Menu

Mode Gelap
Roy Suryo Ngaku Ijazah Jokowi 99,9 Persen Palsu: Dari Error Level Analysis Sampai Ngulik Foto Pakai Face Recognition Ribuan Orang Kumpul di Ciracas: Munajat 1000 Doa, Santunan Rakyat, dan Hadiah Umrah Gratis dari Haidar Alwi Mau Kepoin Lokasi Orang Cuma Pakai Nomor HP? Nih Cara Paling Gampang Capek, Lihat Pemimpin Cuma Jago Webinar? Akademi SaDaya Hadir Bikin Pemimpin Sosial yang Mau Kerja, Bukan Cuma Ceramah Robi Syianturi Tembus 2 Jam 15 Menit, Pecahkan Rekor Asia Tenggara di Gold Coast Marathon Tarif Ojol Mandek Tiga Tahun, SePOI Desak DPR Segera Tuntaskan UU Transportasi Online

Internasional

Trump Maki Jerome Powel “Tolol Tak Punya Arah”, The Fed Tetap Kalem

badge-check


					Presiden Amerika Donald Trump (foto:ist) Perbesar

Presiden Amerika Donald Trump (foto:ist)

PRABA INSIGHT- Di dunia yang penuh kejutan ini, Donald Trump kembali unjuk gigi dengan gebrakan kata-kata khasnya kali ini sasarannya adalah Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral Federal Reserve (The Fed).

Dalam sebuah unggahan panas di media sosial miliknya, Truth Social, Trump tanpa tedeng aling-aling menyebut Powell sebagai “TOLOL” yang “tidak punya arah” (ya, dengan huruf kapital yang menandakan emosi tingkat dewa).

“Terlambat,” begitu tulis Trump, seolah-olah Powell baru saja gagal mengirim undangan pesta tahun baru. Tidak puas dengan itu, ia menambahkan, “Jerome Powell adalah seorang yang TOLOL, yang tidak punya arah.”

Trump juga meramal harga minyak dan energi bakal turun drastis, diikuti bahan makanan dan telur. Yup, telur pun masuk daftar ramalannya.

“TIDAK ADA INFLASI,” tulis Trump lagi kali ini dengan modal capslock penuh, seakan dunia butuh diingatkan bahwa inflasi itu mitos belaka.

Tak berhenti di situ, Trump menutup pidato digitalnya dengan kalimat yang lebih mirip slogan kampanye: “Uang Tarif Mengalir ke AS – KEBALIKAN DARI ‘TERLAMBAT!’ NIKMATI!” Sebuah narasi penuh semangat, seolah-olah perang dagang adalah festival tahunan yang meriah.

The Fed yang Tetap Tenang di Tengah Badai Capslock

Sementara Trump merapal sumpah serapah di Truth Social, The Fed tetap kalem dan tenang bak biksu di tengah badai. Bulan ini, mereka memutuskan untuk menahan suku bunga di level 4,25–4,50%.

Langkah ini mencerminkan sikap kehati-hatian mereka dalam menghadapi dampak kebijakan tarif impor yang dulu Trump canangkan dengan semangat yang sama seperti ia mengetik dengan capslock.

Ini adalah kali ketiga The Fed menahan suku bunga setelah terakhir kali menurunkannya pada pertemuan Desember 2024. Sebelumnya, mereka telah menaikkan suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023.

Setelah itu, The Fed memilih bertapa di level 5,25–5,50% sejak September 2023 hingga Agustus 2024, sebelum akhirnya memangkasnya sedikit demi sedikit pada September, November, dan Desember 2024. Totalnya? 100 basis poin alias bps.

Sementara Trump sibuk berteriak “TIDAK ADA INFLASI,” The Fed tampaknya memilih jalan sunyi: menyeimbangkan ekonomi dengan langkah setipis rambut dibelah tujuh.

Entah siapa yang benar pada akhirnya, tapi satu hal pasti Truth Social bakal tetap ramai dengan capslock dan serangan verbal yang penuh semangat.

Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah Trump memang jeli membaca ekonomi, atau Jerome Powell yang sebenarnya lebih tahu caranya menjaga kapal tetap terapung di tengah badai tarif dan inflasi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Keji! Israel Bom RS Indonesia, Dokternya Tewas: Dunia Marah, Tapi Bom Tetap Meledak Tiap Hari”

4 Juli 2025 - 05:14 WIB

Trump Bela Mati-matian Netanyahu Minta Kasus Korupsinya ditutup dan Sebut ‘Dia Pahlawan’

29 Juni 2025 - 15:17 WIB

Nuklir, Rudal, dan Retorika: Netanyahu Klaim Israel Menang Lawan Iran

25 Juni 2025 - 10:43 WIB

Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Blunder: Rusia Sebut Ada Negara Siap Suplai Nuklir

23 Juni 2025 - 04:36 WIB

AS Bom Iran, Iran Ngamuk, Israel Siaga: Selamat Datang di Middle East Cinematic Universe

22 Juni 2025 - 08:40 WIB

Trending di Internasional