Menu

Mode Gelap
Utang Negara Tembus Rp7.000 Triliun, BI Bilang: “Santai Aja, Masih Terkendali Kok!” DKI Mau Subsidi Warga Penyangga, Jabar Masih Ogah Patungan: “Mendingan Beli Bus Sekolah” Sejarah Jurnalis Pertama di Dunia: Dari Tembok Roma ke Halaman Google News Liga Korupsi Indonesia 2025: Ketika Duit Negara Dikuras, Para Koruptor Malah Masuk Hall of Fame Bro Ron, PSI, dan Politik yang Nggak Cuma Modal Outfit Kemeja dan Caption “Bersama Rakyat” Ojol Mau Jadi Karyawan Tetap? Kata Menteri UMKM: Yang Lolos Cuma Segelintir, Sisanya Tetap Pejuang Jalanan

News

Liga Korupsi Indonesia 2025: Ketika Duit Negara Dikuras, Para Koruptor Malah Masuk Hall of Fame

badge-check


					Gambar ilustrasi (Praba/Ai) Perbesar

Gambar ilustrasi (Praba/Ai)

PRABA INSIGHT- Kalau sepak bola punya Liga Champions, Indonesia punya versi lokal yang nggak kalah “berkelas” dan “kompetitif”. Namanya: Liga Korupsi Indonesia.

Bedanya, kalau Liga Champions mempertontonkan skill, kecepatan, dan strategi, Liga Korupsi mempertontonkan kemewahan, manipulasi, dan dalih hukum.

Tahun 2025, klasemen korupsi kita makin gemuk, makin megah, dan makin membagongkan.

Mari kita buka-bukaan. Inilah daftar “pemain elite” Liga Korupsi Indonesia mereka yang berhasil bikin APBN jebol sambil tetap senyum di depan kamera.

🥇 Juara Sementara: Pertamina FC – Rp 968,5 Triliun

Tim ini udah kayak Real Madrid-nya korupsi. Kasusnya seputar tata kelola minyak dari 2018-2023. Enam pejabat anak usaha Pertamina plus tiga broker swasta diduga main mata.

Kerugian negara? Hampir Rp 1 kuadriliun. Iya, satu kuadriliun. Angka yang cuma bisa kamu temui di mimpi atau laporan Kejagung.

🥈 Runner-Up: PT Timah United – Rp 300 Triliun

Mainnya di tambang ilegal, tapi nilainya legal bikin jantung copot. Modusnya rapi, aktor-aktornya banyak, dan kerusakannya bukan cuma di dompet negara, tapi juga hutan dan lingkungan. Kalau bikin turnamen tambang haram, mereka langganan juara grup.

🥉 Klasik Legendaris: BLBI All-Stars – Rp 138 Triliun

Ini veteran di dunia perkorupsian. Dana penyelamatan bank waktu krisis moneter 1997 itu tak pernah kembali. Sudah puluhan tahun, tapi negara cuma bisa mematung.

Satgas dibentuk, tagihan dikirim, hasilnya? Nihil. Tapi tetap masuk Hall of Fame karena jumlahnya wow dan nasibnya absurd.

🧟 Wildcard: Duta Palma Zombie Squad – Rp 78 Triliun

Surya Darmadi dan eks Bupati Indragiri Hulu “main tanah” seluas 37 ribu hektar. Bukan sekadar penyerobotan lahan, tapi juga perampokan senyap terhadap ruang hidup masyarakat.

Vonisnya 15 tahun, dendanya Rp 1 miliar. Kerugian negaranya? Rp 78 triliun. Perbandingan yang bikin kening berkerut.

💸 Eksportir Andalan: Wilmar Group CPO FC – Rp 11,8 Triliun

Satu dari tiga perusahaan sawit raksasa yang awalnya jadi terdakwa, tapi kemudian… bebas.

Hakim bilang: “Perbuatannya terbukti, tapi bukan pidana.” Luar biasa. Ini semacam Anda ketahuan nyolong, tapi malah dikasih amplop. Untungnya, uangnya katanya dikembalikan. Tapi ya… katanya.

🧾 Laptop Squad Kemendikbudristek – Rp 9,9 Triliun

Katanya mau bantu sekolah 3T, tapi Chromebook-nya malah nyasar ke daerah non-3T yang udah WiFi-an. Total anggaran: hampir Rp 10 triliun.

Dan tentu saja, yang disalahin bukan sistem, tapi “kajian teknis”. Sudah klasik, bukan?

📉 Lainnya Tak Kalah “Berprestasi”

PT TPPI – 37,8 T: Bisnis kondensat ilegal sambil ngajak negara rugi bareng. Bosnya masih kabur.

Asabri – 22,7 T: Dana pensiunan digoreng, prajurit jadi korban.

Jiwasraya – 16,8 T: Investasi bodong berkedok Saving Plan.

LPEI – 11,7 T: Kredit modal ekspor jadi ajang tipu-tipu.

Negeri Penuh Kompetisi, Tapi Salah Liga

Kita hidup di negara yang penuh kompetisi, tapi sering salah tempat.

Yang pintar bikin inovasi dicuekin, yang lihai bikin skema korupsi justru dapat “panggung”.

Liga Korupsi Indonesia adalah bukti kalau bangsa ini sebenarnya punya banyak “atlet finansial” sayangnya mereka main di lapangan yang salah dan lawannya adalah masa depan rakyat sendiri.

Pertanyaannya bukan lagi: siapa pelakunya?, tapi:

“Siapa lagi yang akan masuk klasemen bulan depan?”

Dan yang lebih penting:

Apakah kita akan terus nonton sambil makan popcorn, atau mulai turun ke lapangan?

 

Penulis : Deny Darmono | Editor: Ivan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Capek Cari Keadilan Sendirian? PBHI Jakarta Kini Punya Website, Bantuan Hukum Bisa Diakses Cuma Lewat HP!

17 Juni 2025 - 15:33 WIB

Drama Empat Pulau Tamat! Prabowo Putuskan Milik Aceh, Bobby Nasution: Jangan Termakan Gorengan!

17 Juni 2025 - 13:09 WIB

Ulil Sebut Aktivis Lingkungan Wahabi, Susi Pujiastuti: ‘Ini Gblk Bnget Deh’

16 Juni 2025 - 11:32 WIB

Susi Pudjiastuti Murka: Perusak Lingkungan Akan Dihabisi oleh Alam!

16 Juni 2025 - 10:30 WIB

Yusril Buka Suara soal Sengketa Pulau Aceh-Sumut:’Status Pulau Itu Belum diputuskan’

16 Juni 2025 - 10:12 WIB

Trending di News