Menu

Mode Gelap
“Kisah Sari Menemui Nyi Roro Kidul dan Menukar Dirinya Demi Adiknya yang Hilang” “GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala GoTo Luncurkan Sahabat Ai, Bisa Deteksi Semua Bahasa Daerah, Kerjaan Customer Service Terancam Punah

Sport

3.000 Suporter China Siap Serbu GBK, Erick Thohir Ingatkan: Jangan Sampai Rasis Lagi!

badge-check


					Suporter China siap datang dalam laga Indonesia VS China pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang (foto: Istimewa) Perbesar

Suporter China siap datang dalam laga Indonesia VS China pada tanggal 5 Juni 2025 mendatang (foto: Istimewa)

PRABA INSIGHT – Kalau kamu pikir laga Timnas Indonesia vs China nanti bakal adem ayem, siap-siap terkejut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru saja memastikan bahwa sebanyak 3.000 suporter China bakal tumpah ruah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025. Iya, kamu nggak salah baca. Tiga ribu! Bukan tiga puluh.

Laga ini sendiri merupakan bagian dari matchday kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Jadi jelas, tensinya nggak main-main. Indonesia butuh poin, China juga nggak mau pulang dengan tangan kosong. Maka, kehadiran ribuan suporter ini jadi semacam bensin tambahan buat semangat tim tamu.

Namun, di balik antusiasme tersebut, ada satu pesan penting dari Erick Thohir yang perlu digarisbawahi, dicetak tebal, dan disorot lampu neon: “Jangan sampai ada rasisme lagi!”

Belajar dari Kesalahan

Sebagai pengingat, pada laga melawan Bahrain beberapa waktu lalu, Indonesia kena tegur FIFA karena ada aksi rasisme dan xenophobia dari sebagian kecil oknum suporter.

Akibatnya, PSSI kena denda sekitar Rp400 juta dan hukuman tambahan berupa pengurangan kapasitas penonton sebanyak 15 persen.

Cukup bikin malu dan nyesek, kan?

Makanya, Erick nggak capek-cekap ngingetin. “Kalau kita kemarin bisa sambut suporter dari Arab Saudi, Jepang, Australia, dan Bahrain dengan baik, ya suporter China juga harus kita sambut dengan ramah,” ujarnya di Jakarta, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa stadion bukan tempat buat bawa-bawa kebencian, apalagi rasisme.

“Sepakbola itu buat menyatukan, bukan memecah. Nggak boleh ada diskriminasi, baik di laga timnas maupun liga,” tambahnya.

Laga Berat Lain Sudah Menanti

Kalau duel lawan China belum cukup bikin deg-degan, tenang, ada satu lagi yang siap menguji jantung: laga tandang lawan Jepang.

Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Suita Football City Stadium, Jepang, pada 10 Juni 2025.

Bisa dibayangkan, betapa pentingnya hasil di laga lawan China untuk bekal mental dan posisi di klasemen.

Jadi, buat kamu yang mau datang ke GBK dan dukung langsung skuad Garuda, ingat-ingat satu hal: jadi tuan rumah yang baik itu wajib. Sorak-sorai boleh, ejek-ejekan rasis? Mending simpan buat zaman purba.

 

Penulis : Ristanto 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru”

5 Juni 2025 - 16:31 WIB

“Indonesia Open 2025: Tempat di Mana Raket, Keringat, dan Susu Steril Bertemu”

3 Juni 2025 - 12:28 WIB

Dibantai PSG 5-0 Inter Milan Pecat Simone Inzaghi?, Siapa Penggantinya Kira-kira

1 Juni 2025 - 22:46 WIB

Suporter Bikin Ulah, Persib, Persija, dan PSS Sleman Kena Getok PSSI

27 Mei 2025 - 07:25 WIB

“Del Piero Resmi Jadi Pelatih UEFA, Kini Bisa Teriak ‘Woyyy’ di pinggir Lapangan Secara Legal”

23 Mei 2025 - 06:54 WIB

Trending di Sport