PRABA INSIGHT – Kalau kamu tipe orang yang suka pamer gadget baru di Instagram story, pasti nggak asing sama dua nama ini: Apple dan Google. Dua raksasa teknologi dunia ini sudah lama bertarung di ring yang sama: sistem operasi mobile. Apple punya iOS, eksklusif cuma buat iPhone. Sementara Google punya Android, yang nyebar di hampir semua merek smartphone Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, namanya aja banyak.
Tapi di balik semua fitur kece, desain cakep, dan emoji yang beda-beda, ada satu hal yang sering bikin orang mikir dua kali sebelum pilih: keamanan.
Di forum-forum teknologi, banyak yang bilang, “iPhone itu lebih aman daripada Android.” Tapi benarkah begitu? Kenapa ya iPhone selalu dikaitkan dengan keamanan super ketat? Mari kita kulik satu per satu.
1. Sistem yang Super Tertutup, Kayak Rumah Sihir Apple
iPhone itu kayak rumah yang pintunya cuma bisa dibuka sama Apple. Kenapa? Karena Apple nggak cuma bikin iPhone, mereka bikin sistem operasi sendiri, terus atur semua aplikasi lewat App Store resmi, dan kontrol pembaruan sistem langsung dari server mereka.
Berbeda sama Android yang bebas banget install aplikasi dari mana aja. Di iPhone, kecuali kamu jailbreak, nggak bakal bisa sembarangan pasang aplikasi luar. Hasilnya? Risiko kena malware jauh lebih kecil.
Selain itu, iPhone juga nggak dibebani bloatware atau aplikasi operator yang kadang bikin lemot dan bisa jadi celah keamanan. Jadi ya, lebih bersih, lebih aman.
2. Update iOS Datang Cepat dan Seragam
Kalau Apple bilang, “Update sekarang!” hampir semua iPhone yang masih didukung langsung kebagian update. Nggak kayak Android yang jalannya ribet: Google dulu, baru produsen, baru sampai ke pengguna.
Contohnya, iOS 14 dulu, lebih dari 90% pengguna iPhone udah update kurang dari enam bulan. Android? Banyak perangkat kelas menengah ke bawah yang bahkan nggak kebagian update sama sekali. Celah keamanan pun menumpuk.
3. App Store: Selekai Aplikasi Ketat, Malware? Malah Kabur
Apple punya proses seleksi aplikasi yang ketat banget. Semua aplikasi dicek kode, jaringan, hingga kebijakan privasi sebelum bisa tayang. Contohnya, App Tracking Transparency (ATT) di iOS 14.5, yang bikin aplikasi wajib minta izin sebelum ngintip aktivitasmu di aplikasi lain.
Android juga ada Google Play Store, tapi sering ada aplikasi jahat yang lolos, baru ketahuan setelah banyak pengguna kena dampaknya. Jadi bisa dibilang, Apple lebih preventif.
4. Data Aman Karena Aplikasi Isolasi
Di iPhone, setiap aplikasi jalan di “sandbox” sendiri-sendiri. Artinya, satu aplikasi nggak bisa nyomot data aplikasi lain sembarangan. Bahkan kalau ada aplikasi berbahaya, efeknya cuma di ruang itu aja.
Android punya sistem izin juga, tapi kadang pengguna bingung atau asal klik “izin”. Ditambah versi lama Android punya sandboxing yang nggak seketat iOS. Jadi, iPhone lebih terkontrol dan minim risiko bocor data.
5. iPhone Target Hacker Lebih Sedikit
Ini lucu tapi nyata: karena pangsa pasar iOS cuma 17%, hacker lebih memilih Android yang dominan 79%. Kenapa? Karena makin banyak korban, makin untung buat mereka.
Artinya, iPhone lebih “relatif aman” dari serangan siber cuma karena jumlahnya lebih sedikit. Selain itu, pengguna iPhone biasanya lebih aware soal keamanan, nggak asal root atau install aplikasi sembarangan.
6. Face ID: Bukan Sekadar Selfie
Face ID Apple nggak cuma motret wajah biasa. Dia pakai pemindaian 3D dan sensor inframerah untuk baca kedalaman wajahmu. Bisa bedain antara kamu asli atau cuma foto/video.
Data wajah disimpan di Secure Enclave, chip khusus yang terpisah dari sistem utama, nggak pernah dikirim ke server Apple. Jadi Face ID aman, presisi, dan nggak gampang dibobol.
7. Jailbreak: Satu-satunya Titik Lemah
Tapi jangan senang dulu, iPhone juga punya titik lemah: jailbreak. Jailbreak bikin iPhone bisa install aplikasi luar App Store atau buka fungsi yang dibatasi Apple. Sayangnya, ini bikin iPhone rentan malware.
Sebagian besar serangan siber ke iPhone terjadi di perangkat yang udah dijailbreak. Kalau nggak di-jailbreak, risiko tetap rendah dibanding Android. Apple juga rajin nutup celah ini lewat update.
Kesimpulan
Kalau disimpulkan, iPhone aman bukan cuma karena marketing hype. Ada sistem tertutup, update seragam, kontrol aplikasi ketat, isolasi data, market share kecil, dan teknologi Face ID yang bikin hacker harus berpikir dua kali.
Android? Fleksibel, murah meriah, tapi harus ekstra hati-hati soal keamanan. Jadi, kalau kamu tipe orang yang nggak mau ribet mikirin malware dan update, iPhone memang juaranya.






