PRABA INSIGHT- Negara lagi baik hati, jangan disia-siakan. Di tengah harga cabai yang naik turun kayak mood mantan, pemerintah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) Kartu Sembako sebesar Rp400 ribu untuk bulan Juni dan Juli 2025.
Yang beruntung? Ada sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos.
Tapi ingat, ini bukan undian berhadiah. Nggak semua orang bisa dapat. Maka dari itu, sebelum berharap lebih dan berencana traktir gorengan tetangga, cek dulu nama kamu terdaftar atau nggak.
Cara Cek Penerima Bansos Rp400 Ribu Online (Anti Ribet, Anti PHP)
Daripada ke kantor desa terus disuruh balik minggu depan, mending cek dari HP sendiri. Nih caranya:
1. Kunjungi situs resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id
2. Pilih wilayah domisili kamu di kolom “Wilayah PM”
3. Isi nama lengkap sesuai KTP di kolom “Nama PM”
4. Masukkan kode captcha yang muncul (kalau susah dibaca, klik ‘refresh‘)
5. Terakhir, klik “Cari Data”
Kalau kamu termasuk yang beruntung, sistem akan menampilkan:
✔ Nama penerima
✔ Usia
✔ Jenis bantuan
✔ Status pencairan
✔ Periode penyaluran
Dan kalau datamu nggak muncul? Ya, jangan sedih dulu. Bisa jadi rejekinya bentuk lain kayak diskon Indomaret atau traktiran teman.
Dicairkan Lewat Kantor Pos atau Bank Himbara
Setelah dinyatakan lulus seleksi alam ini, kamu bisa mencairkan bantuan lewat Kantor Pos atau Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN) dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Jadi, pastikan kartumu nggak hilang dan masih aktif, ya. Jangan sampai bantuan nyangkut di sistem gara-gara kamu lupa naruh kartu di laci dapur.
Tambahan Bonus: 20 Kilogram Beras!
Iya, betul. Selain uang tunai, pemerintah juga kasih beras 20 kg buat dua bulan ke depan.
Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, bantuan ini jadi bagian dari paket stimulus ekonomi nasional sebesar Rp24,44 triliun. Anggaran untuk bansos dan beras ini saja mencapai Rp11,93 triliun.
“Bansos Rp400 ribu dan beras 20 kg ini penting buat bantu masyarakat tetap kuat menghadapi tekanan ekonomi,” ujar Sri Mulyani.
Penulis : Fahru Atsa Kahfi | Editor : Ivan