juli 2025 - 07:30 WIB

Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya

30 Juli 2025 - 05:38 WIB

“Main Bola Disorot, Main Cinta Dihina, Hokky Caraka Ngamuk, Netizen Kena Somasi!”

22 Juli 2025 - 13:11 WIB

Marc Marquez Bikin Ducati Ngeri-ngeri Sedap: 5 Kemenangan Beruntun, MotoGP Ceko 2025 Dikuasai Sang Alien

21 Juli 2025 - 07:42 WIB

“Setelah Gagal di Piala Asia, Coach Mochi Dicopot dari Timnas Putri, Ini Alasan PSSI”

16 Juli 2025 - 11:27 WIB

Trending di Sport