Menu

Mode Gelap
“Kisah Sari Menemui Nyi Roro Kidul dan Menukar Dirinya Demi Adiknya yang Hilang” “GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala GoTo Luncurkan Sahabat Ai, Bisa Deteksi Semua Bahasa Daerah, Kerjaan Customer Service Terancam Punah

Internasional

Prabowo Terima Bintang Kebesaran dari Sultan Brunei: Persahabatan 60 Tahun yang Berbuah Manis

badge-check


					Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam Perbesar

Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam "Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati" (D.K.L.U) dari Sultan Hassanal Bolkiah.(foto: Biro Pers Kepersidenan)

PRABA INSIGHT-Di tengah gemerlapnya Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Presiden Prabowo Subianto menerima penganugerahan Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam “Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati” (D.K.L.U) dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Upacara kenegaraan yang digelar pada Rabu (14/5/2025) itu berlangsung khidmat dan megah, seolah ingin menegaskan: hubungan diplomatik kedua negara bukan sekadar basa-basi seremonial belaka.

Penganugerahan ini bukan penghargaan kaleng-kaleng. Gelar “Darjah Kerabat Laila Utama” adalah simbol penghormatan tertinggi dari Kesultanan Brunei untuk para kepala negara dan tokoh dunia yang dianggap berjasa dalam menjalin persahabatan dan kerja sama.

Prabowo kini resmi menjadi Presiden RI keempat yang menyandang gelar itu, setelah Soeharto (1988), Susilo Bambang Yudhoyono (2006), dan Joko Widodo (2015). Di kancah global, ia kini sejajar dengan tokoh-tokoh dunia lainnya yang pernah mendapat penghormatan serupa.

“Saya merasa sahabat Tuanku Yang Sultan, sejak kita masih muda, sekarang masih merasa muda,” ucap Prabowo, mengenang persahabatannya dengan Sultan Hassanal Bolkiah yang sudah terjalin selama 60 tahun.

Bukan sekadar kenal, Prabowo menekankan bahwa hubungan itu solid, bahkan mungkin lebih awet daripada hubungan langganan listrik PLN kita.

“Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan sakitnya,” lanjut Prabowo. Ucapan itu mungkin terdengar puitis, tapi dalam konteks diplomasi, itu adalah janji solidaritas yang tidak main-main.

Maklum, Brunei dan Indonesia memang seperti dua saudara beda ibu. Satu rumpun, satu bahasa, satu sejarah, dan tentu saja: satu rasa kalau harga minyak naik.

Sebelum penganugerahan itu, Prabowo juga sempat berbincang hangat dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman. Percakapan mereka bukan sekadar basa-basi, melainkan nostalgia panjang dua sahabat lama yang kini duduk di kursi kekuasaan masing-masing. Seolah waktu tidak menggerus apapun selain uban di kepala.

Tidak bisa dimungkiri, hubungan antara Indonesia dan Brunei memang terjalin erat di banyak bidang: ekonomi, pendidikan, pertahanan, hingga sosial budaya.

Jika dilihat dari sejarahnya, hubungan ini memang bukan sekadar tetangga baik-baik di ASEAN, tapi sudah seperti saudara jauh yang kalau Lebaran saling kirim ketupat virtual.

Penganugerahan ini pun seolah jadi simbol bahwa persahabatan lintas dekade antara Prabowo dan Sultan Hassanal Bolkiah tidak pernah usang dimakan waktu.

Malah, makin berkilau seperti medali kehormatan yang kini disematkan di dada Prabowo. Mungkin, dalam hati Sultan Hassanal Bolkiah, dia sedang bilang, “Bro, kita tua bareng-bareng, ya?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pesawat Jamaah Haji Dibom Israel, Bandara Sanaa Lumpuh Total: Agresi yang Membungkam Ibadah

30 Mei 2025 - 03:44 WIB

Leo XIV: Paus Baru dari Amerika yang Menghidupkan Nama Lama Setelah 122 Tahun

9 Mei 2025 - 06:57 WIB

Trump Maki Jerome Powel “Tolol Tak Punya Arah”, The Fed Tetap Kalem

8 Mei 2025 - 12:49 WIB

Update! India Murka Serang 9 Titik di Pakistan: Balas Dendam atau Pamer Kekuatan Nuklir?

7 Mei 2025 - 05:26 WIB

Legislator Demokrat “Turun Gunung” ke Malaysia, Bahas Narkoba, Sawit, hingga Nasib TKI

1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Trending di Internasional