Menu

Mode Gelap
“Kisah Sari Menemui Nyi Roro Kidul dan Menukar Dirinya Demi Adiknya yang Hilang” “GBK Bergetar, Tiongkok Gemetar: Gol Romeny Cetak Sejarah Baru” MIND ID & PT Timah Gagas Tambang Timah Laut Lebih Rapi: Ada Kemitraan, Ada MCOS Sustainibox dari MIND ID: Ketika Suvenir Pameran Bisa Bikin Kamu Mikirin Masa Depan Bumi Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala GoTo Luncurkan Sahabat Ai, Bisa Deteksi Semua Bahasa Daerah, Kerjaan Customer Service Terancam Punah

News

Rakyat se-Indonesia di prank Diskon Listrik 50%, Intip Penggantinya

badge-check


					Foto ilustrasi meteran listrik (foto:Praba/istimewa) Perbesar

Foto ilustrasi meteran listrik (foto:Praba/istimewa)

PRABA INSIGHT – Rencana diskon tarif listrik 50 persen yang sempat bikin rakyat senyum-senyum sendiri ternyata cuma angan-angan.

Pemerintah, lewat Menteri Keuangan Sri Mulyani, resmi membatalkan kebijakan tersebut. Alasannya klasik dan tidak mengagetkan: anggarannya nggak siap, alias telat ngitung duit.

“Kalau targetnya untuk bulan Juni dan Juli, kami simpulkan nggak sempat jalan. Diskonnya nggak bisa dilaksanakan,” kata Sri Mulyani, Senin (2/6/2025), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Padahal sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah ngumumin bahwa diskon listrik adalah salah satu dari enam bantuan sosial andalan pemerintah. Tapi ya sudahlah, harapan tinggal kenangan.

Gagal Diskon Listrik, Dapat Ganti Paket Promo Sejuta Umat

Meski diskon listrik gagal tayang, pemerintah tidak tinggal diam. Mereka langsung melempar paket pengganti dengan jargon “stimulus ekonomi nasional”.

Salah satunya adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU), yang nominalnya dobel dari rencana awal. Awalnya Rp150 ribu per bulan, lalu dinaikkan jadi Rp300 ribu per bulan.

BSU ini akan digelontorkan kepada 17,3 juta pekerja dan 565 ribu guru honorer selama dua bulan, Juni dan Juli 2025. Jadi, total yang mereka kantongi: Rp600 ribu. Lumayan buat beli kebutuhan pokok atau ngisi e-wallet buat jajan boba.

Tiket Kereta, Pesawat, dan Kapal Dapat Diskon, Jalan Tol Juga Ikut Murah

Program lain yang digelar pemerintah demi mendinginkan suhu ekonomi dan emosi rakyat adalah diskon transportasi besar-besaran. Siapa pun yang pengin mudik kecil-kecilan atau liburan lokal, siap-siap berburu promo:

  • Diskon tiket kereta api 30%
  • PPN tiket pesawat ditanggung pemerintah 6%
  • Tiket kapal laut dipotong 50%

Total anggaran buat program ini: Rp940 miliar, hanya untuk dua bulan: Juni dan Juli 2025. Jadi, siap-siap rebutan tiket karena harga pasti lebih ramah di kantong.

Tak hanya itu, pemerintah juga bakal kasih diskon tarif tol sebesar 20 persen. Targetnya, 110 juta kendaraan akan menikmati potongan ini.

Uniknya, program ini tak menyentuh APBN karena dijalankan lewat kerja sama antara Kementerian PUPR dan para pengelola jalan tol.

Bansos Ditebalin: Dapat Uang Tambahan dan Bonus Beras

Masih belum cukup? Tenang. Pemerintah juga akan menambah bantuan sosial bagi pemegang Kartu Sembako. Mereka akan mendapat tambahan uang Rp200 ribu per bulan selama dua bulan (total Rp400 ribu), plus beras 10 kilogram per bulan.

Artinya, selama Juni dan Juli, setiap penerima akan mendapat 20 kilogram beras gratis. Bisa buat makan sekeluarga, bahkan bisa disedekahin ke tetangga sebelah.

Total anggaran untuk program penebalan bansos ini mencapai Rp11,93 triliun. Ini bukan nominal kecil. Tapi ya memang kebutuhan rakyat juga makin besar, apalagi jelang tahun politik, eh maksudnya… jelang semester kedua.

Bonus Tambahan: Diskon JKK untuk Buruh Industri

Satu stimulus lagi yang mungkin nggak terlalu disorot headline adalah diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK). Diskon ini sebesar 50 persen dan menyasar 2,7 juta buruh di enam sektor industri padat karya.

Bedanya, ini bukan program dua bulan, tapi berlaku enam bulan penuh. Tujuannya? Supaya perusahaan tetap ngasih perlindungan, tanpa harus mikir dua kali soal biaya.


Jadi, Diskon Listrik Memang Gagal, tapi Pemerintah Gak Kehabisan Gimmick

Meski janji diskon listrik batal total, pemerintah tetap menggelontorkan sederet paket bantuan yang menarik dan (lumayan) menyenangkan.

Tapi tentu saja, semua bantuan ini tetap butuh pengawasan dan evaluasi. Jangan sampai cuma jadi semacam “gula-gula musiman” yang bikin rakyat senang sesaat, tapi lupa esoknya harus bayar listrik dengan harga normal lagi.

Sementara itu, masyarakat boleh sedikit bernapas lega asal jangan lupa, semua ini cuma berlaku dua bulan saja, kecuali yang JKK. Setelah itu? Kita tunggu babak berikutnya.


 

Penulis : Ivan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dulu Meracik Bom, Sekarang Meracik Kopi: Perjalanan Umar Patek yang Bikin Geleng-geleng Kepala

5 Juni 2025 - 03:19 WIB

“Ngaku Pengangguran, Susah Cari Kerja? Bahlil Bilang Kamu Kufur Nikmat”

4 Juni 2025 - 06:02 WIB

Kasus Pemerasan 4 Miliar Nikita Mirzani dan Assistennya Siap disidangkan

2 Juni 2025 - 08:12 WIB

Covid Comeback, Surat Edaran Terbit, Tapi Hidup Jalan Terus: Indonesia Emang Mental Baja

2 Juni 2025 - 06:42 WIB

Akhirnya! Syarat Umur di Lowongan Kerja Dihapus: Selamat Datang, Kaum 30++

30 Mei 2025 - 09:43 WIB

Trending di News