PRABA INSIGHT-Perayaan HUT Kota Depok ke-26 jadi momen warga RW 015 untuk melawan musuh lama: sampah pasar.
Siapa bilang ulang tahun cuma soal potong tumpeng dan selfie rame-rame? Di RW 015 Kemiri Muka, Depok, HUT ke-26 Kota Depok dirayakan dengan cara yang lebih… berkeringat: bersih-bersih kampung.
Kampung ini nggak main-main. Letaknya mepet banget sama Pasar Kemiri Muka, salah satu pasar paling ramai dan paling hobi buang sampah sembarangan di Kota Depok.
Hujan deras? Sampah ikut berenang. Warga belanja? Kantong kresek kadang lebih sering mendarat di got ketimbang di tempat sampah. Alhasil, saluran mampet, nyamuk pesta pora, dan bau amis jadi langganan.
Tapi Jumat pagi itu beda. Warga RW 015 tumplek blek turun ke lapangan. Bersama DLHK, perangkat kelurahan, RT, RW, PKK, Karang Taruna, Babinsa, sampai tokoh agama pun ikutan. Semua kompak angkat cangkul dan sapu lidi demi satu misi mulia: menyingkirkan sampah dari habitat aslinya.
“Insya Allah ini akan jadi agenda bulanan,” kata Lurah Kemiri Muka, Danudi Amin, SE, saat apel di halaman Masjid Sabilul Muhtadin. Nada suaranya mantap, mungkin karena habis sarapan bubur ayam.
Ketua RW 015, Arif Afifullah, nggak kalah semangat. Bareng Ustaz Furqon dan H. Rusnadi, ia menyampaikan terima kasih ke seluruh warga.
“Gotong royong masih hidup, kok. Tinggal dibangunin aja pakai kerja bakti,” ujarnya, sambil memantau tumpukan sampah terakhir yang masih bertahan di pojokan selokan.
Yang menarik, Kepala BKD Kota Depok, Wahid Suryono, juga turun langsung. Beliau nggak hanya bersih-bersih, tapi juga mengingatkan pentingnya buang sampah pada tempatnya.
“Kalau got mampet dan banjir datang, yang repot kita semua. Jadi, ayo tolong jaga sama-sama,” katanya bijak.
Buat yang belum tahu, RW 015 dulu langganan bau dan pemandangan tak sedap, apalagi di sekitar rel kereta arah pasar.
Tapi sejak dipimpin Pak RW Arif, pelan-pelan berubah. Penerangan jalan dipasang, pengawasan diperketat, dan yang ketahuan buang sampah sembarangan? Kena tegur sampai malu sendiri.
Sekarang, meskipun masih berdampingan dengan pasar, RW 015 mulai tampil kinclong. Belum sampai level Instagramable sih, tapi minimal, bisa napas lega tanpa harus tutup hidung.
Jadi, kalau ada yang masih menganggap bersih-bersih kampung itu kerjaan buang-buang waktu, silakan main ke RW 015 Kemiri Muka.
Di sana, warga sudah membuktikan, bahwa ulang tahun kota bisa jadi momentum bersih-bersih hati, pikiran, dan selokan.