Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

News

“Saldo Driver Menipis, Grab Bilang: Itu Sudah Sesuai Regulasi, Kok”

badge-check


					Foto ilustrasi (PRABA) Perbesar

Foto ilustrasi (PRABA)

PRABA INSIGHT- Di tengah panas aspal dan notifikasi order yang suka muncul pas lagi makan, para driver ojol kembali dibuat geleng-geleng kepala. Bukan karena penumpang nggak bayar tunai, tapi karena potongan dari aplikator yang makin terasa menyayat saldo.

Salah satu driver GrabBike, sebut saja Bang Rudi, mengeluh, “Dulu narik 10 order bisa bawa pulang segini, sekarang dapet segitu ya tinggal kenangan. Keringetan kita yang mandi, tapi yang seger dompet perusahaan.”

Keluhan seperti ini bukan cuma datang dari satu-dua ojol. Di grup WhatsApp driver, keluhan soal potongan aplikasi udah kayak salam pembuka. “Serius, ini bukan soal males kerja.

Tapi kalau potongan makin tinggi, yang semangat kerja cuma aplikasi, bukan orangnya,” tambah Rudi, sambil nunggu orderan yang entah nyangkut di mana.

Grab akhirnya angkat suara. Bukan buat minta maaf, tapi buat klarifikasi. Katanya, semua biaya layanan sudah sesuai aturan.

“Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022,” ujar Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, Minggu (27/4/2025).

Tirza menjelaskan, biaya itu bukan semata-mata buat memperkaya perusahaan, tapi dibagi juga buat mitra pengemudi. Sebagian dipakai untuk pelatihan, insentif, hingga layanan darurat dan edukasi driver.

Tapi ya, dari sisi driver, beda cerita. “Katanya buat pelatihan, tapi saya narik dari pagi sampai malam, pelatihan mana sempet? Yang penting kan dapur ngebul,” ujar driver lain, Mas Anto, yang mengaku sudah lima tahun nyetir ojol.

Grab juga bilang bahwa sistem biaya platform ini sama kayak beli tiket kereta atau pesawat. “Ada biaya jasa aplikasi yang dibayar pelanggan juga, bukan cuma mitra,” kata Tirza.

Nggak ketinggalan, Grab menyebut daftar panjang program untuk mitra: GrabScholar buat anak driver, GrabBenefits, insentif, bahkan program Kelas Terus Usaha. Tapi di lapangan, para driver mengaku belum semua bisa merasakannya.

“Programnya banyak, tapi kami nggak tahu daftarnya di mana. Info-info gitu biasanya nyangkut di email, sementara kami sibuk ngisi bensin dan nguber target harian,” celetuk Bang Rudi lagi, disambut tawa getir teman-temannya.

Grab menegaskan, menurunkan potongan bukan perkara mudah. Karena akan berpengaruh ke keberlangsungan ekosistem mereka. Dan katanya, mereka terbuka untuk dialog.

Dialog yang mana? tanya para driver. “Kami sih siap, asal bukan dialog sepihak. Karena yang di jalan kan kami, bukan spreadsheet di kantor pusat,” pungkas Mas Anto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition

9 Juli 2025 - 10:47 WIB

Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi

9 Juli 2025 - 08:15 WIB

Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

5 Juli 2025 - 07:24 WIB

Harga Robot Remote Polisi Milyaran Rupiah Jadi Sorotan, ICW minta Informasi Harga di buka ke publik

4 Juli 2025 - 06:19 WIB

“Bukan Cuma Ditangkap, Aset Koruptor Harus Disikat Habis! Gemira Gaspol Dukung RUU Perampasan Aset”

4 Juli 2025 - 05:49 WIB

Trending di News