Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Regional

Umar Mustofa Pria Asal Tegal: Si Perakit Robot dari Barang Rongsokan yang Mendunia

badge-check


					Umar Mustofa bersama Robot ciptaaanya (foto:ist) Perbesar

Umar Mustofa bersama Robot ciptaaanya (foto:ist)

PRABA INSIGHT- Dari tumpukan rongsokan jadi robot. Bagi kebanyakan orang, onderdil bekas cuma sekadar besi tua yang berakhir di gudang atau jadi sarang tikus. Tapi buat Umar Mustofa (30), pemuda asal Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, tumpukan besi tua itu adalah harta karun.

Di tangannya, barang-barang bekas itu disulap jadi robot-robot keren yang bikin melongo. Keren? Jelas. Dan yang paling penting: mendunia.

Umar bukan anak IT, bukan pula lulusan teknik mesin. Ia cuma lulusan Aliyah Alhikmah 2 Benda Sirampog Brebes yang kebetulan jatuh cinta sama mainan robot sejak kecil. Bukan mainan robot plastik murahan, tapi robot betulan meski bahannya dari onderdil bekas.

“Kalau onderdil bekas itu dirakit jadi robot, kelihatan lebih gagah. Nggak kelihatan ringkih. Rasanya kayak ngidupin sesuatu yang udah mati,” kata Umar sambil menepuk-nepuk salah satu robot buatannya yang menjulang hampir dua meter.

Untuk berburu bahan baku, Umar rajin blusukan ke tempat rongsokan dan bengkel-bengkel di Tegal. Ia sudah punya jaringan tukang rongsok yang siap memasok segala macam onderdil—mulai dari knalpot, shockbreaker, hingga motherboard rusak.

Di tangannya, semua barang itu disusun dengan cermat, diikat dengan imajinasi, dan voila! Jadilah robot yang nggak cuma keren, tapi juga bikin orang mengernyitkan dahi sambil mikir, “Ini beneran dari rongsokan?”

Miniatur robot yang berhasil ia ciptakan bukan kaleng-kaleng. Ada Predator, Transformers, Robocop, Iron Man, sampai robot-robot orisinal hasil imajinasinya sendiri. Soal kualitas? Jangan tanya. Bahkan, pembeli dari luar negeri mulai melirik karyanya.

Beberapa waktu lalu, katanya ada orang Prancis yang tertarik buat survei langsung ke bengkelnya di Tegal. Tegal, Bung! Bayangkan, dari desa kecil di Jawa Tengah, karyanya bisa bikin bule penasaran.

“Saya lagi kerjain pesanan dari customer asal Bali. Dia minta dibuatkan robot perempuan yang cantik. Sekarang masih proses,” ujar Umar dengan senyum percaya diri yang sulit disembunyikan.

Rongsokan yang Menghidupkan Imajinasi

Selama bahan baku tersedia, Umar nyaris nggak pernah menghadapi kendala berarti. Tapi kalau bahan kurang, jangan harap imajinasinya bisa jalan.

“Kalau bahan nggak lengkap, ya mampet. Ide nggak jalan. Tapi kalau rongsokan numpuk, imajinasi saya kaya ngegas,” katanya sambil tertawa.

Dalam proses produksinya, Umar dibantu oleh satu atau dua orang karyawan. Ia memasarkan karyanya lewat Instagram, YouTube, dan online shop. Dari situ, pesanan mengalir deras. Jakarta, Bali, Lombok, Sumatera, Lampung, Bogor, bahkan sampai Prancis. Iya, Prancis! Katanya, calon pembeli itu mau lihat langsung bengkel kecilnya yang penuh besi tua.

Umar menyebut, robot yang ia buat bervariasi ukurannya. Yang paling besar bisa mencapai 2–4 meter. Bukan robot-robot kecil kaya di film kartun. Ini segede pintu rumah.

Untuk tema, Umar banyak mengadaptasi karakter ikonik seperti Terminator, Transformers, sampai robot-robot yang sering nongol di layar kaca. Sampai sekarang, sudah ada lebih dari 20 robot berukuran besar yang ia hasilkan. Semua dari barang bekas.

Dari Rp 250 Ribu Sampai Puluhan Juta Rupiah

Soal harga, Umar membanderol karyanya mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta untuk ukuran kecil. Yang besar? Bisa sampai Rp 20 juta hingga Rp 40 juta, tergantung pada detail dan kerumitannya. Nggak murah, tapi jelas sebanding sama tingkat kerumitan dan hasil akhirnya.

Dari Tegal, Umar membuktikan bahwa mimpi masa kecil bisa diwujudkan, bahkan dari tumpukan barang yang sudah dianggap sampah. Siapa sangka, dari rongsokan bisa lahir robot-robot keren yang bikin orang Prancis pun kepincut. Umar Mustofa, si perakit robot dari barang rongsokan yang mendunia. Salut!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

“Cemburu Membabi Buta: Suami Bunuh Istri, Lalu Berpura-pura Jadi Korban Perampokan”

5 Juni 2025 - 01:54 WIB

Bintang Puspayoga di Ruteng: Pancasila Bukan Cuma Wacana, Tapi Harus Masuk ke Dapur dan Sekolah

2 Juni 2025 - 09:54 WIB

UIN AM. Sangadji Ambon: Bukan Cuma Ganti Label, Ini Soal Harga Diri Sejarah Maluku

28 Mei 2025 - 04:06 WIB

“Positif Narkoba, Enam Polisi Nggak Dipulangkan, Malah ‘Dipesantrenkan’ oleh Kapolres!”

28 Mei 2025 - 03:49 WIB

Diduga Main Proyek dan Tambang Ilegal, Trio Pejabat Kota Bima Diseret Mahasiswa NTB ke Hadapan KPK

25 Mei 2025 - 05:53 WIB

Trending di Regional