Menu

Mode Gelap
Thee Marloes Rilis “Harap dan Ragu”: Lagu Baru Buat Kamu yang Sering Dipukul Kenyataan Waktu KPU Bilang Semua Dokumen Capres Terbuka, Tapi Arsip Jokowi Masih Dicari HAT 190 Tahun di IKN Dibatalkan MK, Ternyata Begini Nasib Tanah dan Investasi 20 November, Istana Siap-siap Digruduk Ojol & Kurol! Empat Tuntutan FDTOI Ini Bukan Main-Main Polemik Nasab Bani Alawi: Haidar Alwi Minta Publik Kembali ke Ilmu, Bukan Emosi Forum Pemerhati Bangsa: Ketika Pancasila Jadi Slogan, Radikalisme Pun Ikut Pamer Eksistensi

Tech

Elon Musk Ngambek: Kalau Gajinya Nggak Disetujui, Dia Mau Cabut dari Tesla

badge-check


					Elon Musk mengancam mundur dari Tesla jika paket kompensasi senilai US$1 triliun ditolak pemegang saham. Rencana gaji fantastis itu bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia jika Tesla capai target ambisiusnya.(Foto:Istimewa) Perbesar

Elon Musk mengancam mundur dari Tesla jika paket kompensasi senilai US$1 triliun ditolak pemegang saham. Rencana gaji fantastis itu bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia jika Tesla capai target ambisiusnya.(Foto:Istimewa)

PRABA INSIGHT – Sepertinya Elon Musk lagi dalam mode “kalau nggak dikasih, ya udah aku pergi aja.”

Ya, miliarder paling nyentrik di planet ini ngambek lagi. Kali ini bukan soal tweet kontroversial atau peluncuran roket SpaceX, tapi soal gaji. Tepatnya, paket upah senilai 1 triliun dolar AS.

Kabar ini pertama kali dibocorkan oleh Robyn Denholm, Komisaris Utama Tesla, dalam pertemuan pemegang saham pada Senin (28/10/2025). Denholm bilang, Musk mengancam bakal mundur dari kursi CEO Tesla kalau paket upah raksasa itu ditolak pemegang saham dalam RUPS tahunan yang akan digelar minggu depan.

Triliuner atau Tidak Sama Sekali

Jadi begini, Tesla berencana memberi Elon Musk paket kompensasi berbasis saham yang nilainya bisa bikin dompet Dewa Rejeki minder: US$1 triliun.

Rencana ini akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 6 November 2025.

Denholm menjelaskan, tawaran itu bukan bentuk “sogokan”, tapi cara agar Musk tetap betah di Tesla minimal selama 7,5 tahun ke depan.

Katanya, kalau Musk pergi, Tesla bisa kehilangan “waktu, bakat, dan visi” yang jadi bahan bakar utama perusahaan mobil listrik itu.

Masalahnya, sebagian pemegang saham menganggap langkah ini keterlaluan. Pengaruh Musk di Tesla sudah terlalu besar, dan memberi dia “hadiah” 1 triliun dolar rasanya seperti menyerahkan kunci pabrik ke satu orang saja.

Target Gila, Gaji Lebih Gila

Biar Musk bisa dapet bayaran penuh, Tesla harus menaklukkan serangkaian target yang rasanya lebih susah dari level terakhir Candy Crush.

Antara lain:

  • Valuasi pasar Tesla harus tembus US$2 triliun,
  • Mengirim 20 juta kendaraan (sekarang baru 2 juta),
  • Menghadirkan 1 juta robotaxi yang beroperasi komersial,
  • Dan mengirim 1 juta robot AI.

Kalau semua itu tercapai, Musk bukan cuma akan jadi orang terkaya di dunia, tapi juga triliuner pertama dalam sejarah manusia modern. Bayangkan, kekayaannya yang sekarang saja sudah di atas US$400 miliar menurut Forbes. Tambah 1 triliun, mungkin nanti kalau mau beli negara kecil pun bisa.

Kultus Elon dan Dilema Tesla

Masalahnya, banyak pihak merasa Tesla kini terlalu bergantung pada figur Musk.

Denholm sendiri bilang kepemimpinan Musk adalah “kunci kesuksesan Tesla”, terutama dalam pengembangan teknologi AI dan mobil otonom.

Tapi di sisi lain, sebagian pemegang saham dan analis menilai, ketergantungan berlebihan ini justru berbahaya.

Ibarat hubungan yang toxic, Tesla seperti tak bisa hidup tanpa Musk, padahal mungkin seharusnya bisa.

Kalau Nggak Disetujui, Ya Siap-siap Tesla Tanpa Musk

Rencana kompensasi fantastis ini akan menjadi ujian besar buat hubungan antara Musk dan pemegang saham.

Kalau mereka setuju, Musk bisa makin tajir dan Tesla tetap punya nahkoda yang sama.

Kalau tidak… yah, mungkin dunia akan segera menyaksikan versi baru Elon Musk: CEO freelance yang bisa pindah dari roket ke robot kapan saja ia mau.

Yang jelas, apapun hasil RUPS nanti, satu hal pasti: dunia bisnis belum siap kalau Elon Musk benar-benar pensiun dari drama. (Van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

5 Alasan Media Online Masih Jadi Senjata Andalan Brand di Era Scroll Cepat dan Hoaks Lebih Cepat

12 November 2025 - 07:37 WIB

ASUS Prime AP303: Casing 44 Liter yang Bisa Menampung Ambisi (dan RTX 5090)

11 November 2025 - 13:55 WIB

HP yang Bisa Lupa Dicharge 2 Hari! Motorola Moto G67 Power Siap Bikin Saingan Gigit Jari

11 November 2025 - 05:13 WIB

Huawei Mate 70 Air: Ponsel Tipis Saingan iPhone 17 Air, tapi Baterainya Nggak Tipis-Tipis Amat

8 November 2025 - 19:46 WIB

ASUS ROG GR70, Mini PC Ringkas Berotot dengan Ryzen 9 dan RTX 50 Series

5 November 2025 - 13:53 WIB

Trending di Tech