Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

News

May Day 2025: KPBI Siap Gebuk Kapitalisme dan Neoliberal

badge-check


					KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) ingin tampil beda.

Mereka tetap turun ke jalan, tetap teriak-teriak, tapi semua dilakukan dengan penuh kedewasaan: tertib, damai, dan tentu saja, penuh ideologi kelas pekerja.(Foto ; Ist) Perbesar

KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) ingin tampil beda. Mereka tetap turun ke jalan, tetap teriak-teriak, tapi semua dilakukan dengan penuh kedewasaan: tertib, damai, dan tentu saja, penuh ideologi kelas pekerja.(Foto ; Ist)

PRABA INSIGHT- Kalau biasanya Hari Buruh identik dengan orasi panas, teriakan lantang, dan kadang-kadang drama lempar sandal, tahun ini KPBI (Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia) ingin tampil beda.

Mereka tetap turun ke jalan, tetap teriak-teriak, tapi semua dilakukan dengan penuh kedewasaan: tertib, damai, dan tentu saja, penuh ideologi kelas pekerja.

Tema yang mereka usung pun nggak tanggung-tanggung: “Kapitalisme-Neoliberalisme adalah Musuh Kelas Pekerja.” Ya, musuhnya jelas dan tegas.

Bukan atasan galak, bukan HRD ngeselin, tapi sistem ekonomi global yang katanya bikin negara kayak sales asuransi jualan hak rakyat ke pihak swasta.

Sekjen KPBI, Damar Panca Mulya, alias Bung Oncom, menegaskan bahwa kapitalisme dan neoliberalisme itu kayak duo maut yang sukses bikin jurang ketimpangan makin dalam.

“Sistem ini bikin negara lupa tugas utamanya: melindungi rakyat, bukan malah ngejual rakyat,” ujar Bung Oncom penuh semangat, 26 April 2025 lalu.

KPBI juga nggak mau asal teriak tanpa arah. Mereka mendesak pemerintahan Prabowo untuk segera banting setir, keluar dari skema ekonomi neoliberal, dan balik ke jalan lurus ekonomi Pancasila. Karena kalau nggak, badai PHK bisa datang kapan saja, dan buruh lagi-lagi yang jadi korban.

Urusan logistik massa? Tenang. KPBI sudah siap menggerakkan sekitar 3.000 orang dari Bekasi, Karawang, Jakarta, dan Tangerang.

Mereka akan berbaris rapi dari Tugu Tani, lewat Kedubes AS (mungkin sekalian ngasih salam hormat?), terus ke Balai Kota, lalu finish manis di silang Monas, tepat di depan Patung Kuda yang legendaris.

Dan jangan takut, aksi ini dijamin kondusif. KPBI sudah ngobrol-ngobrol cantik sama Polda Metro Jaya supaya aksi May Day 2025 tetap aman, tertib, dan bebas dari drama nggak penting.

Bahkan KPBI juga ngajak serikat buruh lain dan elemen masyarakat buat gabung, biar May Day tahun ini lebih terasa kayak pesta solidaritas ketimbang ajang ribut-ribut.

“Perjuangan buruh itu sakral, jangan sampai dirusak oknum yang cuma cari panggung,” tutup Bung Oncom, mungkin sambil mengangkat poster bertuliskan “Lawan Neolib Sampai Ketupat Kering.”

Jadi, siap-siap saja. May Day 2025 bukan cuma soal jalan-jalan sambil bawa spanduk. Ini tentang menjaga marwah perjuangan buruh… dengan tetap santun, santai, dan—tentu saja—sat set sat set.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition

9 Juli 2025 - 10:47 WIB

Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi

9 Juli 2025 - 08:15 WIB

Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

5 Juli 2025 - 07:24 WIB

Harga Robot Remote Polisi Milyaran Rupiah Jadi Sorotan, ICW minta Informasi Harga di buka ke publik

4 Juli 2025 - 06:19 WIB

“Bukan Cuma Ditangkap, Aset Koruptor Harus Disikat Habis! Gemira Gaspol Dukung RUU Perampasan Aset”

4 Juli 2025 - 05:49 WIB

Trending di News