Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

Prabers

Timnas U-17 Dibantai Korea Utara 0-6: Ketika Mimpi Jadi Debu, Nova Arianto Buka Suara

badge-check


					Timnas Indonesia U17,foto (ist) Perbesar

Timnas Indonesia U17,foto (ist)

PRABA INSIGHT– Apa rasanya berharap pada Timnas lalu dihantam realita dengan skor 0-6? Tanya saja pada suporter Indonesia yang semalam nonton pertandingan perempatfinal Piala Asia U-17 2025 sambil menahan amarah, sedih, dan mungkin… ngantuk.

Bertempat di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah, Senin (14/4/2025), Timnas Indonesia U-17 dijadikan bulan-bulanan oleh Korea Utara U-17.

Dari menit awal hingga akhir, Garuda Muda seperti bermain di atas treadmill: banyak gerak, tapi nggak ke mana-mana.

Baru menit ke-7, jaring gawang kita sudah koyak oleh gol Choe Song-hun. Dan setelah itu, pertahanan Indonesia seperti warteg yang belum buka: gampang dimasuki siapa saja.

Total enam gol bersarang, masing-masing dari Kim Yu-jin, Ri Kyong-bong, Kim Tae-guk, Ri Kang-rim, dan Park Ju-won. Semua nama yang susah dieja, tapi gampang banget bikin kita susah tidur.

Nova Arianto, pelatih Timnas U-17, nggak ngeles. Ia dengan jantan mengakui bahwa Korea Utara bermain luar biasa.

“Selamat untuk Korea Utara. Mereka tampil sangat solid dan mendominasi. Kami harus banyak belajar,” ujar Nova, sambil menahan perasaan yang barangkali campur aduk antara kecewa dan pengin ganti profesi.

Namun, meski kalah telak, Nova masih punya alasan buat sedikit lega.

Target ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar sudah digenggam sejak lolos ke perempatfinal. Jadi, ya… minimal ada oleh-oleh dari Jeddah selain tiket pulang.

“Kami akan evaluasi besar-besaran. Fokus ke Piala Dunia. Anak-anak masih muda, proses mereka masih panjang,” tambahnya, dengan gaya khas pelatih yang berusaha tetap tenang meski barusan dibantai.

Kekalahan ini ibarat tamparan dari kenyataan. Bahwa sepak bola internasional tak cuma soal semangat juang, tapi juga soal taktik, fisik, dan jam terbang.

Timnas U-17 boleh punya mimpi, tapi di hadapan Korea Utara, mimpi itu seperti layangan putus: melayang entah ke mana.

Sekarang, PR besar menanti. Jika tak ingin jadi penggembira di Qatar nanti, Nova dan tim harus segera menyusun ulang puzzle permainan mereka.

Sebab dunia tak menunggu tim yang masih bingung cara bertahan.

Dan kita, rakyat +62, seperti biasa: berharap, mendukung, sambil siap mental kalau harus patah hati lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah

8 Juli 2025 - 06:01 WIB

Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon

8 Juli 2025 - 05:49 WIB

“Ngaku Foodies? Buktiin di Rumah Indofood Jakarta Fair 2026: Ada Duel Masak Dadakan Sampai Warmindo Terluas!”

3 Juli 2025 - 19:07 WIB

Garuda Pertiwi Cuma Butuh Satu Gol Buat Bungkam Kirgistan (Dan Bikin Taiwan Waswas)

29 Juni 2025 - 15:52 WIB

“Sejarah Tahun Baru Islam: Dari Umar bin Khattab, Bid’ah, Berkah, dan Caption Galau Hijrah”

28 Juni 2025 - 14:26 WIB

Trending di Prabers