Menu

Mode Gelap
Polisi: Diplomat Arya Daru Tak Dibunuh, Tapi Luka-Luka di Tubuhnya Bikin Merinding ‘Kenali, Pahami, Empati’: Album Baru SIVIA yang Dibumbui Amarah dan Proses Menjadi Manusia Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya QRS Travel Ungkap Dirugikan Rp1,2 Miliar oleh PB HMI, Sebut Tak Ada Itikad Baik “Fakta Kelam di Balik Hari Anak Nasional: 15 Ribu Anak Jadi Korban Kekerasan Sepanjang 2025”

Sport

Dibantai PSG 5-0 Inter Milan Pecat Simone Inzaghi?, Siapa Penggantinya Kira-kira

badge-check


					Gol-gol dari Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’) menjadi saksi bahwa malam itu Inter benar-benar kalah kelas.(Foto: Istimewa) Perbesar

Gol-gol dari Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’) menjadi saksi bahwa malam itu Inter benar-benar kalah kelas.(Foto: Istimewa)

PRABA INSIGHT – Final Liga Champions musim 2024/2025 yang seharusnya jadi panggung kejayaan bagi Inter Milan malah berubah jadi mimpi buruk.

Bertanding di Allianz Arena, pasukan Simone Inzaghi dibantai habis-habisan oleh Paris Saint-Germain dengan skor mencolok: 0-5 tanpa balas. Ya, benar. Bukan typo. Nol. Lima.

Awal musim sebenarnya berjalan manis buat Inter. Mereka sempat berada di jalur treble winner masih punya kans menggondol Scudetto, Coppa Italia, dan tentu saja Liga Champions.

Tapi ya itu tadi, hidup tidak selalu berjalan seperti kalkulasi game Football Manager. Yang ada, Inter musim ini malah boncos total.

Final Liga Champions kontra PSG itu seolah jadi klimaks dari drama tragis Nerazzurri.

Bagaimana tidak, tim yang dikenal punya lini pertahanan rapat justru remuk redam oleh serangan Les Parisiens.

Gol-gol dari Achraf Hakimi (12’), Desire Doue (20’, 63’), Khvicha Kvaratskheila (73’), dan Senny Mayulu (86’) menjadi saksi bahwa malam itu Inter benar-benar kalah kelas.

Yang bikin fans makin geram, bukan cuma skor besar. Tapi fakta bahwa ini final, panggung terbesar klub Eropa, dan Inter justru tampil seperti tim papan tengah Serie B.

Tak ayal, spekulasi soal masa depan Simone Inzaghi langsung menyeruak. Apakah sang pelatih akan jadi tumbal dari kegagalan total ini?

Namun, di tengah badai kritik dan tagar #InzaghiOut yang mulai berseliweran di media sosial, Presiden Inter Milan Beppe Marotta tampil sebagai tameng.

Dalam wawancara pasca laga dengan Sky Sport Italia, Marotta menegaskan bahwa posisi Inzaghi masih aman. Tidak ada rencana pemecatan. Setidaknya untuk sekarang.

“Lawan kami memang lebih unggul di semua lini malam ini. Tapi itu tidak mengubah penilaian kami terhadap musim ini secara keseluruhan. Perjalanan ke final juga merupakan pencapaian besar,” ujar Marotta, mencoba meredakan bara amarah fans.

Ia juga menyebut bahwa Inter musim ini sudah menjalani 59 pertandingan di semua kompetisi. Capek, Bung.

Tapi ya tetap saja, kalah 0-5 di final bukan hal yang bisa dicerna dengan teh manis dan kata-kata motivasi.

Meski begitu, Marotta tetap kukuh. Ia bahkan menyebut Inzaghi masih punya kontrak setahun lagi dan layak diberi kesempatan.

“Kami akan duduk bersama pekan depan, dan tidak ada evaluasi mendadak,” pungkasnya.

Buat fans Inter, ini tentu jadi dilema. Di satu sisi, Inzaghi adalah sosok yang membawa mereka kembali ke panggung final UCL dua kali dalam tiga musim terakhir. Di sisi lain, hasil akhir musim ini adalah nol trofi.

Apakah Inzaghi tetap layak diberi kepercayaan? Atau justru Inter butuh wajah baru untuk menyuntikkan energi segar? Satu hal yang pasti: musim depan akan jadi ujian terakhir bagi Inzaghi. Dan jika musim depan kembali boncos, tak ada jaminan Marotta bakal tetap pasang badan.

 

Penulis : Ristanto 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kenalkan Padel dan Sepatu Baru, Begini Strategi ASICS Garap Pasar Anak Muda Indonesia

30 Juli 2025 - 07:30 WIB

Vanenburg Dicoret dari SEA Games 2025, PSSI Ungkap Alasannya

30 Juli 2025 - 05:38 WIB

“Main Bola Disorot, Main Cinta Dihina, Hokky Caraka Ngamuk, Netizen Kena Somasi!”

22 Juli 2025 - 13:11 WIB

Marc Marquez Bikin Ducati Ngeri-ngeri Sedap: 5 Kemenangan Beruntun, MotoGP Ceko 2025 Dikuasai Sang Alien

21 Juli 2025 - 07:42 WIB

“Setelah Gagal di Piala Asia, Coach Mochi Dicopot dari Timnas Putri, Ini Alasan PSSI”

16 Juli 2025 - 11:27 WIB

Trending di Sport